Pangandaran Diguncang Gempa 5,9 Magnitudo, Getarannya Terasa di Jateng

Gempa dirasakan di Pasar Purbalingga

Purbalingga, IDN Times - Gempa bumi berkekuatan 5,9 Magnitudo mengguncang wilayah Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, pada Minggu (25/10/2020). Gempa yang muncul sekitar pukul 07.56 WIB pagi juga dirasakan di sejumlah wilayah. Bahkan, Stasiun Geofisika Banjarnegara juga mencatat adanya getaran gempa bumi di beberapa kabupaten/kota di Jawa Tengah.

"Sementara ini kita belum mendapat laporan adanya bangunan rumah yang rusak. Informasi dari BPBD juga relatif sama," kata Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara, Setyoajie Prayodhie saat dikontak IDN Times.

 

1. Gempa juga terasa di Purworejo, Pemalang dan Purbalingga

Pangandaran Diguncang Gempa 5,9 Magnitudo, Getarannya Terasa di JatengTitik gempa bumi di Pangandaran Jabar. Dok Stasiun Geofisika Banjarnegara

Informasi yang dihimpun dari WAG Cuaca BMKG Jateng, sejumlah daerah yang merasakan getaran gempa dari Pangandaran yaitu Kabupaten Pemalang, Purworejo dan Purbalingga.

Bejo Utomo, salah satu potensi SAR Purbalingga mengaku gempa dengan guncangan lumayan besar dirasakan di semua wilayah Purbalingga. "Hampir se-Purbalingga terasa, Mas. Jam 07.55 tadi. Area Purbalingga wilayah selatan juga terasa. Terutama di pasar pusat kota, di sana pada rame setelah ada lindu," kata pria yang tinggal di Desa Kembaran Kulon, Kecamatan Purblingaa tersebut saat dikontak IDN Times.

Baca Juga: [Breaking] Bmkg: Gempa Bumi M 5.9 Di Pangandaran

2. Gempa Pangandaran termasuk tektonik dangkal

Pangandaran Diguncang Gempa 5,9 Magnitudo, Getarannya Terasa di JatengIlustrasi. (IDN Times/Arief Rahmat)

Setyoajie menambahkan, getaran gempa yang besar dari Pangandaran merupakan hal yang lazim mengingat kategorinya merupakan gempa tektonik.

Selain itu, pihaknya juga menyatakan gempa dengan kekuatan 5,9 Magnitudo di Pangandaran termasuk gempa tektonik dangkal dengan spektrum yang lumayan besar.

"Itu hal lazim untuk gempa-gempa tektonik. Apalagi kan lokasinya termasuk kategori gempa tektonik dangkal dan lumayan besar juga. Dari analisa yang kita lakukan, (gempa) di Pangandaran masuk kategori menengah," ungkapnya.

3. Gempa Pangandaran disebabkan munculnya slab Indo-Australia

Pangandaran Diguncang Gempa 5,9 Magnitudo, Getarannya Terasa di Jatengfreepik.com

Lebih lanjut, pihaknya memperkirakan gempa Pangandaran disebabkan dari deformasi pada slab Indo-Australia. "Jika mengacu bidang kontak antar lempeng di sekitar 50 kilometer, maka bisa jadi gempa ini akibat deformasi pada slab Indo-Australia atau oceankc plate," urainya.

Sedangkan, Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono, mengatakan dalam keterangan resminya bahwa titik gempa bumi berada pada koordinat 8,2 LS dan 107,86 BT. Atau tepatnya di laut pada jarak 88 kilometer arah barat daya Pangandaran, Jawa Barat kedalaman 62 kilometer. 

4. Getaran gempa Pangandaran juga dirasakan di Kulonprogo, Bantul, Banyumas hingga Tegal

Pangandaran Diguncang Gempa 5,9 Magnitudo, Getarannya Terasa di Jatengfreepik.com

Guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Sukabumi, Tasikmalaya, Pangandaran, Kuningan, Garut, Cilacap dengan getaran dirasakan nyata dalam rumah. 

Terasa getaran seakan akan truk berlalu di Kabupaten Bandung, Kebumen, Kutoarjo, Banyumas, Banjarnegara, Kulonprogo, Bantul, Gunung Kidul, Yogyakarta, Kota Bandung, dan Tegal dengan getaran dirasakan beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Baca Juga: Deteksi Potensi Tsunami, 16 WRS Dipasang di 14 Daerah Jawa Tengah

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya