13 Fakta Unik Kucing, Hewan Gemoy yang Paling Digemari Manusia
ilustrasi kucing (pexels.com/Larissa Barbosa)
Intinya Sih...
- Kucing adalah hewan peliharaan paling populer di dunia dan hidup berdampingan dengan manusia sejak 5.000 tahun SM.
- Kucing memiliki nama ilmiah Felis catus dan tergolong dalam famili Felidae, serta dapat melihat secara jelas dalam kegelapan meskipun penglihatannya kabur.
- Kucing sudah menjadi hewan peliharaan sejak zaman Mesir kuno dan mengandalkan kumisnya untuk mengetahui apa yang ada dihadapannya.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makhluk yang dijuluki hewan gemoy ini memang paling banyak digemari oleh seluruh umat manusia di dunia. Bagaimana tidak, di negara mana pun kucing selalu hidup berdampingan dengan manusia, sehingga membuatnya menjadi hewan peliharaan paling populer. Juga perilakunya yang random kerap menarik perhatian orang-orang yang melihatnya.
Kucing memiliki nama ilmiah Felis catus dan tergolong dalam famili Felidae. Akan tetapi, tahukah kamu? Kucing sebetulnya sudah berbaur dengan kehidupan manusia sejak 5.000 tahun SM. Klaim ini diperkuat dengan penemuan kerangka kucing di Pulau Siprus. Lalu, apa saja sih fakta uniknya? Berikut di antaranya.
1. Sering sekali kita melihat kucing lebih banyak tidur. Faktanya, kucing memang menghabiskan 70 persen hidupnya untuk tidur, berarti sekitar 13 hingga 16 jam sehari
ilustrasi kucing (pexels.com/Ronney Diniz)2. Pernahkah kamu memperhatikan cara berjalan unta dan jerapah? Ternyata, kucing juga memiliki cara berjalan seperti kedua hewan tersebut. Urutan berjalan mereka didahului kaki kanan, lalu disusul kaki kiri, sehingga mereka menggerakkan separuh badannya ke depan sekaligus
ilustrasi kucing (pexels.com/Chevon Rossouw)3. Dilansir World History Encyclopedia, Heredotus menulis pada tahun 440 SM bahwa ketika seekor kucing peliharaan mati pada zaman Mesir kuno, anggota keluarga akan mencukur alis mereka sebagai tanda dukacita
ilustrasi kucing (pexels.com/Burak The Weekender)4. Kucing besar seperti harimau memiliki 95,6 persen DNA yang sama dengan kucing peliharaan manusia. Di mana harimau telah menyimpang sekitar 10,8 juta tahun lalu, berdasarkan perbandingan tersebut. Baik kucing maupun harimau, keduanya memiliki banyak kesamaan perilaku
ilustrasi kucing (pexels.com/Peng Louis)Baca Juga: Menjaga Keseimbangan dari Ketenaran Sang Anabul Kucing
5. Penelitian menunjukkan bahwa beberapa kucing memiliki kaki depan yang dominan. Kucing betina lebih menyukai kaki kanannya, sedangkan jantan lebih suka dengan kaki kirinya
ilustrasi kucing (pexels.com/Engin Akyurt)6. Terdapat sejumlah 32 otot di setiap telinga kucing. Hal ini membantu mereka memutar telinganya untuk mendengarkan suara secara akurat. Semua otot tersebut juga membantu kucing memutar telinganya sekitar 180 derajat
ilustrasi kucing (pexels.com/Pegli Zhu)7. Populasi kucing oranye betina hanya sekitar 20 persen, karena sebagian besar jenis kelaminnya adalah jantan. Dilansir petMD, warna pada kucing sebagian besar berkaitan dengan jenis kelaminnya karena gen penyebab warna ada pada kromosom X. Sebagian besar kucing oranye jantan dilahirkan oleh induk kucing oranye betina
Editor’s picks
ilustrasi kucing (pexels.com/Moriah Diamond)8. Kucing memiliki selera yang lebih sedikit dibandingkan anjing atau pun manusia. Sekitar 473 pengecap dimiliki kucing, sedangkan manusia memiliki 9.000 pengecap. Meskipun kucing dapat merasakan rasa gurih, pahit, asin, dan asam, namun mereka tidak bisa merasakan rasa manis
ilustrasi kucing (pecels.com/Inge Wallumrød)9. Kucing memiliki kumis dengan tingkat sensitivitas yang sama seperti ujung jari manusia. Kumisnya berguna untuk memandu jalannya sepanjang hari, membantu penglihatan, dan untuk bernavigasi. Bagian wajah ini juga terdapat kelenjar kecil yang bau, karena itulah alasan kenapa kucing senang jika wajahnya digosok
ilustrasi kucing (pexels.com/Bianca Marolla)Baca Juga: 5 Jenis Kucing Paling Lucu yang Bikin Kamu Gemes, Ngakak Bareng!
10. Penglihatan kucing rabun jauh, namun bisa melihat dengan jelas di kegelapan. Kucing tidak bisa fokus pada apa pun yang kurang dari satu kaki di hadapannya. Karena itu, kumisnya turut berperan dalam membantunya merasakan sesuatu yang ada di depannya
ilustrasi kucing (pexels.com/Camel Min)11. Jumlah sel otak kucing sama dengan sel otak beruang coklat. Meskipun otak beruang sepuluh kali lebih besar dibanding otak kucing, namun jumlah sel pengolah informasi yang dimiliki kucing hampir sama. Korteks serebral beruang memiliki 251 juta sel, sedangkan kucing sekitar 250 juta sel
ilustrasi kucing (pexels.com/Francesco Ungaro)12. Kucing menggunakan cakar kecil yang disebut dewclaw untuk membantunya menggenggam. Dewclaw terdapat di pergelangan tangan bagian dalam, di mana bagian tubuh ini sulit dipotong namun tumbuh sangat cepat. Secara teknis mirip dengan ibu jari manusia, namun kucing dapat menggunakannya untuk memanjat pohon atau menerkam mangsanya
ilustrasi kucing (pexels.com/Arina Krasnikova)13. Kucing memiliki kantong primordial yang terletak di sepanjang perutnya, termasuk spesies kucing besar. Ada beberapa teori yang menjelaskan fungsi kantong ini, salah satunya yaitu memungkinkan kucing bergerak lebih cepat. Kantong primordial akan meregang saat kucing berlari dan memberi mereka fleksibilitas ekstra dan kemampuan untuk melangkah lebih jauh dengan setiap lompatan, ulas Live Science
ilustrasi kucing (pexels.com/EVG Kowalievska)Hewan yang hidup berdampingan dengan manusia ini ternyata sudah menjadi hewan peliharaan sejak zaman Mesir kuno. Meskipun penglihatannya kabur dan mengandalkan kumisnya untuk mengetahui apa yang ada dihadapannya, namun mereka dapat melihat secara jelas dalam kegelapan.
Baca Juga: 4 Arti Tatapan Mata Kucing, Ada yang Ingin Disampaikan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
