6 Hewan yang Jadi Fauna Identitas Provinsi di Pulau Jawa, Sudah Tahu?

Menjadi ciri khas masing-masing daerah

Indonesia merupakan salah satu negara dengan keanekaragaman hewan tinggi di dunia. Dilansir laman Profauna, diperkirakan ada lebih dari 300.000 spesies hewan hidup di Indonesia. Salah satu pulau yang kaya akan keanekaragaman fauna adalah Pulau Jawa, yang juga merupakan salah satu pulau terbesar di Indonesia.

Dari keberanekaragaman hewan tersebut, ada beberapa hewan yang dipilih sebagai fauna identitas atau maskot setiap provinsi di Pualu Jawa. Pemilihan hewan tersebut tentunya mencerminkan karakteristik unik dan keindahan alam setempat. Untuk mengenal lebih lanjut hewan-hewan yang menjadi fauna identitas provinsi di Pulau Jawa, yuk simak daftar berikut!

1. Badak jawa (Provinsi Banten)

6 Hewan yang Jadi Fauna Identitas Provinsi di Pulau Jawa, Sudah Tahu?Badak bercula satu atau badak jawa merupakan satwa endemik dari Provinsi Banten. (tnujungkulon.menlhk.go.id)

Badak Jawa atau yang lebih dikenal dengan badak bercula satu merupakan fauna identitas Provinsi Banten. Badak dengan nama ilmiah Rhinoceros sondaicus ini memiliki ciri khas berupa tubuh berwarna abu-abu kehitaman dan hanya memiliki satu cula. Saat ini, persebaran badak jawa hanya dapat dijumpai secara liar di wilayah Taman Nasional Ujung Kulon, Banten.

Sayangnya, keberadaan badak jawa semakin terancam dengan populasinya hanya tersisa sekitar 70 ekor, menurut Save The Rhino. Salah satu ancaman terbesar bagi badak ini ialah populasinya yang sedikit sehingga dapat menyebabkan masalah pada keragaman serta ketahanan genetiknya. Selain itu, kerusakan habitat akibat aktivitas pertanian dan pembangunan juga menjadi ancaman serius bagi badak jawa. Tak heran, badak jawa disebut sebagai salah satu mamalia paling terancam di dunia.

 

2. Elang bondol (Provinsi DKI Jakarta)

6 Hewan yang Jadi Fauna Identitas Provinsi di Pulau Jawa, Sudah Tahu?potret elang bondol atau Haliastur indus (pixabay.com/Bishnu Sarangi)

DKI Jakarta memiliki elang bondol (Haliastur indus) sebagai fauna identitas dan maskot mereka berdasarkan Keputusan Gubernur DKI Jakarta No. 1796 Tahun 1989. Karakter elang bondol yang kuat dan cepat diharapkan dapat menjadi simbol dari warga Jakarta yang selalu dinamis, tangkas, serta cepat dalam mengambil keputusan. Di wilayah Jakarta, elang bondol hanya dapat dijumpai terbatas di Kepulauan Seribu.

Akan tetapi, populasi elang bondol semakin mengkhawatirkan. Elang bondol termasuk satwa yang dilindungi berdasarkan ketetapan UU No. 5 Tahun 1990 dan diatur dalam PP No. 106 Tahun 2018. Untuk melestarikannya, upaya pengembangbiakkan telah dilakukan di pusat rehabilitasi di Pulau Kotok, Kepulauan Seribu, sejak 2005.

Baca Juga: 5 Fakta Kucing Marmer, Spesies Langka yang Terancam Punah

3. Macan tutul jawa (Provinsi Jawa Barat)

6 Hewan yang Jadi Fauna Identitas Provinsi di Pulau Jawa, Sudah Tahu?Macan tutul jawa merupakan satu-satunya spesies kucing besar yang tersisa di Pulau Jawa. (Mongabay Indonesia/Donny Iqbal)

Macan tutul jawa atau atau Panthera pardus ssp. Melas merupakan salah satu kucing besar yang hidup di Indonesia. Spesies ini hanya dapat dijumpai di Pulau Jawa dan menjadi satu-satunya kucing besar yang tersisa di sana. Sebagian besar populasi liar mereka hidup di wilayah Taman Nasional Gunung Gede Pangraro. Dibandingkan dengan spesies macan tutul lainnya di dunia, macan tutul jawa memiliki ukuran tubuh paling kecil.

Berdasarkan Pergub Jawa Barat No.27 Tahun 2005, macan tutul jawa ditetapkan menjadi satwa identitas atau maskot Jawa Barat. Namun, populasi macan tutul jawa kini cukup mengkhawatirkan dan berstatus Terancam atau Endangered, menurut data RedList IUCN. Data IUCN pada 2021 menyebutkan bahwa diperkirakan hanya ada 319 individu dewasa dengan tren penurunan populasi.

Oleh karena itu, berbagai upaya dilakukan untuk melindungi populasinya. Berdasarkan UU No 5 tahun 1990 dan P. 106/MENLHK/2018, macan tutul jawa telah ditetapkan sebagai hewan yang dilindungi, seperti dilansir Mongabay. Selain itu, hewan ini menjadi salah satu dari satwa prioritas yang perlu ditingkatkan populasinya di alam melalui Peraturan Menteri No. P.56/Menlhk/Kum.1/2016.

4. Burung kepodang emas (Provinsi Jawa Tengah)

6 Hewan yang Jadi Fauna Identitas Provinsi di Pulau Jawa, Sudah Tahu?Burung kepodang emas merupakan salah satu burung dengan suara kicauan yang merdu. (singaporebirds.com)

Kepodang emas merupakan burung yang menjadi maskot atau fauna identitas Jawa Tengah. Burung ini dianggap sebagai lambang keindahan budi pekerti, keselarasan, dan keindahan. Selain itu, kepodang emas juga dianggap sebagai lambang kejayaan dan kemakmuran karena bulu emas yang dimilikinya. Oleh sebab itu, kepodang emas menjadi incaran para raja atau pemimpin Jawa terdahulu.

Burung dengan nama ilmiah Oriolus chinensi ini dikenal sebagai salah satu burung yang memiliki bulu yang cantik dan kicauan yang merdu. Warna bulunya didominasi oleh warna kuning dengan sedikit warna hitam. Di Indonesia, kepodang emas dapat dijumpai di berbagai wilayah Indonesia, mulai dari Sumatera, Jawa, Sulawesi, hingga Nusa Tenggara.

5. Burung perkutut jawa (Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta)

6 Hewan yang Jadi Fauna Identitas Provinsi di Pulau Jawa, Sudah Tahu?potret burung perkutut jawa atau bernama ilmiah Geopelia striata (Mongabay Indonesia/Falahi Mubarok)

Perkutut jawa atau Geopelia striata merupakan jenis burung pemakan biji-bijian dan serangga. Di alam bebas, burung ini berperan penting sebagai pengendali alami gulma dan serangga. Perkutut jawa terkenal dengan suara kicauannya yang khas dan merdu yang sering terdengar seperti “per-ku-tu-tut”, seperti dilansir Mongabay.

Perkutut jawa telah ditetapkan sebagai fauna identitas Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta berdasarkan Keputusan Gubernur Kepala DIY No. 385/KPTS/1992 tentang Penetapan Identitas Flora dan Fauna Daerah Propinsi DIY, seperti ditulis laman Kehati DIY. Bagi masyarakat Yogyakarta, perkutut jawa dianggap sebagai klangenan (hewan peliharaan kesayangan), terutama bagi kaum priyayi atau bangsawan. Selain dipelihara karena kicauannya yang merdu, burung ini sering dianggap sebagai pembawa keberuntungan.

6. Ayam bekisar (Provinsi Jawa Timur)

6 Hewan yang Jadi Fauna Identitas Provinsi di Pulau Jawa, Sudah Tahu?Ayam bekisar merupakan hewan asli Provinsi Jawa Timur. (pixabay.com/parkineer)

Ayam bekisar merupakan fauna identitas atau maskot dari Provinsi Jawa Timur. Ayam ini awalnya berasal dari Pulau Kangean di Kabupaten Sumenep, Madura, dan merupakan salah satu spesies ayam langka. Menariknya, ayam bekisar ternyata merupakan hasil persilangan antara ayam hutan hijau jantan (Gallus varius) dan ayam kampung betina (Gallus gallus domesticus), seperti dilansir situs Bali Wildlife.

Ayam bekisar terkenal dengan suara kokoknya yang merdu serta bulunya yang indah. Hal ini membuat ayam bekisar diminati oleh para penggemar ayam hias dan sering diikutsertakan dalam perlombaan atau kontes. Namun, hanya ayam bekisar jantan yang biasanya dipelihara sebagai ayam hias. Hal ini dikarenakan suara ayam betina kurang merdu dan warna bulunya kurang menarik.

Fauna-fauna identitas ini mencerminkan kekayaan alam dan budaya yang ada di setiap provinsi di Pulau Jawa. Oleh karenanya, penting untuk menjaga keberagaman fauna yang unik ini agar dapat dinikmati oleh generasi mendatang.

Baca Juga: 5 Fakta Kepodang Emas, Burung Kicau Cantik Maskot Fauna Jawa Tengah

Gilang Rama W. Photo Community Writer Gilang Rama W.

Tertarik dengan sepak bola, hiburan, sains, serta isu sosial dan lingkungan.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya