7 Hewan dengan Metabolisme Lambat dan Umur Panjang, Benar-benar Awet!

Kalau kamu berpikir umur panjang hanya soal keberuntungan, coba lihat hewan-hewan ini!
Mereka memiliki metabolisme lambat yang membuat hidup mereka jauh lebih lama daripada hewan-hewan lain pada umumnya.
Metabolisme lambat sering dikaitkan dengan energi yang digunakan lebih hemat, proses penuaan yang lebih lambat, dan pada akhirnya, umur yang panjang.
Menurut penelitian dari University of Exeter, metabolisme lambat adalah salah satu faktor utama yang membantu beberapa spesies bertahan lebih lama.
Dengan proses metabolik yang lebih lambat, hewan-hewan ini mengonsumsi lebih sedikit energi, yang berarti tubuh mereka mengalami stres oksidatif lebih rendah—penyebab utama penuaan. Mereka seperti mengaktifkan mode 'hemat energi' sepanjang hidup mereka.
Berikut adalah tujuh hewan yang terkenal karena metabolisme lambat dan umur panjangnya yang luar biasa!
1. Kura-kura Galapagos

Kura-kura Galapagos dikenal sebagai simbol umur panjang. Mereka bisa hidup hingga 150 tahun, menjadikannya salah satu spesies tertua yang masih ada hingga kini.
Penelitian dari Smithsonian menuliskan bahwa kura-kura ini mampu menghemat energi dengan beristirahat atau tidur selama berhari-hari, dan hanya membutuhkan asupan makanan yang sangat minimal, bahkan tidak setiap harinya.
Tak hanya soal usia panjang, kebiasaan hidup kura-kura Galapagos juga menarik. Mereka dikenal tenang dan jarang bergerak. Harriet, salah satu kura-kura tertua yang diketahui, bahkan hidup hingga 175 tahun dan pernah menjadi ‘peliharaan’ Charles Darwin!
2. Ikan koi

Ikan koi dikenal sebagai spesies ikan hias yang punya umur sangat panjang, bahkan bisa mencapai 200 tahun! Umur panjang ikan koi banyak dipengaruhi oleh cara pemeliharaan dan lingkungan tempat mereka hidup. Metabolisme mereka yang lambat membantu ikan koi tumbuh dan berkembang optimal dalam kondisi yang stabil dan bersih.
Ikan koi juga punya kemampuan regenerasi yang luar biasa. Mereka bisa memperbaiki kerusakan jaringan dengan baik, yang turut berkontribusi pada umur panjang mereka.
Seperti halnya kura-kura, perawatan yang baik dari pemilik juga berperan penting dalam menjaga kesehatan dan umur ikan koi.
3. Hiu Greenland

Hiu Greenland dikenal sebagai vertebrata dengan umur paling panjang di dunia dengan usia yang bisa mencapai 400 tahun! Tinggal di perairan dingin Atlantik Utara dengan suhu rendah, membuat metabolisme mereka melambat, sehingga memperpanjang usia mereka.
Saking lambatnya, pertumbuhan hiu Greenland hanya sekitar 1 cm per tahun. Mereka bahkan baru mencapai kematangan seksual di usia 150 tahun. Kehidupan di laut dalam yang sunyi dan minim predator memberi mereka peluang besar untuk bertahan hidup selama berabad-abad.
4. Tuatara

Tuatara mungkin terdengar asing, tapi reptil yang berasal dari Selandia Baru ini sebenarnya lebih tua dari dinosaurus! Mereka adalah spesies reptil yang terakhir bertahan dari keluarga yang telah hidup lebih dari 200 juta tahun. Fakta ini saja sudah cukup mencengangkan, tetapi yang lebih mengesankan adalah mereka bisa hidup lebih dari 100 tahun, bahkan dalam penangkaran.
Metabolisme mereka melambat karena habitatnya yang dingin, juga memiliki mekanisme pertahanan alami, yang memberi mereka keunggulan dalam bertahan hidup lebih lama dibandingkan kebanyakan reptil lainnya.
5. Kerang Quahog

Pernah dengar tentang kerang Quahog? Kerang ini adalah salah satu makhluk laut tertua yang pernah ditemukan. Penelitian menyebutkan bahwa mereka bisa hidup lebih dari 500 tahun! Salah satu kerang tertua yang ditemukan bahkan berumur 507 tahun dan diberi nama Ming, karena lahir pada masa Dinasti Ming di China.
Metabolisme kerang quahog yang sangat lambat dan habitatnya di dasar laut yang dalam membantu mengurangi risiko stres oksidatif. Mereka hidup dalam mode hemat energi sepanjang waktu, memproses makanan secara perlahan dan tidak terburu-buru.
6. Hiu macan pasir

Hiu macan pasir adalah predator malam yang dikenal dengan reputasinya sebagai pemburu lamban di lautan. Meski lamban, mereka bisa hidup hingga 40 tahun, dan metabolisme lambat mereka justru memberi keuntungan untuk bertahan lebih lama dibanding hiu lainnya.
Menurut Marine Biology Research, hiu ini jarang melakukan serangan kilat seperti hiu lainnya. Mereka, hiu yang biasa ditemukan di perairan yang lebih dalam ini, lebih memilih berburu dengan pendekatan lambat tapi pasti, memanfaatkan metabolisme rendah untuk bergerak perlahan, namun tetap efisien saat berburu.
7. Salamander raksasa Jepang

Salamander raksasa Jepang adalah salah satu amfibi terbesar dan tertua di dunia. Mereka bisa hidup lebih dari 70 tahun, dengan gaya hidupnya tenang dan lambat. Salamander ini menghabiskan sebagian besar waktu di dasar sungai, bersembunyi di antara bebatuan, dan hanya keluar saat malam hari untuk berburu.
Tak hanya itu, salamander raksasa Jepang juga punya kemampuan regenerasi luar biasa. Mereka bisa memulihkan jaringan tubuh yang rusak, dan inilah salah satu rahasia umur panjang mereka.
Nah, dari tujuh hewan di atas, kita bisa melihat bahwa metabolisme lambat memang memiliki peran besar dalam umur panjang. Hewan-hewan ini seakan hidup dengan prinsip slow and steady wins the race, yang terbukti efektif dalam dunia hewan.
Bagaimana dengan kita manusia? Mungkin kita bisa belajar dari mereka tentang menikmati hidup dengan lebih santai dan memperlambat ritme kehidupan agar bisa hidup lebih lama dan bahagia!