Berada di Indonesia, 5 Fakta Ikan Kalajengking yang Mengandung Racun

Gejala racunnya banyak banget, lho

Intinya Sih...

  • Ikan kalajengking dan ikan singa adalah ikan paling beracun di dunia, memiliki duri beracun sebagai pertahanan diri.
  • Ikan kalajengking bisa ditemukan di kawasan Indo Pasifik, memiliki berbagai warna dan panjang 20-60 cm dengan berat sekitar 3,4 pon.
  • Racun ikan kalajengking bisa menyebabkan nyeri hebat hingga gangguan irama jantung, tapi kasus kematian jarang terjadi. Cara mengobati sengatan termasuk oles cuka dan merendam dengan air panas.

Ikan kalajengking adalah salah satu ikan paling beracun di dunia yang termasuk famili Scorpaenidae dengan genus scorpaena. Ikan singa juga termasuk famili yang sama dengan genus pterois.

Perbedaan kentara mereka adalah ikan kalajengking memiliki beragam warna dengan merah paling sering ditemui dan gemar berkamuflase. Sedangkan ikan singa memiliki tentakel panjang dan bergaris. Persamaan mereka tentu mempunyai duri beracun sebagai mekanisme pertahanan diri.

Artikel ini akan fokus membahas ikan kalajengking yang harus menjadi perhatian karena hewan ini termasuk berbahaya bagi manusia. Simak ya infomasinya.

1. Daerah persebaran serta ciri fisiknya

Berada di Indonesia, 5 Fakta Ikan Kalajengking yang Mengandung RacunIkan kalajengking (commons.wikimedia.org/ackbahr)

Dilansir A-z-animals, ikan kalajengking bisa ditemukan di kawasan Indo Pasifik termasuk samudera Pasifik bagian tengah dan barat, daerah tropis di samudera Hindia termasuk beberapa wilayah Indonesia. Hewan ini biasanya dijumpai di banyak terumbu karang yang bersembunyi, air beriklim sedang dan di perairan pantai yang dangkal, lho.

Ikan kalajengking menunjukkan sirip dada disertai jari-jari, tubuhnya yang padat dilengkapi tonjolan dan duri di kepalanya memiliki 11-17 duri di punggungnya. Tentu, ikan ini menghadirkan berbagai warna dengan panjang dari 20-60 cm dan beratnya sekitar 3,4 pon, jelas Thoughtco.

2. Racunnya terdapat di durinya yang menyebakan banyak gejala pada manusia

Berada di Indonesia, 5 Fakta Ikan Kalajengking yang Mengandung RacunIkan kalajengking (commons.wikimedia.org/Scasagra)

Ketika ditujukan bagi manusia, racun ikan ini bisa disuntikkan melalui gigitan dan cengkraman. Racunnya mengandung campuran neurotoksin dengan gejala yang ditunjukkan meliputi nyeri hebat dan berdenyut hingga 12 jam.

Rasa sakitnya akan memuncak ketika satu atau dua jam setelah disengat yang diikuti oleh kemerahan, memar, mati rasa, dan bengkak. Gejala tingkat selanjutnya adalah mual, kram perut, gemetar, penurunan tekanan darah, sesak napas dan paling parahnya yakni irama jantung menjadi tidak normal.

Gejala ini rentan terjadi pada usia muda dan orang tua dibandingkan orang dewasa yang sehat. Syukurnya, kasus kematian jarang terjadi akibat racun ikan kalajengking ini.

Oleskan cuka untuk mengurangi rasa sakit. Racun dapat dinetralisir dengan merendam menggunakan air panas pada bagian yang tersengat selama 30-90 menit. Terakhir, cara mencopot duri tersisa harus menggunakan pinset, setelah itu area bekas duri digosok memakai sabun dan air lalu dibilas dengan air bersih.  

Baca Juga: 5 Tips Merawat Burung di Rumah, Sehat dan Tetap Bersih!

3. Racunnya berfungsi sebagai mekanisme bertahan melawan para predator

Berada di Indonesia, 5 Fakta Ikan Kalajengking yang Mengandung RacunIkan kalajengking (commons.wikimedia.org/Rickard Zerpe)

Tentu, racun mereka terhadap hewan ditujukkan kepada predatornya menggunakan durinya. Adapun predator ikan kalajengking seperti ikan: kakap besar, pari dan hiu serta singa laut. Usut punya usut, hiu kebal terhadap racun dari ikan kalajengking. Sinyal untuk memperingatkan racunnya kepada predator dengan menunjukkan sirip dada berwarna cerah.

4. Kamuflasenya sangat baik

Berada di Indonesia, 5 Fakta Ikan Kalajengking yang Mengandung RacunIkan kalajengking (commons.wikimedia.org/National Marine Sanctuaries)

Oceana memaparkan, dengan menutupi sirip nya berbulu atau penutup kulit membantu ikan kalajengking berkamuflase melalui karang-karang berjumlah banyak untuk bersembunyi. Ikan berwarna cerah atau oranye membuatnya hampir tidak terlihat di mata mangsanya.

Ketika menangkap mangsa, ikan kalajengking akan menelannya dengan cepat serta menelannya mangsa sampai habis dalam satu gigitan, apalagi mulut ikan kalajengking berukuran lebar. Ikan kalajengking memakan ikan lainnya (termasuk sesamanya), krustasea, moluska dan invertebrata.

Sebelumnya, mereka mengatur terlebih dahulu posisi tubuh yang tepat untuk memburu mangsa, kemudian meniupkan semburan air ke arah korbannya. Mereka adalah tipe hewan yang aktif di malam hari, salah satunya untuk berburu mangsa. Sebaliknya pada siang harinya mereka habiskan untuk beristirahat.

5. Meski beracun, ikan kalajengking bisa dimasak

Berada di Indonesia, 5 Fakta Ikan Kalajengking yang Mengandung RacunIkan kalajengking di pulau Bunaken (commons.wikimedia.org/Rob)

Meskipun ikan kalajengking membawa racun di tubuhnya, manusia tetap bisa memancingnya dan memasaknya untuk menghilangkan racunnya. Meskipun begitu, hanya segelintir orang berani menangkap ikan ini dan menangkapnya bukan untuk tujuan komersial.

Lantaran dagingnya tak banyak, membuat proses memasaknya tidak terlalu lama sehingga sebagian besar hidangan dapat disiapkan dalam waktu 10 menit atau kurang. Jika dimasak dengan benar, kita akan bisa mendapatkan teksturnya yang empuk.

Nenek moyang famili Scorpaenidae dari ikan kalajenking, ikan singa maupun ikan batu dipastikan sudah muncul pada periode pertengahan di era kuno, miosen berdasarkan informasi fosil yang ditemukan.

Baca Juga: 5 Fakta Lele Jawa, Lele Asli Indonesia yang Bisa Berjalan di Darat!

FAISAL Faitoshi Ahmad Photo Community Writer FAISAL Faitoshi Ahmad

Pecinta: 1. kebudayaan Jepang, 2. sejarah (Nusantara, dunia, dll), 3. Trivia. Seorang self employed yang sedang berjuang untuk sukses.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya