Cuma Seluas 175 Hektar, Pulau Brumbun Surganya Burung Jalak Bali

55 ekor jalak Bali dimasukan ke habituasi 3 bulan

Semarang, IDN Times - Pulau Brumbun yang berada di ujung barat Provinsi Bali merupakan salah satu kawasan yang berbatasan langsung dengan daratan Pulau Jawa.

Dengan wilayah seluas 175 hektar yang dikelilingi lautan lepas, Pulau Brumbun rupanya menyimpan keunikan tersendiri. Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah yang baru mengunjungi Pulau Brumbun menyatakan, pulau tersebut selama ini merupakan tempat pengembangbiakan burung jalak Bali.

1. Proses penangkaran jalak Bali diklaim telah mempekerjakan 700 orang

Cuma Seluas 175 Hektar, Pulau Brumbun Surganya Burung Jalak BaliLokasi habituasi di Taman Nasional Bali Barat. Di tempat inilah burung jalak Bali 'disekolahkan' sebelum dilepasliarkan lagi. Dok Humas BKSDA Jateng

Kepala Sub Bagian TU BKSDA Jateng, Ilmi Budi Martani mengatakan, jalak Bali merupakan satwa endemik khas Pulau Dewata yang harus dijaga kelestariannya. Selama ini, terdapat 366 penangkar burung di Jateng dan 268 orang di antaranya jadi penangkar jalak Bali. 

"Mayoritas penangkar jalak Bali berasal dari Kalikotes Klaten. Upaya yang mereka lakukan sangat baik. Sehingga jalak Bali yang nyaris punah, sekarang bisa berkembangbiak. Populasinya juga terus meningkat," kata Ilmi dalam keterangan yang didapat IDN Times, Senin (7/12 / 2020).

Ia memperkirakan proses penangkaran jalak Bali juga telah menyerap 700 lebih pekerja. Mulai yang menjadi penjual pakannya, pembersih kandang dan tenaga kerja lainnya.

Proses pelepasliaran jalak Bali sudah dilakukan sejak tiga tahun terakhir. Di tahun 2017, pihaknya Melepasliarkan 24 ekor, pada 2018 ada 28 ekor dan tahun 2020 yang dilepasliarkan sebanyak 55 ekor.

Baca Juga: Klaten Jadi Tempat Penangkaran Jalak Bali Terbesar di Indonesia 

2. Sudah ada 341 ekor jalak Bali yang berkembangbiak di Pulau Brumbun

Cuma Seluas 175 Hektar, Pulau Brumbun Surganya Burung Jalak BaliTampak kawanan burung jalak Bali yang dimasukan ke dalam kandang habituasi Taman Nasional Bali Barat. Dok Humas BKSDA Jateng

Sedangkan Kepala Taman Nasional Bali Barat Agus Ngurah Krisna menyambut baik proses pelepasliaran jalak Bali ke Pulau Brumbun, Kecamatan Jembrana.

Ia menyebut dengan dilakukan pelepasliaran, maka paling tidak bisa menjaga kualitas genetik burung jalak Bali yang selama ini ditetapkan sebagai ikon Pulau Dewata.

"Jumlah jalak Bali atau sering disebut curik Bali oleh warga setempat saat ini populasinya bertambah banyak. Saat kita memantau per November kemarin, disediakan sudah ada 341 ekor. Atau mengalami peningkatan kondisi 2019 peningkatan populasi dan awal 2015 masih sekitar 57 ekor," ujar hanya 256 ekor dan awal 2015 masih sekitar 57 ekor, "ujar Ngurah.

3. Jalak Bali juga perlu disekolahkan. Caranya dengan memasukan ke kandang habituasi selama 3 bulan

Cuma Seluas 175 Hektar, Pulau Brumbun Surganya Burung Jalak BaliDua pejabat BKSDA Jateng saat mulai memasukan 55 ekor jalak Bali ke kandang habituasi. Dok Humas BKSDA Jateng

Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Indra Exploitasia menyatakan, sebelum dilepasliarkan, 55 jalak Bali dimasukan ke dalam kandang habituasi terlebih dahulu. 

Habituasi dilakukan selama 3 bulan agar jalak Bali yang selama ini ditangkarkan dapat menyesuaikan dengan kondisi alam liar sekaligus mengasah kepekaan terhadap ekosistem alaminya.

"Upaya meningkatkan populasi melalui penangkaran membuat para penangkar memutuskan menyerahkan 10 persen dari hasil penangkaran jadi bagian restocking," jelasnya.

Baca Juga: Petugas BKSDA Bongkar Penyelundupan Ratusan Burung Kacer di dalam Pesawat

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya