Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Kenapa Kucing Takut Air? Ini 5 Penjelasan Ilmiahnya

Ilustrasi kucing (pexels.com/ Krysten Merrimen)
Intinya sih...
  • Kucing takut air karena bulu basah membuat mereka tidak nyaman dan suhu tubuh berubah cepat.
  • Bulu basah membuat kucing merasa terjebak atau terisolasi, terutama setelah pengalaman traumatik dengan air.
  • Kucing alami insting untuk menghindari air karena bau yang tidak disukai dan kehilangan kendali atas tubuhnya di dalam air.

Kucing dikenal sebagai hewan yang cerdas, menggemaskan, dan atraktif. Namun, di balik semua keistimewannya itu, ada satu hal yang hampir semua kucing hindari, yaitu air.

Ketika kucing terpapar air, mereka sering kali menunjukkan reaksi ketakutan, berusaha menjauh, atau bahkan melarikan diri. Meskipun beberapa kucing mungkin tidak terlalu sensitif terhadap air, mayoritas dari hewan berbulu ini merasa tidak nyaman ketika tubuh mereka basah.

Lalu, apa sebenarnya yang menyebabkan kucing takut terhadap air? Lima alasan berikut bisa menjadi penjelasan ilmiah untuk kamu pahami.

1. Rasa tidak nyaman

Ilustrasi kucing (pexels.com/ Larissa Barbosa)

Salah satu alasan utama kenapa kucing takut air adalah karena mereka merasa tidak nyaman ketika tubuhnya basah. Bulu kucing yang tebal dan halus, bisa menjadi berat ketika basah oleh air. Itulah sebabnya, air membuat mereka merasa tidak nyaman. Air juga bisa membuat suhu tubuh kucing berubah dengan cepat, yang sangat mengganggu bagi mereka. Selain itu, kecenderungan kucing untuk menjaga kebersihan bulu mereka, membuat kucing merasa air membuat bulu mereka kotor dan sulit untuk kering dengan cepat.

Di samping beberapa alasan di atas, bulu yang basah menyebabkan kucing mengalami rasa terjebak atau terisolasi. Kucing memiliki sistem termoregulasi yang sangat baik, tetapi ketika mereka basah, suhu tubuh mereka bisa menjadi tidak stabil, dan inilah yang bisa menambah rasa cemas pada diri mereka. Perasaan tidak nyaman ini kemudian memicu reaksi untuk menghindari air agar mereka tetap merasa aman dan terkendali.

2. Pengalaman traumatik

Ilustrasi kucing (pexels.com/ Pixabay)

Banyak kucing yang takut air karena mereka pernah mengalami pengalaman traumatik di masa lalu yang berkaitan dengan air. Misalnya, kucing yang pernah dimandikan dengan paksa atau terjatuh ke dalam kolam atau sungai mungkin mengasosiasikan air dengan perasaan takut atau stres. Pengalaman buruk ini bisa menanamkan ketakutan yang mendalam pada kucing, sehingga membuat mereka merasa cemas saat berdekatan dengan air.

Kucing yang mengalami perasaan terjebak atau tidak bisa melarikan diri dari air akan mengingatnya sebagai pengalaman yang sangat tidak menyenangkan. Bahkan jika mereka tidak mengingat peristiwa tersebut secara langsung, perasaan ketakutan terhadap air dapat bertahan lama dalam ingatan mereka. Ketakutan ini menjadi refleks alami yang muncul saat mereka merasa ada air di sekitar mereka. Inilah yang membuat kucing lebih memilih menghindari air sebisa mungkin.

3. Sifat alami kucing untuk hidup di luar air

Ilustrasi kucing (pexels.com/ Diana Huggins)

Kucing umumnya berasal dari daerah yang tidak memiliki banyak air, seperti padang rumput dan gurun. Mereka adalah hewan darat yang lebih terbiasa dengan lingkungan kering daripada lingkungan basah. Sifat alami kucing yang tidak memiliki keterampilan untuk berenang atau hidup di air berkontribusi pada ketakutan mereka terhadap air. Dalam kehidupan liar, kucing lebih sering menghadapi ancaman dari predator atau bahaya lain di daratan, bukan di dalam air.

Insting alami kucing yang menghindari air juga berfungsi untuk melindungi diri mereka dari potensi ancaman yang tidak mereka pahami. Ketika kucing merasa basah, mereka menjadi lebih rentan terhadap kondisi yang berbahaya. Menariknya, meski sebagian kucing peliharaan tidak menolak untuk dimandikan, insting alami ini tidak benar-benar hilang sepenuhnya.

4. Menghirup aroma tidak sedap pada air

ilustrasi kucing (pexels.com/ Marko Blazevic)

Air, terutama air yang ada di luar rumah, sering kali membawa bau yang tidak disukai oleh kucing. Kucing memiliki indra penciuman yang sangat tajam, dan bau dari air hujan, kolam, atau sungai bisa mengganggu mereka. Bau yang dihidu kucing sebetulnya bisa berasal dari berbagai sumber, seperti kotoran atau bahan kimia yang ada di dalam air. Bagi kucing, aroma yang tidak sedap ini akan menambah ketidaknyamanan mereka dan memperburuk rasa takut terhadap air.

Bau yang tidak menyenangkan ini juga bisa membuat kucing stres. Kucing sangat sensitif terhadap lingkungan sekitarnya, dan bagi mereka, air yang tampaknya aman dan tidak berbahaya bisa terasa sangat mengganggu dan asing jika mengandung bau yang tajam atau asing. Ini jugalah yang menjadi alasan kenapa kucing cenderung menghindari air, baik itu air hujan, air kolam, atau bahkan air dalam bak mandi.

5. Tidak suka kehilangan kontrol

Ilustrasu kucing (pexels.com/ Inge Walumrod)

Kucing adalah hewan yang sangat teritorial dan menyukai kendali atas situasi yang mereka hadapi. Ketika berada di dalam air, mereka merasa kehilangan kontrol atas tubuhnya sendiri. Dalam keadaan basah, gerakan tubuh kucing menjadi lebih terbatas dan mereka tidak bisa bergerak secepat dan seefisien ketika tubuh mereka kering.

Ketika mereka tidak bisa mengontrol posisi atau arah gerak mereka, hal ini menyebabkan kecemasan yang besar bagi kucing, dan menjadi alasan yang kuat kenapa mereka memilih menghindarinya.

Secara keseluruhan, ketakutan kucing terhadap air bukanlah sesuatu yang muncul tanpa alasan. Dari rasa tidak nyaman karena bulu basah hingga pengalaman traumatik yang mendalam, setiap faktor berperan dalam membentuk pandangan kucing terhadap air. Sebagai hewan yang lebih memilih tanah dan lingkungan kering, kucing secara alami menghindari air demi menjaga kenyamanan dan keselamatan mereka.

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang alasan di balik rasa takut kucing terhadap air, kamu bisa lebih menghargai sifat-sifat alami mereka dan memberikan perawatan yang sesuai tanpa memaksakan mereka untuk berhadapan dengan air jika mereka tidak mau.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhana Kencana
EditorDhana Kencana
Follow Us