4 Cara Merawat Paw Telapak Kaki Kucing, Jangan Dibiarkan Kotor!

- Paw kucing rentan terkena kotoran dan infeksi, perlu perawatan rutin agar tetap bersih dan sehat.
- Pembersihan paw dengan kain lembut basah, hindari cairan pembersih kimia yang keras untuk menjaga kelembaban kulitnya.
- Pemotongan kuku kucing secara rutin penting untuk mencegah cedera dan infeksi, gunakan pemotong kuku khusus kucing.
Paw atau telapak kaki kucing ternyata menjadi bagian tubuh yang sangat sensitif, namun memiliki peran penting untuk menunjang keseharian yang dilakukannya. Bukan hanya digunakan untuk berjalan dan melompat, namun paw ternyata kerap dianggap sebagai alat eksplorasi dan juga perlindungan alami yang dimiliki oleh kucing.
Paw menjadi bagian tubuh yang sering bersentuhan secara langsung dengan berbagai permukaan, sehingga rentan sekali mengalami kondisi luka, kotor, hingga infeksi. Oleh karena itu, perhatikan beberapa cara berikut ini dalam merawat paw kucing agar nantinya tetap bersih, sehat, dan terjaga.
1. Rutin membersihkan paw dari kotoran

Paw kucing pada umumnya rentan terkena pasir, debu, atau kotoran ketika sedang berjalan di dalam atau luar rumah. Jika bagian paw tersebut tidak dibersihkan dengan seksama, maka kotoran akan rentan menumpuk dan menimbulkan terjadinya iritasi hingga infeksi pada bagian bantalan kakinya.
Untuk membersihkan bagian paw kucing, maka sebaiknya kamu dapat menggunakan kain lembut yang telah dibasahi dengan air hangat, lalu usap secara perlahan di bagian paw hingga benar-benar bersih. Namun, hindari menggunakan cairan pembersih berbahan kimia yang keras, sebab hal tersebut justru berpotensi membuat tahu kucing jadi rentan terlihat kering hingga pecah-pecah.
2. Memeriksa dan memotong kuku secara rutin

Kuku kucing yang kondisinya terlalu panjang ternyata rentan sekali mengganggu aktivitas yang dilakukan, bahkan berpotensi menimbulkan cederal Selain itu, kuku kucing yang tidak terawat bisa berpotensi melukai pawnya sendiri atau bahkan tertancap ke bagian dalam, sehingga hal ini akan menimbulkan rasa sakit dan resiko infeksi pada kucing.
Coba gunakan pemotong kuku khusus kucing untuk bisa memotong ujung kuku dengan cara yang perlahan, namun hindari memotongnya terlalu pendek agar tidak sampai menyebabkan luka. Jika kamu ragu, maka bisa meminta bantuan dari dokter hewan atau groomer profesional dalam melakukan pemotongan kuku pada kucing agar tetap aman.
3. Menjaga paw tetap lembab dan sehat

Paw kucing yang kondisinya terlalu kering ternyata rentan mengalami terjadinya pecah-pecah, sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman atau bahkan risiko luka. Ada berbagai faktor yang membuat paw pada kucing rentan kering, seperti lantai yang kasar, cuaca dingin, hingga sering terpapar bahan kimia secara langsung.
Untuk mengatasi paw kucing yang kering, maka kamu bisa mengoleskan sedikit petroleum jelly atau pelembab khusus hewan di bagian sekitar bantalan kakinya. Pastikan bahwa pelembab yang digunakan memang aman untuk kucing, sebab mereka sering menjilat bagian tubuhnya setelah proses perawatan dilakukan.
4. Mencegah luka dan infeksi pada paw

Luka kecil yang terjadi pada paw kucing ternyata bisa diakibatkan karena terkena benda tajam, goresan ketika bermain, hingga lantai yang kasar. Jika luka tersebut tidak segera mendapatkan penanganan, maka rentan berkembang menjadi risiko infeksi yang lebih serius, bahkan membuat kucing jadi mudah kesakitan.
Pastikan untuk selalu memeriksa paw kucing secara rutin, khususnya apabila selesai bermain di luar untuk memastikan bahwa tidak ada luka atau duri yang mungkin menancap di bagian pawnya. Jika memang terdapat luka kecil, maka segera bersihkan dengan antiseptik khusus hewan dan selalu awasi kondisinya agar tidak semakin parah dan memicu resiko infeksi.
Merawat paw kucing ternyata merupakan langkah penting untuk menjaga kesehatannya. Oleh sebab itu, berikan perawatan yang baik agar dapat membantu kucing merasa lebih nyaman dan dapat bergerak dengan bebas. Jangan sampai mengabaikan kebersihan dari paw kucing!