Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Kenapa Anjing dan Manusia Bisa Bersahabat? Ini Kata Peneliti

persahabatan antara anjing dan manusia (unsplash.com/Adam Griffith)
Intinya sih...
  • Para ilmuwan menemukan bahwa anjing mencintai manusia dengan tulus dan memiliki kemampuan untuk memahami perintah manusia.
  • Anjing berevolusi menjadi hewan yang penuh kasih sayang dan ramah, berbeda dengan serigala yang tidak bisa dilatih untuk bersosialisasi.
  • Kedekatan antara anjing dan manusia dipengaruhi oleh hormon oksitosin, membuat pemiliknya jatuh cinta kepada anjing dan mampu memaafkan kesalahan anjing.

Kamu pasti tahu, kan, kalau anjing bisa bersahabat dengan manusia. Yap, tidak heran, sih. Pasalnya, hubungan antara anjing dan manusia sudah terjalin selama berabad-abad lamanya, lho. Namun, para ilmuwan yakin kalau sebenarnya ada lebih banyak hal yang berkaitan tentang persahabatan antara manusia dan anjing.

Di samping itu, para ilmuwan menemukan bahwa kedekatan antara anjing dan manusia bukan sekadar proses evolusi murni, melainkan karena anjing memang mencintai manusia dengan tulus. Namun, konsep cinta itu bisa dibilang sangat rumit. Berikut ini kita akan cari tahu apa alasannya.

1. Penelitian untuk mengetahui ikatan manusia dengan anjing

persahabatan antara anjing dan manusia (unsplash.com/Wade Austin Ellis)

Majalah Smithsonian menulis bahwa para ilmuwan telah melakukan beberapa eksperimen untuk menguji teori tentang hubungan dan psikologi antara anjing dan manusia. Para peneliti di Universitas Yale menemukan bahwa anjing dapat menjadi hewan yang paling dekat dengan manusia, terutama dari segi perilaku sosialnya. Anjing yang mereka uji di Canine Cognition Lab ini menunjukkan kemampuan anjing untuk memahami perintah dari manusia.

Para peneliti melihat bahwa anjing berusaha  keras untuk memahami manusia. Di sisi lain, anjing memang terprogram untuk membentuk ikatan emosional dengan apa pun yang mereka temui. Tak hanya manusia, anjing juga bisa bersahabat dengan domba, kambing, dan bahkan beberapa hewan yang tidak biasa, seperti penguin. Nah, hal ini terjadi jika anjing dibesarkan bersama hewan-hewan tersebut. Para ilmuwan menyebutnya perilaku hipersosial, dan ini berasal dari evolusi genetik anjing.

2. Anjing memiliki lingkaran oksitosin yang tak dimiliki serigala

persahabatan antara anjing dan manusia (unsplash.com/Kéoma Oran)

Para peneliti mempelajari bagaimana anjing berevolusi menjadi ramah dan penuh kasih sayang. Di samping itu, meskipun serigala dan anjing adalah saudara dekat, tetapi menariknya, para peneliti tidak bisa melatih serigala untuk bersosialisasi, beda halnya dengan anjing. Mengapa demikian?

Dikutip Smithsonian, beberapa peneliti percaya kalau anjing memiliki lingkaran oksitosin. Oksitosin, seperti yang mungkin kamu tahu, adalah hormon yang berperan dalam ikatan dan perilaku sosial. Hormon ini dikenal juga sebagai hormon cinta, karena dengan hormon ini, manusia akan merasa bahagia dengan berempati atau melakukan interaksi sosial positif lainnya.

3. Anjing berevolusi untuk mencintai manusia, begitu pula sebaliknya

persahabatan antara anjing dan manusia (unsplash.com/mali desha)

Para ilmuwan yang mempelajari perilaku anjing ini menjelaskan bahwa anjing punya perilaku yang sama seperti balita (manusia). Seperti yang kita tahu, mengurus bayi atau balita itu tidak gampang. Namun, karena kita memiliki empati dan sangat senang dengan keberadaan mereka, kita pun dengan ikhlas merawatnya.

Di lain hal, hubungan bayi dan orang dewasa terjalin baik karena kadar oksitosin, yang membuat orang dewasa dan bayi sama-sama bahagia. Faktanya, oksitosin inilah yang membuat kita peduli pada orang lain. Nah, anjing pun tidak jauh berbeda, nih. Hanya dengan melihat anjing (khususnya anjing peliharaan sendiri), pemiliknya pun akan jatuh cinta kepada anjingnya. Meskipun anjing sering melakukan kesalahan kepada pemiliknya, seperti mengigit sepatu dan merusaknya, pemiliknya pasti akan memaafkan. 

Di samping itu, anjing punya wajah yang memelas berkat sklera matanya yang bikin pemiliknya merasa iba. Tak hanya itu, sikap ramah anjing kepada pemiliknya yang marah, sangat sulit untuk dienyahkan. Di sisi lain, anjing juga berevolusi sedemikian rupa untuk mencintai manusia, bahkan alis mereka pun menunjukkan bahwa mereka ingin dicintai.

4. Anjing peliharaan sangat mencintai pemiliknya, hal ini dikonfirmasi oleh sains

persahabatan antara anjing dan manusia (unsplash.com/Cynthia Smith)

Mempelajari perilaku dan kognisi anjing ternyata jauh lebih penting, lho. Anjing bahkan bisa mengajarkan manusia bagaimana caranya menyayangi, membentuk ikatan sosial, dan melindungi orang lain. Apalagi, persahabatan antara manusia dan anjing membentuk perilaku anjing sedemikian rupa hingga beberapa sifat anjing mirip dengan manusia.

Para ilmuwan memahami seberapa besarnya cinta anjing terhadap manusia. Para ilmuwan pun menemukan bahwa anjing bisa memahami apa pikiran manusia lewat ekspresi wajah. Cinta anjing, menurut penelitian ini, merupakan fungsi biologi, hormon, dan perasaan yang nyata terhadap pemiliknya sendiri.

Nah, dapat kita simpulkan dari penelitian ini bahwa anjing mampu meluluhkan hati pemiliknya. Jadi, ketika anjing kamu buat kesalahan dan bikin kamu marah, pasti anjing kamu akan menatap kamu dengan tatapan memelasnya. Ya, kalau seperti itu kamu pasti maafin dia, sih. Benar, kan?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Amelia Solekha
EditorAmelia Solekha
Follow Us