Waspada Peningkatan Sambaran Petir di Jateng! BMKG Ungkap Penyebabnya

Jangan berlindung di pohon saat hujan deras, guys

Semarang, IDN Times - Puncak musim penghujan yang melanda sebagian besar wilayah Jawa Tengah juga memicu adanya peningkatan intensitas sambaran petir di sejumlah daerah. Tercatat dalam rentang waktu 19 Februari hingga 25 Februari 2021.

1. Sambaran petir selama akhir Februari mencapai 22.169 kali

Waspada Peningkatan Sambaran Petir di Jateng! BMKG Ungkap PenyebabnyaIlustrasi Petir (IDN Times/Mardya Shakti)

Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara, Setyoajie Prayogie, mengatakan kilatan petir yang menerjang sejumlah kabupaten/kota mengalami peningkatan yang signifikan lantaran saat ini puncak musim hujan juga dibarengi dengan kondisi cuaca yang ekstrem. 

"Kayak tanggal 19-25 Februari kemarin aja kita deteksi ada 22.169 sambaran petir yang muncul di Jawa Tengah. Dan kondisi puncaknya terjadi di tanggal 23 Februari yang mencapai 9.251 kali sambaran petir," ujar Aji, sapaan akrabnya saat dikontak IDN Times, Selasa (2/3/2021). 

Baca Juga: Tips Hindari Sambaran Petir, Waspada Buat yang Bawa Handphone

2. Kilatan petir mayoritas muncul di pegunungan Banjarnegara hingga Tegal

Waspada Peningkatan Sambaran Petir di Jateng! BMKG Ungkap PenyebabnyaIDN Times/Sukma Shakti

Ia mengungkapkan kilatan petir yang terjadi saat ini lebih banyak muncul di sisi tenggara hingga barat laut. Wilayah yang terdampak, katanya mulai dari area Pegunungan Tengah yang mencakup Kabupaten Purbalingga, Banjarnegara, kemudian merambah ke Purworejo, Kabupaten dan Kota Tegal, Kebumen serta Pekalongan. 

Bahkan, menurutnya durasi sambaran petir meningkat hingga 50 persen ketimbang kondisi Desember 2020. Pada bulan Januari misalnya terdapat 190 ribu kali kilatan petir yang menyambar wilayah Jateng.

"Ketika cuaca ekstrem melanda seluruh daerah, otomatis durasi sambaran petirnya juga mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Di Januari ada 190 ribu kali kilatan petir yang muncul. Ada kenaikan durasi separuh lebih dibanding kondisi normal. Kita mendeteksi ada petir yang menyambar sampai ke tanah tapi belum ada laporan korban jiwa," ujarnya. 

3. Sebuah ruko di Cilacap terbakar akibat kesambar petir

Waspada Peningkatan Sambaran Petir di Jateng! BMKG Ungkap PenyebabnyaIlustrasi Kebakaran (IDN Times/Mardya Shakti)

Ia mengaku sambaran petir merupakan fenomena alam yang sulit diprediksi seperti halnya getaran gempa bumi. Meski begitu, pihaknya sedang berusaha memonitor kemunculan kilatan petir melalui peralatan khusus yang dimiliki kantor Stasiun Geofisika Banjarnegara. 

"Makanya ini kita pantau terus. Di Februari trennya agak menurun, cuma dua hari lalu ada bangunan ruko yang terbakar di Cilacap gara-gara kesambar petir. Untuk kerugian materiilnya belum diketahui secara pasti," bebernya. 

4. Warga dilarang berlindung dibawah pohon saat hujan lebat

Waspada Peningkatan Sambaran Petir di Jateng! BMKG Ungkap PenyebabnyaIlustrasi Suasana Hujan. IDN Times/Sukma Shakti

Agar dapat terhindar dari bahaya kilatan petir saat musim penghujan, pihaknya mengimbau kepada masyarakat supaya mengurangi aktivitas di luar ruangan ketika terjadi hujan lebat. 

Tak cuma itu saja, bagi pengguna jalan sebaiknya jangan berlindung dibawah pohon ketika terjadi hujan lebat yang disertai angin kencang. "Karena kalau hujan deras pasti diikuti sambaran petir yang kencang. Kemudian kalau hujan deras jangan berada dibawah pohon atau lapangan terbuka. Itu justru sangat berbahaya karena kilatan petir bisa menyambar sewaktu-waktu," ungkapnya. 

Sebagai langkah mitigasinya, pihaknya kini menyarankan kepada pengelola gedung perkantoran, rumah-rumah penduduk untuk memasang alat penangkal petir diatap bangunannya. Sebab, alat penangkal petir sangat efektif menghantarkan ion negatif untuk langsung masuk ke dalam permukaan tanah. 

"Mending dipasangi penangkal petir yang bentuknya runcing seperti anak panah. Saat petir menyambar lalu mengenai alat penangkalnya itu masuknya ke tanah. Jadi tidak merusak alat elektronik di rumah atau kantor. Karena itulah, petugas PLN saat mengerjakan pasang baru wajib memasang besi penangkal petir diatas bangunan rumah. Biar penghuninya aman, alat elektroniknya tetap awet" paparnya. 

5. Januari-Februari masuk puncak musim hujan

Waspada Peningkatan Sambaran Petir di Jateng! BMKG Ungkap PenyebabnyaIlustrasi Hujan. IDN Times/Sukma Shakti

Sedangkan Kasi Data dan Informasi Stasiun Klimtologi Kelas I Semarang, Iis Widya Harmoko membenarkan bahwa kini masih masuk puncak penghujan. "Periode puncak musim penghujan dari Januari sampai Februari, tapi Maret ini juga masih ada curah hujan walaupun tidak terlalu lebat," tandasnya. 

Baca Juga: 8 Temuan Pakar soal Banjir Semarang, Bukan Karena Cuaca Ekstrem

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya