Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Fakta Kecepatan Terbang Kolibri yang Melampaui Fisika Konvensional

Ilustrasi burung kolibri (pexels.com/Skyler Ewing)

Kolibri, si burung kecil penuh warna ini, selalu mencuri perhatian dengan keindahan dan kecepatannya. Tapi tahu gak, kehebatan kolibri bukan cuma soal tampilannya yang menawan?

Burung mungil ini ternyata memiliki kemampuan terbang yang luar biasa hingga menantang hukum fisika. Gimana enggak, mereka bisa bergerak dengan kecepatan tinggi sambil bermanuver di udara seperti ahli akrobat!

Mau tahu lebih dalam tentang rahasia kecepatan dan keahlian kolibri yang luar biasa? Yuk, kita ulas lima fakta menarik tentang kemampuan terbang mereka yang dijamin bikin kamu takjub dan mungkin bertanya-tanya, “Kok bisa, ya?”

1. Sayap bergerak hingga 80 kali per detik

Ilustrasi burung kolibri (pexels.com/Jeffrey Eisen)

Bayangkan betapa cepatnya sayap kolibri bergetar hingga sulit dilihat mata manusia! Dalam satu detik, mereka bisa mengepakkan sayap hingga 80 kali, terutama saat terbang diam di udara (hovering).

Saat kondisi normal, frekuensinya lebih rendah, yaitu sekitar 50 kali per detik. Ini adalah salah satu kemampuan yang membedakan mereka dari burung lain, karena rata-rata burung hanya mengepakkan sayap 4–10 kali per detik.

Keajaiban ini berasal dari desain anatomi sayap kolibri yang sangat unik. Sayap mereka bergerak seperti baling-baling, menghasilkan gaya angkat baik saat gerakan naik maupun turun.

Menurut penelitian dalam Journal of Experimental Biology, otot utama kolibri, yaitu pektoral besar, menghabiskan hingga 30% dari berat tubuhnya. Dengan otot sebesar itu, mereka bisa menghasilkan gaya dorong yang luar biasa tanpa kehilangan energi yang signifikan. Jadi, bukan cuma cepat, tapi juga efisien!

2. Mampu terbang mundur dengan mulus

Ilustrasi burung kolibri terbang (pexels.com/AS R)

Gak semua burung bisa terbang mundur, tapi kolibri melakukannya dengan mudah. Kemampuan ini memungkinkan mereka menjangkau bunga dari sudut manapun tanpa perlu berbalik arah.

Caranya? Mereka memutar sudut sayap hingga 180 derajat, menghasilkan gaya dorong ke arah berlawanan. Inilah yang memungkinkan mereka mundur tanpa kehilangan stabilitas atau keseimbangan.

Penelitian dalam Proceedings of the Royal Society B menyebutkan bahwa fleksibilitas otot sayap kolibri adalah kunci utama. Elastisitas otot ini memungkinkan mereka menghasilkan gerakan kompleks, bahkan dengan tenaga minimal.

Para ahli juga menyimpulkan bahwa kemampuan ini menginspirasi pengembangan drone yang membutuhkan kemampuan manuver tinggi. Jadi, teknologi canggih kita ternyata belajar dari makhluk mungil ini!

3. Kecepatan terbang hingga 54 km/jam

Ilustrasi burung kolibri terbang (pexels.com/Miguel Cuenca)

Meski tubuhnya kecil, kolibri adalah pelari sprint di dunia burung. Mereka bisa terbang dengan kecepatan hingga 54 km/jam dalam penerbangan horizontal, dan saat melakukan manuver menukik, kecepatannya bisa mencapai 100 km/jam. Kecepatan ini sangat luar biasa jika dibandingkan dengan ukuran tubuhnya yang rata-rata hanya 7–13 cm.

Kecepatan ini dicapai berkat rasio berat tubuh yang sangat kecil dibandingkan luas permukaan sayap mereka. Studi dari National Geographic menjelaskan bahwa luas sayap yang kecil namun kuat memungkinkan mereka meminimalkan hambatan udara dan memaksimalkan gaya angkat. Dengan kata lain, tubuh kecil mereka seperti roket kecil yang dirancang untuk melesat di udara tanpa hambatan.

4. Detak jantung 1.200 kali per menit saat terbang

Ilustrasi burung kolibri terbang (pexels.com/AS R)

Kecepatan terbang yang luar biasa membutuhkan energi yang juga luar biasa. Makanya, detak jantung kolibri bisa mencapai 1.200 kali per menit saat mereka sedang aktif terbang.

Sebagai perbandingan, detak jantung manusia normal hanya sekitar 60–100 kali per menit. Bahkan saat beristirahat, detak jantung mereka masih tetap tinggi, sekitar 250 kali per menit.

Kecepatan jantung ini memungkinkan kolibri memompa lebih banyak darah yang kaya oksigen ke seluruh tubuh mereka, terutama ke otot sayap. Menurut University of Toronto, metabolisme kolibri adalah yang tertinggi di antara semua vertebrata.

Oleh karena itu, mereka harus mengonsumsi nektar setiap 10–15 menit untuk mengganti energi yang habis. Kalau dihitung-hitung, mereka bisa makan hingga dua kali berat tubuh mereka setiap hari!

5. Burung dengan memori super tajam

Ilustrasi burung kolibri (pexels.com/Juan Felipe Ramírez)

Selain jago dalam kecepatan fisik, kolibri juga punya otak yang luar biasa. Mereka mampu mengingat lokasi bunga yang mereka kunjungi, termasuk kapan bunga tersebut akan kembali menghasilkan nektar.

Ini memungkinkan mereka menghemat waktu dan energi saat mencari makanan. Bayangkan, seekor kolibri bisa “menghafal” hingga puluhan lokasi dalam satu area.

Penelitian dalam Scientific Reports mengungkapkan bahwa otak kolibri, meski hanya sebesar sebutir beras, punya kemampuan spasial yang setara dengan primata. Struktur otak mereka dirancang untuk memproses informasi spasial secara cepat, yang membantu mereka bertahan hidup di alam liar. Gak cuma cepat terbang, kolibri juga cepat belajar!

Kemampuan kolibri dalam terbang adalah bukti nyata bahwa keajaiban alam sering kali melebihi imajinasi manusia. Burung kecil ini mengajarkan kita bahwa ukuran tubuh bukanlah batasan untuk mencapai hal-hal luar biasa. Mereka adalah simbol efisiensi, kecepatan, dan ketekunan dalam menghadapi tantangan. Jadi, kapan terakhir kali kamu terinspirasi oleh makhluk sekecil kolibri?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bandot Arywono
EditorBandot Arywono
Follow Us