Kisah Hellboy, Cucak Ijo Jawara Kicau Mania Dapat Izin Resmi dari BKSDA
Seorang pemilik cucak ijo saat menunggu antrean pendaftaran di kantor BKSDA Jateng. Fariz Fardianto/IDN Times
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Kariono sedang duduk santai di bangku depan pos satpam, kantor Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah, Japan Suratmo, Manyaran, Semarang. Dengan mengenakan kaos dan celana pendek, ia rupanya sedang menunggu antrean pendaftaran untuk mengurus izin kepemilikan burung cucak ijo.
Bersama sejumlah penghobi burung lainnya, Kariono hanya diberi tenggat waktu sampai tanggal 27 Agustus 2020 untuk mengurus izin kepemilikan burung cucak ijo.
"Ini saya bawa KTP, surat materai dan dokumen lainnya. Soalnya kan aturannya pemerintah, yang punya cucak ijo harus ada izin resmimya," kata warga Jalan Blimbing, Banyumanik tersebut kepada IDN Times, belum lama ini.
1. Kariono paham dengan aturan kepemilikan burung cucak ijo
Deretan pemilik cucak ijo saat mendaftarkan kepemilikan resmi di BKSDA Jateng. Fariz Fardianto/IDN TimesKariono sadar betul bahwa cucak ijo harus menjadi satwa yang dilindungi. Sebab, setahunya burung bersuara unik tersebut dikhawatirkan punah karena kerap jadi buruan masyarakat.
"Karena aturan dari pemerintah sudah begitu, saya juga suka dengan kicauan cucak ijo dan burung sejenis, ya saya ikuti anjuran resminya saja," kata pria bertubuh kurus ini.
Baca Juga: Dianggap Langka, Cucak Ijo Wajib Didaftarkan ke BKSDA Pada 2020
2. Selain cucak ijo, kolibri ninja dan betet juga harus punya izin resmi dari BKSDA
Cucak ijo yang disita dari Tanjung Emas. Fariz Fardianto/IDN TimesIa mengaku sudah diberi informasi kalau burung-burung yang kerap diikutkan lomba kicau mania macam cucak ijo, kolibri ninja dan betet termasuk satwa yang wajib mengantongi izin dari BKSDA. "Yang saya tahu, cucak ijo, konin atau kolibri ninja dan betet memang harus dapat izin resmi," jelasnya.
Editor’s picks
3. Hellboy si cucak ijo jawara lomba juga diurus izin resminya
Seorang pemilik cucak ijo membawa burung kesayangannya yang sering menang kontes. Fariz Fardianto/IDN TimesIa sendiri sejak lama memelihara tiga ekor cucak ijo. Bahkan burung kesayangannya yang diberi nama Hellboy tersebut kerap menyabet lomba kicau mania yang digelar di sejumlah daerah.
Berbagai penghargaan ia raih selama ikut kontes kicau mania bersama Hellboy. Atas prestasinya itu, Hellboy sempat diincar kolektor dengan harga Rp10 juta.
"Ini namanya Hellboy, cucak ijo yang sering menang lomba. Seringnya ikut lomba di Kendal, Jepara, Solo dan Semarang. Terakhir dapat juara satu, juara nasional juga pernah. Gara-gara sering menang, ada yang nawar Rp10 juta," akunya.
Hal serupa juga diungkapkan Suyitno, pemilik cucak ijo lainnya. "Karena cucak ijo burung favorit saya, begitu tahu harus ada izin resminya, ya saya langsung datang mengurusnya," urainya.
4. Sampai sekarang ada ribuan pemilik cucak ijo yang mengurus izin resmi
Pemilik cucak ijo saat dapat izin resmi dari BKSDA. Fariz Fardianto/IDN TimesSedangkan, Kepala BKSDA Jateng, Darmanto membenarkan bila batas waktu untuk mendaftarkan izin kepemilikan cucak ijo ialah di tanggal 27 Agustus.
Hal itu juga mengacu pada Peraturan Menteri (Permen) LHK Nomor 20 tahun 2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa Dilindungi. Cucak ijo termasuk satu dari puluhan burung langka lainnya yang dilindungi negara.
"Sampai sekarang sudah ada lebih dari 2.000 orang yang mendaftarkan cucak ijonya. Bila melewati batas waktu tanggal 27 Agustus, maka kepemilikan cucak ijo dianggap illegal dan nantinya akan diproses sesuai hukum yang berlaku," jelasnya.
Baca Juga: Tepergok Selundupkan 3 Cucak Ijo di Semarang, Pelaku Cuma Ditegur
