[OPINI] Menjaga Privasi Data Pribadi Bagi Konsumen QRIS Tuntas

Masyarakat makin percaya dan nyaman bertransaksi non tunai

Perkembangan teknologi di era digital saat ini sudah merambah hampir ke seluruh aspek kehidupan mulai dari pendidikan, belanja, transportasi, keuangan, pariwisata bahkan berdonasi serta keinginan ekonomi lainnya yang dapat diakses secara digital. Hal ini tentu mempengaruhi gaya hidup masyarakat saat ini, dimana kehidupan yang semakin dekat dengan gadget dan internet, serta didukung oleh fasilitas pelayanan yang berbasis teknologi digital yang mampu membuat aktivitas masyarakat lebih dipermudah dengan menggunakan smartphone saja. Hal ini mendorong pengembangan sistem pembayaran di Indonesia yang diwujudkan oleh Bank Indonesia melalui QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard).

Peluncuran QRIS ini seiring meningkatnya transaksi non tunai. Salah satu metode pembayaran non tunai yang sedang naik daun adalah QRIS Tuntas. QRIS Tuntas memungkinkan konsumen untuk melakukan transaksi tunai tanpa harus membawa uang tunai. Namun, seiring dengan kemudahan yang ditawarkan, ada juga risiko keamanan yang perlu diperhatikan konsumen, terutama dalam hal privasi data pribadi. Maka, dalam artikel ini akan membahas tentang peningkatan penggunaan QRIS Tuntas di Indonesia dan bagaimana konsumen menjaga privasi data pribadi mereka.

Apa Sih QRIS Tuntas itu ?

[OPINI] Menjaga Privasi Data Pribadi Bagi Konsumen QRIS TuntasFitur dan manfaat QRIS Tuntas. (dok. Bank Indonesia)

QRIS Tuntas adalah fitur baru dari standar Quick Response Indonesia (QRIS) yang diluncurkan oleh Bank Indonesia pada tanggal 17 Agustus 2023. QRIS Tuntas memungkinkan konsumen untuk melakukan penarikan tunai, transfer, dan deposit menggunakan kode QR. Fitur ini merupakan bagian dari adopsi masyarakat yang semakin meningkat terhadap penggunaan uang elektronik dan transaksi non tunai.

Peningkatan penggunaan QRIS di Indonesia setiap tahunnya menunjukkan bahwa masyarakat semakin percaya dan nyaman dengan penggunaan uang elektronik dan transaksi non tunai. Menurut data dari Bank Indonesia pada tahun 2022, jumlah transaksi QRIS Tuntas mencapai 1,2 miliar transaksi dengan nilai transaksi sebesar Rp1.000 triliun. Pada tahun 2023, Bank Indonesia memproyeksikan bahwa jumlah transaksi QRIS Tuntas akan meningkat menjadi 2,5 miliar transaksi dengan nilai transaksi sebesar Rp2.000 triliun.

Baca Juga: [OPINI] QRIS TUNTAS Inovasi Baru dalam Sistem Pembayaran di Indonesia

Tren volume transaksi penggunaan QRIS

[OPINI] Menjaga Privasi Data Pribadi Bagi Konsumen QRIS TuntasTren volume transaksi QRIS. (dok. Bank Indonesia)

Dalam tiga tahun terakhir, penggunaan QRIS di Indonesia melesat secara luar biasa. Dimulai dari 4 juta transaksi pada Januari 2020, penggunaan QRIS terus berkembang pesat hingga mencapai puncaknya pada Mei 2023 dengan total transaksi sebesar 1.030 transaksi. Ini mencerminkan transformasi besar dalam cara masyarakat Indonesia melakukan pembayaran.

Dalam konteks valuasi transaksi, menunjukkan bahwa nilai valuasi QRIS di Indonesia telah mengalami pertumbuhan luar biasa dalam periode dari Januari 2020 hingga Mei 2023. Dimulai dari Rp500 miliar pada awal tahun 2020, valuasi QRIS terus melonjak hingga mencapai puncaknya pada Mei 2023, mencapai angka yang mengesankan, yaitu Rp18 triliun. Ini mencerminkan transformasi besar dalam ekosistem pembayaran di Indonesia dengan QRIS menjadi salah satu metode pembayaran yang dominan.

Menurut data Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI), pada bulan Desember 2022 ada sekitar 121 juta transaksi dengan valuasi sebesar Rp12 triliun. Jumlah ini meningkat pesat pada tahun 2023 dimana per bulan Mei terdapat 1,03 miliar transaksi menggunakan QRIS di seluruh Indonesia, dengan nilai mencapai Rp18 triliun. Angka tersebut merupakan rekor tertinggi baru, baik dari segi volume maupun nominal transaksinya. Jika diakumulasikan, dari tahun 2020 hingga tahun 2023 volume transaksi QRIS secara nasional mencerminkan dinamika pertumbuhan transaksi dan valuasi QRIS di Indonesia selama periode Mei 2020 hingga Mei 2023.

Peningkatan transaksi dan valuasi QRIS

[OPINI] Menjaga Privasi Data Pribadi Bagi Konsumen QRIS TuntasPeningkatan transaksi dan valuasi QRIS. (dok. Bank Indonesia)

Pertama, mari tinjau pertumbuhan transaksi. Dari Mei 2020 hingga September 2020, terjadi lonjakan sebesar 80 persen. Selanjutnya, pertumbuhan transaksi melambat menjadi sekitar 33 persen pada Januari 2021. Namun, pada Mei 2021, ada kenaikan tajam sebesar 50 persen, yang terus berlanjut hingga September 2021 dengan pertumbuhan 39 persen. Januari 2022 menunjukkan lonjakan signifikan lagi, sekitar 80 persen. Kemudian pada Mei 2022, pertumbuhan mencapai 67 persen. Namun, lonjakan paling luar biasa terjadi antara Mei 2022 dan Mei 2023, di mana pertumbuhan transaksi mencapai 751 persen.

Dalam konteks pertumbuhan valuasi. Dari Mei 2020 hingga September 2020, nilai valuasi tumbuh sekitar 22 persen. Kemudian pada Januari 2021, valuasi meningkat sebesar 64 persen. Pada Mei 2021, meskipun pertumbuhan transaksi terus berlanjut, kenaikan valuasi lebih moderat sekitar 56 persen. Lalu, pada September 2021 terjadi lonjakan valuasi yang luar biasa sebesar 114 persen. Namun, Januari 2022 menunjukkan penurunan valuasi sekitar 8 persen. Pada Mei 2022, valuasi kembali tumbuh sekitar 45 persen. Akhirnya, dari Mei 2022 hingga Mei 2023 valuasi QRIS tumbuh sekitar 14 persen.

Dalam periode tersebut, QRIS telah mengalami pertumbuhan yang signifikan, terutama pada pertengahan 2022 hingga pertengahan 2023, mencerminkan adopsi cepat oleh masyarakat dan perkembangan ekosistem pembayaran yang dinamis di Indonesia.

Cara untuk menjaga privasi data pribadi dalam penggunaan QRIS

[OPINI] Menjaga Privasi Data Pribadi Bagi Konsumen QRIS TuntasAnalis Bank Indonesia, Hesti Candra Sari. (IDN Times/Hesti CS/bt)

Dalam penggunaan QRIS Tuntas, konsumen harus menyadari bahwa ada risiko keamanan yang perlu diperhatikan, terutama dalam hal privasi data pribadi. Berikut adalah beberapa hal yang harus disadari konsumen QRIS Tuntas untuk menjaga privasi data pribadi mereka:

  • Pahami Risiko Keamanan

Sebelum menggunakan QRIS Tuntas, penting untuk memahami risiko keamanan yang terkait dengan penggunaannya. Risiko keamanan yang mungkin terjadi adalah pencurian data pribadi, seperti nomor rekening bank dan informasi kartu kredit. Oleh karena itu, pastikan untuk menggunakan QRIS Tuntas hanya pada tempat-tempat yang terpercaya dan pastikan bahwa tempat tersebut memiliki sistem keamanan yang memadai.

  • Gunakan Aplikasi Resmi

Pastikan untuk mengunduh aplikasi QRIS Tuntas resmi dari sumber yang terpercaya, seperti Google Play Store atau Apple App Store. Hindari mengunduh aplikasi dari sumber yang tidak dikenal atau mencurigakan. Aplikasi resmi QRIS Tuntas akan memberikan perlindungan keamanan yang lebih baik dan memastikan bahwa data pribadi Anda aman.

  • Jangan Berikan Informasi Pribadi yang Tidak Diperlukan

Saat melakukan transaksi menggunakan QRIS Tuntas, pastikan untuk tidak memberikan informasi pribadi yang tidak diperlukan. Misalnya, jika Anda diminta untuk memberikan nomor telepon atau alamat email, pastikan bahwa informasi tersebut akan digunakan hanya untuk keperluan transaksi dan tidak akan disalahgunakan.

  • Gunakan Koneksi Internet yang Aman

Pastikan untuk menggunakan koneksi internet yang aman saat melakukan transaksi menggunakan QRIS Tuntas. Hindari menggunakan jaringan Wi-Fi publik yang tidak terlindungi atau tidak aman. Sebaiknya gunakan koneksi internet pribadi yang aman, seperti jaringan Wi-Fi di rumah atau koneksi seluler.

  • Periksa Riwayat Transaksi

Terakhir, pastikan untuk memeriksa riwayat transaksi Anda secara berkala. Hal ini akan membantu Anda memantau aktivitas transaksi Anda dan memastikan bahwa tidak ada transaksi yang mencurigakan atau tidak sah.

QRIS Tuntas adalah metode pembayaran non tunai yang semakin populer di Indonesia. Namun, penting untuk memahami risiko keamanan yang terkait dengan penggunaannya dan mengambil langkah-langkah untuk menjaga privasi data pribadi Anda. Dengan mengikuti tips yang telah dibahas di atas, Anda dapat menggunakan QRIS Tuntas dengan lebih aman dan nyaman. Selain itu, dengan peningkatan penggunaan QRIS Tuntas di Indonesia setiap tahunnya, kita dapat melihat bahwa masyarakat semakin percaya dan nyaman dengan penggunaan uang elektronik dan transaksi non-tunai. Oleh karena itu, mari kita terus mendukung adopsi masyarakat terhadap transaksi non-tunai dan menjaga privasi data pribadi kita dengan baik.

Artikel ini merupakan tulisan opini yang ditulis Analis Bank Indonesia, Hesti Candra Sari. 

Baca Juga: 98,14 Persen Pengguna QRIS di Jateng Pelaku UMKM, Sudah Sadar Digital

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya