5 Fakta Belibis Hitam, Puluhan Jantan Berkumpul demi Merebut Betina
Belibis hitam (commons.wikimedia.org/Vnp)
Intinya Sih...
- Belibis hitam adalah burung besar dalam famili grouse, rentan di Eropa dan stabil di Asia.
- Tersebar di Eropa dan Asia, habitatnya berupa pohon konifera saat musim dingin dan padang rumput saat musim panas.
- Jantan hampir seluruhnya berwarna hitam, betina berwarna cokelat keabu-abuan. Mereka berkumpul di tempat pertunjukkan untuk memperebutkan sang betina dikenal sebagai leks.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Belibis hitam (tetrao tetrix) adalah burung besar dalam famili grouse, Ia berkerabat dekat dengan burung willow ptarmigan dan pegar dalam famili sama yakni grouse. Burung ini berstatus rentan di Eropa, namun masih stabil di Asia.
Populasinya di Eropa mencapai 4 juta ekor, sementara secara global cukup berlimpah yakni 14 juta ekor, dikutip Animaliabio. Belibis hitam sangat mirip dengan burung capercailie betina. Perbedaannya belibis hitam tak punya tenggorakan yang berwarna oranye kecokelatan seperti capercailie.
Burung belibis hitam menjadi simbol bagi pegunungan Alpen. Mari bongkar lebih dalam profil belibis hitam melalui artikel ini.
1. Tinggal di habitat sesuai musim
Belibis hitam (commons.wikimedia.org/Carlo Maria Pensa)Di Eropa, belibis hitam tersebar di Albania, Belgia, Jerman, Yunani, Italia, Luksemburg, Belanda, Finlandia, Norwegia, Swedia, Rusia, Ukraina, Ceko, Rumania, Inggris Raya dll. Di Asia, mereka terlihat di China, Tiongkok, Mongolia, Korea, Kazakhstan, Kyrgistan dan sebagainya.
Pada musim dingin, mereka akan bertengger di pohon konifera dan dedaunan lebar. Saat musim panas, mereka menyukai habitat lebih terbuka seperti padang rumput dan ladang pertanian. Sebaliknya, mereka menghindari daerah gurun dan kutub yang ekstrim.
2. Apa yang dimakan belibis hitam?
Belibis hitam (commons.wikimedia.org/Mike Prince)Pada musim dingin, mereka ditemukan memakan tumbuhan runjung dan makanan nabati. Selama musim semi, belibis hitam memakan buah beri, batang pohon dan pucuk. Sedangkan sang anak suka memakan serangga. Selain itu, mereka memakan rhododendron, bilberty, blueberry, cranberry, caluna dll.
Baca Juga: 5 Fakta Seriwang Sangihe, Burung Langka yang Sempat Dianggap Punah
3. Karakteristik fisik belibis hitam
Belibis hitam (commons.wikimedia.org/Timfy23)Jantan memiliki berat hingga 1600 gram, sedangkan betina hanya 1110 gram. Jantan hampir seluruhnya berwarna hitam kecuali jengger. Bulu sayapnya berwarna cokelat. Di sisi lain, betina berwarna cokelat keabu-abuan, jelas Blackgrouseresearch.
Editor’s picks
Pada musim gugur, belibis hitam mengalami tumbuh bulu berdaging seperti sisir disebut pectinations di sepanjang sisi jarinya digunakan untuk berjalan di atas salju. Belibis hitam memanjang hingga 60 cm.
Ekornya panjang berbentuk kecapi serta bulu ekor lebih panjang daripada bulu bagian tengah tubuhnya. Mata, paruh, bahkan kepalanya berwarna hitam serta tungkai dan telapak kakinya berwarna cokelat tua.
4. Kehidupan perkawinannya
Belibis hitam (commons.wikimedia.org/caroline legg)Para jantan berkumpul di tempat pertunjukkan untuk memperebutkan sang betina dikenal sebagai leks. Saat pertunjukkan merayu netina, suaranya panjang dan bisa terdengar jauh hingga 4 km. Jantan terdiri dari 40 burung bahkan lebih banyak lagi. Fase selanjutnya dua jantan akan melakukan duel membungkuk.
Betina akan memilih satu jantan yang beruntung, kemudian langsung melakukan penetrasi seksual dengan sang jantan. Di musim panas, waktunya pasangan belibis hitam untuk kawin dan membesarkan anak-anaknya.
Pada masa perkawinan, pasangan belibis hitam membuat sarang di tanah, tumbuhan tinggi dan semak-semak. Betina bertelur dari 6-11 butir warna telur putih krem dengan bintik cokelat dan inkubasi sekitar 27 hari.
Betina mencari makan 3 kali dalam sehari dan tentu meninggalkan sarangnya. Anak burung akan meninggalkan sarangnya beberapa hari setelah menetas. Anak burung mulai dapat terbang antara usia 15 hari dan 30 hari, terang Oiseaux-birds.
5. Ancaman yang dihadapi belibis hitam di Eropa
Belibis hitam (commons.wikimedia.org/Хомелка)Di Eropa, belibis hitam tengah dihadapi berbagai masalah berpengaruh terhadap populasinya. Habitat mereka seperti hutan konifera, padang rumput dan rawa telah tergantikan oleh ladang pertanian dan pembangunan pariwisata.
Perburuan liar tidak diatur berperan penting terhadap penurunan belibis hitam yang terjadi pada masa lalu. Di Perancis termasuk wilayah luar zona perlindungan menjadikan belibis hitam rentan diburu. Di sisi lain, saat ini Eropa sudah memberi perlindungan yang ketat untuk melarang perburuan belibis hitam.
Belibis hitam pun dapat ditemukan di dataran rendah, pengunungan seperti Alpen dan hutan: konifera dan campuran dengan ketinggian hingga 3.000 meter. Semak belukar adalah tempat berlindungnya, dilansir Combloux.
Baca Juga: 6 Fakta Sempidan Kalimantan, Burung yang Menghadapi Ancaman Kepunahan
Community Writer
FAISAL Faitoshi Ahmad
1.JPop Showa enthusiasm, 2. sejarah (Nusantara, dunia, dll), 3. Trivia. Seorang self employed yang sedang berjuang untuk sukses.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
