TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Penemuan Penting Archimedes yang Harus Kamu Tahu

Dari katrol hingga prinsip Archimedes

lukisan Archimedes oleh Domenico Fetti (en.m.wikipedia.org/Domenico Fetti)

Intinya Sih...

  • Archimedes merancang kapal layar bernama Syracysia, salah satu kapal terbesar pada masanya
  • Archimedes adalah orang pertama yang menghitung nilai dari konstanta Phi (π), mendekati nilai 3,14 yang kita gunakan sekarang
  • Archiemedes menciptakan Iron Claw untuk menghalau kapal-kapal Romawi dan penemu odometer serta hukum archimedes atau prinsip hidrostatistika

Archimedes adalah salah seorang ilmuwan Yunani kuno yang sangat terkenal. Ia lahir sekitar tahun 287 SM di Syrasucia, Sisilia, Italia. Ilmuwan yang lebih banyak menghabiskan hidupnya di Mesir itu dikenal juga sebagai seorang filsuf, matematikawan, hingga fisikawan.

Berkat keahlian dan kejeniusannya itu akhirnya membawanya kepada penemuan-penemuan penting pada masanya bahkan berguna bagi kita saat ini. Apa sajakah itu? Berikut detail penemuan-penemuannya.

1. Katrol dan pengungkit

ilustrasi kapal Syracusia (commons.m.wikimedia.org/Nicolas Witsen)

Archimedes merancang kapal layar bernama Syracysia sekitar abad ke-3 SM. Kapal itu konon dipercaya sebagai salah satu kapal layar terbesar pada masanya. Selain itu, juga dikenal sebagai kapal paling mewah.

Dilansir laman World History Encyclopedia, pembuatan kapal tersebut bermula ketika raja Hiero II mendengar sesumbar Archimedes yang berbunyi "Beri aku tempat berdiri, maka aku akan memindahkan bumi." Hal itu kemudian menarik perhatian raja Hiero II sehingga membuatnya untuk memberi tantangan kepada matematikawan terkemuka tersebut. 

Raja meminta Archimedes merancang kapal terbesar dan mewah. Ia kemudian menyanggupi tantangan tersebut bahkan melampaui ekspektasi sang raja. Kapal rancangannya menghabiskan bahan sebanyak 60 kapal biasa. Material utamanya terbuat dari kayu dan marmer. Begitupun di dalam kapal tersebut dilengkapi dengan menara, patung, gimnasium, perpustakaan, dan kuil. Sayangnya, kapal tersebut hanya digunakan berlayar sekali yaitu dari Sisilia ke Afrika Utara.

Saking besarnya, pelabuhan di Sisilia tak mampu menampung kapal tersebut. Hingga raja menyarankan mengirim konstruksi kapal tersebut ke pelabuhan Aleksandria atas izin raja Mesir, Ptolomeus. Tak kehabisan akal, Archimedes menggunakan sistem katrol yang rumit. Menurut catatan Plutarch, ia hanya butuh sebuah tuas dan katrol untuk membantu menarik kapalnya dari dermaga ke lautan, sehingga tidak membutuhkan banyak tenaga.

2. Menentukan konstanta Phi lebih besar dari dari 3 1/7 tetapi kurang dari 3 10/71

gambar perhitungan nilai phi menurut Archimedes (i.insider.com/Andy Kiersz)

Archimedes terkenal sebagai salah satu ahli matematika terkemuka di dunia. Dialah orang pertama yang menghitung nilai dari konstanta Phi (π). 

Menurut laman Live Science, Archimedes menggunakan teorema pitagoras untuk menghitung luas dua poligon beraturan. Akhirnya ia sampai pada kesimpulan bahwa nilai Phi adalah lebih besar dari 3 1/7 tetapi kurang 3 10/71. Dengan begitu, nilai Phi 22/7  atau 3,14 yang sering kita gunakan itu ada berkat penemuan Archimedes, setidaknya nilainya mendekati tepat.

Baca Juga: 5 Jenis Kucing Paling Lucu yang Bikin Kamu Gemes, Ngakak Bareng!

3. Cakar besi

lukisan cakar besi Archimedes (commons.m.wikimedia.org/Giulio Parigi)

Laman ZME Science melansir bahwa cakar besi sering disebut dengan Iron Claw atau tangan besi yaitu salah satu mesin perang yang pernah dibuat oleh Archiemedes. Mesin ini dipasang pada dinding kota Syracuse. Layaknya pancing raksasa serta otomatis yang dipasang di tembok kota yang jika ada kapal masuk ke wilayah tersebut akan langsung terciduk dan terguling akibat sistem kerja Iron Claw. 

Tujuan  Archiemedes membuat alat ini adalah untuk menghalau kapal-kapal Romawi yang memasuki area wilayah Yunani. Senjata itu, menurut laman History Hustle mulai digunakan pada perang Punisia II tahun 214 Masehi. Romawi yang waktu itu mengerahkan 60 kapal mengalami kekalahan, sebab banyak kapalnya yang terbalik, tenggelam, dan terguling, sebagaimana dilapotkan sejarawan kuno Polibius dalam Histories.

4. Odometer

gambar replika odometer Archimedes (commons.m.wikimedia.org/Eunostos/Museum Teknologi Yunani Kuno)

Archiemedes juga dikenal sebagai penemu odometer, meskipun kemudian Vitruvius juga menjelaskan perangkat mesin tersebut. Dilansir ZME Science, perangkat ini dibuat pertama kali oleh Archiemedes pada perang Punisi pertama dan digunakan lama hingga ratusan tahun kemudian. 

Ia menggunakan roda kereta dan roda gigi untuk menjatuhkan satu kerikil pada setiap satu mil ke dalam kota perhitungan. Itu artinya, pada masa awal penemuan, odometer dibuat dengan tujuan menghitung jarak perjalanan pada kendaraan.

Verified Writer

Khus nul

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya