7 Letusan Gunung Berapi Terdahsyat di Dunia, Indonesia Mendominasi!

Letusan gunung terbesar yang pernah tercatat dalam sejarah

Intinya Sih...

  • Letusan Gunung Tambora pada 1815 merupakan letusan terbesar yang pernah tercatat, menyebabkan pendinginan global dan kematian ribuan orang.
  • Letusan Gunung Krakatau pada 1883 menghasilkan tsunami, menyebabkan 36.000 kematian, serta meninggalkan kaldera dan sisa-sisa pulau kecil.
  • Letusan Gunung Vesuvius pada 79 Masehi menenggelamkan Pompeii dan Herculaneum, menjadi situs arkeologi yang dilestarikan hingga saat ini.

Letusan gunung berapi dapat membawa dampak dahsyat yang menghancurkan seluruh kota, melumpuhkan perekonomian, dan bahkan mengubah iklim dunia. Saat gunung meletus, akan keluar lava cair, aliran lumpur panas, abu yang menyesakkan udara, dan gas beracun yang menimbulkan kesengsaraan bagi penduduk dunia selama bertahun-tahun kemudian.

Artikel kali ini akan menelusuri beberapa letusan gunung berapi terbesar yang pernah tercatat dalam sejarah. Berikut adalah 7 letusan gunung berapi terdahsyat di dunia!

1. Gunung Tambora, Indonesia

7 Letusan Gunung Berapi Terdahsyat di Dunia, Indonesia Mendominasi!Gunung tambora (nytimes.com)

Letusan Gunung Tambora pada tanggal 5 April 1815 di Indonesia, yang diikuti oleh aliran piroklastik, tsunami, dan kelaparan, merupakan salah satu bencana alam terdahsyat dalam sejarah manusia.

Pada malam 10 April, gunung tersebut meletus dengan dahsyat, meninggalkan kaldera setinggi hampir 4 mil. Dikenal sebagai letusan terbesar yang pernah tercatat, Tambora memuntahkan sekitar 36 mil kubik abu, batu, dan gas, termasuk 60 megaton belerang. Letusan ini menyebabkan pendinginan global hingga 5,4 derajat Fahrenheit, dengan dampak yang dirasakan hingga Eropa dan Amerika Utara. Hujan salju pada bulan Juli menyebabkan kelaparan dan kematian tanaman, dan total, sekitar 10.000 orang tewas secara langsung akibat letusan dan 80.000 lainnya meninggal akibat kelaparan dan penyakit di pulau-pulau sekitarnya.

2. Gunung Krakatau, Indonesia

7 Letusan Gunung Berapi Terdahsyat di Dunia, Indonesia Mendominasi!Gunung Krakatau (science.howstuffworks.com)

Pada bulan Mei 1883, awan abu dan getaran dahsyat mulai muncul dari Pulau Krakatau di Indonesia. Selama beberapa bulan berikutnya, ledakan dahsyat terdengar dari jarak hampir 100 mil, menandakan aktivitas vulkanik yang luar biasa.

Puncaknya, pada tanggal 26 Agustus 1883, letusan pertama terjadi sekitar jam 1 siang, menyemburkan awan abu setinggi 27 kilometer ke atas Krakatau. Keesokan harinya, pada pukul 10 pagi, gunung berapi itu runtuh dalam ledakan dahsyat yang suaranya terdengar hingga 3.500 kilometer jauhnya di Australia. Sekitar 8 kilometer kubik abu dan puing-puing beterbangan sekitar 80 kilometer ke udara, menyelimuti sinar matahari selama lebih dari dua hari. Area seluas 777.000 kilometer persegi tertutup abu dan puing-puing, menelan seluruh pulau dan permukiman di sekitarnya.

Letusan dahsyat ini memicu beberapa tsunami, termasuk gelombang setinggi 37 meter, yang menghantam pesisir Jawa dan Sumatera dengan kekuatan dahsyat. Bencana ini menewaskan sekitar 36.000 orang dan melumpuhkan aktivitas ekonomi di wilayah tersebut. Saat ini, Pulau Krakatau yang tersisa hanyalah kaldera dan sisa-sisa pulau kecil, menjadi pengingat akan kekuatan alam yang luar biasa.

3. Gunung Vesuvius, Italia

7 Letusan Gunung Berapi Terdahsyat di Dunia, Indonesia Mendominasi!letusan gunung vesuvius (nesdis.noaa.gov)

Pada tanggal 24 Agustus 79 Masehi, Gunung Vesuvius di Italia meletus dengan dahsyat, menenggelamkan kota-kota Pompeii dan Herculaneum dalam kehancuran. Letusan ini melontarkan abu dan batu apung setinggi 16 kilometer ke langit dalam bentuk awan jamur raksasa, menyelimuti Pompeii hanya dalam waktu 12 jam.

Meskipun pada awalnya angin membawa abu dan puing-puing menjauh dari Herculaneum, kota tersebut eventually succumbs to the deadly cloud of ash, toxic gases, and volcanic mudflows. Seluruh kota terkubur dalam material vulkanik. Nasib serupa menimpa penduduk Pompeii yang tertinggal, tercekik oleh gas beracun dan terkubur hidup-hidup.

Reruntuhan Pompeii baru ditemukan kembali pada abad ke-16, dan penggalian baru dimulai pada abad ke-18. Saat ini, kota-kota kuno ini telah dilestarikan dengan baik dan menjadi situs arkeologi yang menarik, memberikan jendela unik ke kehidupan Romawi kuno.

Baca Juga: 10 Foto Menakjubkan Galaksi yang Berhasil Ditangkap Hubble NASA 

4. Gunung Pinatubo, Filiphina

7 Letusan Gunung Berapi Terdahsyat di Dunia, Indonesia Mendominasi!erupsi gunung pinatubo (thoughtco.com)

Pada tahun 1991, Gunung Pinatubo di Filipina bangkit dari tidurnya setelah 600 tahun tidak aktif. Letusannya yang dahsyat melontarkan abu, asap, dan batu setinggi 45 kilometer ke atmosfer, menyelimuti wilayah sekitarnya dengan awan hitam pekat. Bencana ini memaksa lebih dari 100.000 orang meninggalkan rumah mereka.

Letusan Pinatubo tercatat sebagai salah satu letusan terbesar di abad ke-20. Aliran piroklastik raksasa menerjang daerah sekitarnya, menumpuk endapan vulkanik setebal 200 meter dan meruntuhkan puncak gunung, membentuk kaldera selebar 2,4 kilometer. Dampaknya sangat signifikan, menyebabkan kerusakan parah dan pengungsian massal. Lahar vulkanik mengubur desa-desa dan kota-kota di sekitarnya, sementara abu dan gas beracun mencemari tanaman dan infrastruktur.

Gunung Pinatubo hingga saat ini masih menunjukkan aktivitas, menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan bencana dan pemantauan gunung berapi secara terus-menerus di daerah-daerah rawan.

5. Gunung Laki, Islandia

7 Letusan Gunung Berapi Terdahsyat di Dunia, Indonesia Mendominasi!Gunung Laki, Islandia (epiciceland.net)

Pada tahun 1783, Islandia mengalami salah satu letusan gunung berapi terbesar dan paling mematikan dalam sejarah manusia, yaitu letusan Gunung Laki. Dimulai pada tanggal 8 Juni dan berlangsung selama 8 bulan yang mengerikan, letusan ini memuntahkan sekitar 14 kilometer kubik lava dan lebih dari 100 juta ton gas sulfur dioksida ke atmosfer.

Dampak letusan ini terasa di seluruh dunia. Gas sulfur dioksida menyebabkan pendinginan atmosfer secara signifikan dan perubahan pola cuaca global. Hujan asam yang dihasilkan merusak tanaman, memicu kelaparan dan wabah penyakit di berbagai wilayah Eropa. Diperkirakan total korban jiwa akibat letusan Laki mencapai sekitar 6 juta orang, menjadikannya salah satu peristiwa vulkanik paling mematikan sepanjang sejarah.

6. Gunung Pelée, Karibia

7 Letusan Gunung Berapi Terdahsyat di Dunia, Indonesia Mendominasi!letusan gunung Pelée (afsa.org)

Letusan Gunung Pelée di Pulau Martinik, Karibia, pada tahun 1902, merupakan salah satu peristiwa vulkanik paling mematikan dalam sejarah modern. Dimulai pada tanggal 8 Mei dan berlangsung selama beberapa hari, letusan ini melepaskan aliran piroklastik, gas beracun, abu, dan batu super panas yang menghancurkan kota Saint-Pierre dan menewaskan hampir seluruh penduduknya.

Ledakan dahsyat yang dihasilkan oleh letusan ini melontarkan kolom abu dan gas tinggi ke atmosfer, bagaikan awan raksasa yang menggelapkan langit. Aliran piroklastik yang menyusul bergerak dengan kecepatan lebih dari 160 kilometer per jam, bagaikan aliran lava berapi yang tak terbendung. Kota Saint-Pierre terkubur sepenuhnya di bawah abu setebal beberapa meter. Bencana ini menelan korban jiwa lebih dari 30.000 orang, dan kehancuran yang parah ini menyebabkan Saint-Pierre dijuluki "Pompeii-nya Karibia".

7. Yellowstone, Amerika Serikat

7 Letusan Gunung Berapi Terdahsyat di Dunia, Indonesia Mendominasi!Yellowstone, Amerika Serikat (discovery.com)

Taman Nasional Yellowstone di Amerika Serikat menyimpan salah satu gunung berapi super di dunia, dengan kekuatan letusan mencapai VEI-8 atau lebih tinggi, jauh lebih dahsyat dibandingkan Gunung Tambora. Diperkirakan gunung berapi ini mampu memuntahkan magma hingga sejauh lebih dari 400 kilometer.

Sepanjang sejarahnya, Yellowstone telah mengalami setidaknya tiga letusan VEI-8, yaitu pada 2,1 juta tahun yang lalu, 1,2 juta tahun yang lalu, dan 640.000 tahun yang lalu. Letusan-letusan ini membentuk kaldera Yellowstone yang terkenal, dan abu dari letusannya menyelimuti sebagian besar wilayah Barat Amerika Utara, bahkan hingga mencapai Missouri. Angin kemungkinan besar membawa abu dan belerang ke seluruh dunia, berpotensi memengaruhi suhu global secara signifikan. Letusan terakhir pada 640.000 tahun lalu menghasilkan kaldera raksasa dengan lebar 48 kilometer dan panjang 72 kilometer.

Dari catatan sejarah, Indonesia menonjol sebagai tempat beberapa letusan gunung berapi terdahsyat di dunia. Peristiwa ini tidak hanya memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang kekuatan alam, tetapi juga menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam yang tak terduga.

Baca Juga: Mengenal Galaksi Andromeda, Tetangga Dekat Galaksi Bima Sakti

Achmat Amar Fatoni Photo Community Writer Achmat Amar Fatoni

seorang berusia 20 tahun yang suka menulis terutama tema sains. Saya mencoba menuangkan hobi menulis dan ketertarikan terhadap sains di platform ini. Semoga kamu suka artikel buatanku. Enjoy :)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya