2. Jauhkan makanan manusia dari pandangan kucing

potret kucing duduk di atas meja (pexels.com/Max Rahubovskiy)

Pada dasarnya, kucing adalah pemakan segala. Bukan hanya itu, mereka termasuk pemakan yang pandai, yang tertarik pada makanan yang ditemukan di lokasi baru. Meskipun kamu sudah memberi mereka makanan kucing dari merek paling mahal dengan porsi penuh, bukan tidak mungkin mereka akan tetap mengais-ngais sisa makanan di meja dapur. 

Sebagai karnivora obligat, berikan makanan yang sesuai untuk spesies kucing kamu dalam jumlah kecil dan sering. Jauhkan dari meja dapur, jangan tinggalkan daging dan makanan yang tidak dijaga di atas meja atau tempat lainnya, terutama saat kamu pergi dari rumah. Sediakan tempat makan kucing di seluruh sisi rumah, agar kucing tidak berusaha mencari makanan lain saat sudah mulai lapar.

Baca Juga: 6 Hewan yang Jadi Fauna Identitas Provinsi di Pulau Jawa, Sudah Tahu?

3. Gunakan metode clicker training

potret kucing berwarna putih (pexels.com/ Stefan Prutsch)

Clicker training adalah sebuah metode melatih kucing dengan bantuan sebuah alat kecil yang menghasilkan bunyi "klik" saat ditekan. Suara tersebut menjadi tanda bahwa sebuah perilaku tertentu, jika dilakukan kucing dengan baik maka mereka akan mendapatkan makanan enak. Metode ini dinilai cukup membantu dan mempermudah para pemilik kucing. 

Kamu hanya membutuhkan alat clicker training yang banyak dijual secara online maupun offline, dan makanan paling enak atau yang paling disukai oleh kucingmu. Beberapa cara yang bisa dicoba, misalnya, satu kali bunyi klik artinya kucing harus duduk diam, dua kali suara klik artinya kucing tidak boleh melompat. Kamu bisa menyesuaikan dengan kebutuhan, dan jangan lupa untuk selalu memberi makanan terbaik setiap kali kucing menuruti instruksi kamu. Setelah itu perlahan-lahan latih kucing untuk melakukan kebiasaan yang sama tanpa bantuan alat clicker. 

4. Sediakan area khusus untuk kucing melompat-lompat

potret penggunaan cat tree (pexels.com/Petrebels)

Sediakan area vertikal yang tepat bagi kucing kamu untuk memanjat, menggaruk, dan beristirahat dengan membuat ruang yang eksploratif. Pohon dan furnitur kucing sangat populer saat ini, meskipun harganya mahal namun ini akan sangat membantu. 

Jika memiliki ini di rumah, maka kucing kamu akan terlatih dan terbiasa untuk hanya memanjat dan melompat di area tersebut saja. Jika tidak ingin terlalu mahal, kamu bisa menggunakan rak atau lemari yang disusun sedemikian rupa. Letakkan beberapa makanan atau catnip secara teratur untuk menarik perhatian kucing kamu. 

5. Pasang beberapa "jebakan"

ilustrasi kucing memainkan benda (pexels.com/stayhereforu)

Jika keempat cara di atas telah kamu coba, namun ternyata si kucing masih saja bar-bar dan sulit dikendalikan, maka cara terbaik yang bisa kamu lakukan adalah dengan memasang "jebakan" agar sang anabul jera dan tidak ingin kembali ke tempat tersebut. Berikut adalah beberapa yang bisa kamu coba:

1. Lapisi sebagian permukaan meja, lemari, atau kulkas dengan double-tape
2. Letakkan nampan datar berisi sedikit air, karena kucing biasanya tidak suka air
3. Tutupi dengan loyang atau potongan karton di bagian tepi meja tempat kucing melompat, atau taruh kaleng kosong di pinggir meja yang akan mengeluarkan suara jika terjatuh 

Memelihara kucing tentu hal yang menyenangkan, namun tidak selalu mudah. Perlu diingat sejak awal bahwa kucing memiliki karakter dan perilaku yang tidak selalu sama. Sehingga perlu treatment yang disesuaikan dengan kondisi kucing tersebut. Semoga bermanfaat, ya!

Baca Juga: 7 Fakta Menarik Alap-alap Walet, Si Cepat yang Memangsa Serangga!