Pantai Cahaya Tambah Koleksi Satwa, Bayi Lumba-lumba Lahir saat Pandemik 

Bayi lumba-lumba betina diberi nama Sri Kurnia

Semarang, IDN Times - Obyek wisata Pantai Cahaya di Kabupaten Kendal berhasil menambah jumlah koleksi satwanya selama masa pandemik COVID-19. Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah menyatakan sepasang indukan lumba-lumba yang bernama Suarez dan Camelia telah melahirkan seekor bayi lumba-lumba berjenis kelamin betina pada akhir Juni 2020 kemarin. 

 

1. Bayi lumba-lumba betina lahir di lokasi lembaga konservasi PT WSI

Pantai Cahaya Tambah Koleksi Satwa, Bayi Lumba-lumba Lahir saat Pandemik Para petugas saat menunjukan dokumen kelahiran bayi lumba-lumba di Pantai Cahaya Kendal. Dok Humas BKSDA Jateng

Kepala BKSDA Jateng, Darmanto menyatakan petugas medisnya telah merampungkan proses pemeriksaan bayi lumba-lumba tersebut pada 22 Oktober 2020.

Satwa bernama latin Tursiops aduncus tersebut lahir di lokasi lembaga konservasi Taman Satwa PT WSI. 

"Lumba-lumba juga masuk dalam daftar merah IUCN yang tergolong dalam konservasi hampir terancam. Dan juga termasuk dalam daftar Appendiks II CITES sehingga pemanfaatannya harus diatur dan harus diberi pengawasan yang ketat," ujar Darmanto kepada IDN Times, Kamis (19/11/2020). 

CITES yang dimaksud adalah Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora. 

Baca Juga: 14 Fakta Unik Seputar Lumba-lumba, Hewan Tercerdas di Dunia

2. Pantai Cahaya Kendal punya 22 ekor lumba-lumba yang dikembangbiakan

Pantai Cahaya Tambah Koleksi Satwa, Bayi Lumba-lumba Lahir saat Pandemik Bayi lumba-lumba terlihat mendekat ke induknya di kolam penangkaran Pantai Cahaya Kendal. Dok Humas BKSDA Jateng

Lebih lanjut, Ia menjelaskan PT WSI selama ini memiliki tempat penangkaran bagi tumbuhan dan satwa langka untuk dikembangbiakan dengan cara yang terkontrol. Menurutnya setiap lembaga konservasi memiliki fungsi menjaga kelestarian flora dan fauna. 

Selain itu, lembaga konservasi juga bisa dimanfaatkan sebagai lokasi pendidikan, sarana rekreasi sekaligus tempat penitipan sementara guna mendukung populasi sekelompok satwa. 

"Di lembaga konservasi Pantai Cahaya Kendal saat ini memiliki 22 ekor lumba-lumba yang telah dikembangbiakan. Rinciannya yang jantan ada 12 ekor. Sedangkan yang betina ada sembilan ekor. Di sana ada satwa lainnya seperti kakatua jambul kuning, beruang madu dan linsang," terangnya. 

3. Menteri Siti Nurbaya memberi nama bayi lumba-lumba yang baru lahir Sri Kurnia

Pantai Cahaya Tambah Koleksi Satwa, Bayi Lumba-lumba Lahir saat Pandemik Seorang pawang memberi makan bayi lumba-lumba yang baru lahir di kolam penangkaran Pantai Cahaya Kendal. Dok Humas BKSDA Jateng

Sementara itu, Shokhib Abdillah, Koordinator Bidang KKH, BKSDA Jateng menjelaskan seekor bayi lumba-lumba yang baru lahir di Pantai Cahaya Kendal telah diberi nama Sri Kurnia. 

Pemberian nama itu dilakukan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar setelah mendapat informasi kelahiran bayi lumba-lumba betina. 

"Yang memberi nama langsung dari Bu Menteri LHK, Mas. Sri Kurnia punya makna sebuah karunia yang indah atau bagus," ungkapnya. 

Baca Juga: Kisah Hellboy, Cucak Ijo Jawara Kicau Mania Dapat Izin Resmi dari BKSDA

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya