Pertama di Indonesia, Stasiun Kereta Batang Pakai Listrik Tenaga Surya

Dapat penghargaan rekor MURI

Batang, IDN Times - Stasiun Batang di Batang, Jawa Tengah menjadi stasiun pertama di Indonesia yang menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Atas inovasi tersebut menjadikan stasiun yang berada di kawasan Pantura itu mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI).

Baca Juga: 7 Alasan Kenapa Indonesia Tak Gunakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya

1. Menggunakan sistem On Grid

Pertama di Indonesia, Stasiun Kereta Batang Pakai Listrik Tenaga SuryaDok. PT KAI Daop 4 Semarang

PLTS tersebut digunakan untuk menopang kebutuhan listrik di Stasiun Batang. PLTS itu bekerja dengan sistem On Grid.

Sistem On Grid buatan negara Jerman ini merupakan teknologi baru yang mengombinasikan sumber listrik yang dihasilkan PLN dan sumber listrik dari panel surya. Keduanya mampu menyuplai secara bergantian kebutuhan listrik, yang disesuaikan dengan kondisi cuaca pada saat itu.

2. Mampu menekan biaya operasional kantor

Pertama di Indonesia, Stasiun Kereta Batang Pakai Listrik Tenaga SuryaDok. PT KAI Daop 4 Semarang

Kapasitas panel surya ini mencapai 6000 watt. Adanya PLTS juga mampu mengefisiensikan biaya operasional listrik hingga 50 persen saat musim penghujan dan akan bisa lebih banyak lagi saat musim kemarau nantinya.

Dari segi perawatan, PLTS ini relatif cukup mudah dan cepat sehingga menghemat tenaga perawatan yang bisa dialokasikan ke perawatan lainnya.

"Tentunya dengan keberhasilan ini akan menjadi stasiun percontohan untuk kedepan bisa diterapkan di stasiun-stasiun yang lain atau pun di perkantoran wilayah PT KAI (Persero) Daop 4 Semarang," terang Manager Humas PT KAI Daop 4 Semarang, Krisbiyantoro dalam keterangan resmi yang diterima IDN Times, Jumat (27/12).

3. Menjadi percontohan stasiun dan perkantoran KAI

Pertama di Indonesia, Stasiun Kereta Batang Pakai Listrik Tenaga SuryaDok. PT KAI Daop 4 Semarang

Krisbiyantoro menambahkan bahwa pemasangan PLTS di Stasiun Batang sudah dilakukan PT KAI sebelum memasuki masa Angkutan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 (Nataru).

"Proses pengerjaannya selama 14 hari, mulai dari perakitan hingga pengoperasian. Yaitu mulai 21 November 2019 sampai 4 Desember 2019 dan mulai dioperasikan sejak tanggal 6 Desember 2019," jelasnya.

4. Mendapatkan penghargaan MURI

Pertama di Indonesia, Stasiun Kereta Batang Pakai Listrik Tenaga SuryaDok. PT KAI Daop 4 Semarang

Atas inovasi tersebut, diapresiasi oleh MURI dan dicatatkan sebagai prestasi kepada PT KAI, Stasiun Pertama yang Menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya.

Piagam MURI tersebut diterima langsung oleh Direktur Utama PT KAI (Persero) Edi Sukmoro di Stasiun Semarang Tawang, pada Kamis (27/12).

Baca Juga: Traffic Light Pakai Tenaga Surya, Jakarta Bisa Mencontoh Surabaya

Topik:

  • Dhana Kencana
  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya