Mungkinkah Gedung Pencakar Langit Dibuat dari Kayu, Yakin Bisa?

Inovasi material konstruksi kayu modern

Jika kita mengunjungi kota kecil nan asri di Brumunddal, Norwegia, mata kita akan terpincut pada satu bangunan unik yang terletak di dekat pusat kota tersebut. Mjøstårnet adalah bangunan kayu tertinggi di dunia. Menjulang 85 meter di atas tanah, pucuk bangunan Mjøstårnet menghiasi bentang langit kota Brumunddal.

Meskipun terlihat modern, bangunan ini sebenarnya terintegrasi dengan baik dengan lingkungan sekitarnya yang merupakan lahan pertanian yang dikelilingi oleh hutan. Lalu bagaimana gedung setinggi itu bisa dibangun dari kayu? Jenis kayu apa yang digunakan?

1. Sifat kayu sebagai bahan konstruksi

Mungkinkah Gedung Pencakar Langit Dibuat dari Kayu, Yakin Bisa?konstruksi kayu untuk bangunan (commons.wikimedia.org)

Sebelum akhir abad ke-20, para insinyur menganggap bahwa gedung bertingkat tinggi tidak mungkin bisa dibuat dari kayu. Hal ini disebabkan oleh kelemahan kayu dalam menghadapi gaya-gaya yang diterapkan secara tegak lurus terhadap arah pertumbuhan serat kayu, sehingga kayu kurang memiliki kekuatan tarik seperti baja dan kekuatan tekan seperti beton.

Kekuatan tarik dan kekuatan tekan ini dibutuhkan untuk mendukung bangunan tinggi dan melawan angin yang kuat di ketinggian. Meskipun papan kayu memiliki kekuatan yang cukup untuk gaya-gaya sejajar dengan arah pertumbuhan serat kayu, namun kayu tradisional tidak cukup kuat untuk membangun gedung bertingkat tinggi.

2. Inovasi material kayu modern

Mungkinkah Gedung Pencakar Langit Dibuat dari Kayu, Yakin Bisa?kayu lintang yang saling direkatkan atau CLT (commons.wikimedia.org)

Untungnya, pemahaman tersebut di atas tidak bertahan sampai akhir abad ke-20. Kemunculan inovasi dua material kayu modern seperti kayu laminasi perekat (glulam) dan kayu lintang yang saling direkatkan (cross-laminated timber atau CLT), memungkinkan pembangunan gedung bertingkat tinggi dari kayu. 

Kedua material kayu ini memiliki kekuatan tarik dan tekan yang lebih baik dibandingkan dengan kayu tradisional. Dengan begitu, material ini dapat menahan beban yang jauh lebih berat. Glulam terdiri dari beberapa lapis kayu yang direkatkan dengan lem, sedangkan CLT terdiri dari beberapa lapis kayu yang direkatkan dengan lem di mana orientasinya saling silang.

Inovasi ini memungkinkan para insinyur untuk membangun gedung bertingkat tinggi dari kayu, yang sebelumnya dianggap tidak mungkin.

Baca Juga: 5 Tips Bisnis Roy Naruna Salatiga, Bikin Keramik Abu Gunung Merapi

3. Perbedaan kayu CLT dan glulam

Mungkinkah Gedung Pencakar Langit Dibuat dari Kayu, Yakin Bisa?kayu laminasi perekat atau glulam (commons.wikimedia.org)

Glulam menyatukan papan-papan kayu dalam arah yang sama sehingga membentuk balok besar dengan kekuatan tarik yang sebanding dengan baja. Sedangkan CLT menyatukan papan-papan kayu dengan tidak searah. Kayu glulam kurang bervariasi jika dibandingkan dengan CLT.

Kekuatan glulam yang luar biasa dalam satu arah membuatnya lebih unggul untuk konstruksi balok dan kolom penahan beban. Sedangkan CLT yang direkatkan dengan arah yang selang-seling, membuat strukturnya lebih kaku ke segala arah, yang mirip dengan kekuatan tekan beton.

Singkatnya, kayu glulam adalah pengganti baja tulangan. Sedangkan kayu CLT, cocok menjadi pengganti beton.

4. Kelebihan penggunaan kayu untuk konstruksi bangunan

Mungkinkah Gedung Pencakar Langit Dibuat dari Kayu, Yakin Bisa?Glulam dan pelat baja membentuk rangka lantai atas dan atap bangunan. (commons.wikimedia.org)

Material kayu memiliki berat yang jauh lebih ringan dibandingkan beton, sehingga memerlukan crane dan fondasi yang lebih kecil serta jumlah pekerjaan konstruksi yang lebih sedikit. Selain itu, kayu dapat dibentuk dengan cepat menggunakan mesin potong otomatis.

Kayu juga dapat dibentuk dengan cara pre-fabrikasi di pabrik, menciptakan bagian yang telah tersandardisasi dengan instruksi yang jelas untuk perakitan. Dengan menggunakan material kayu modern ini, konstruksi bisa lebih cepat, lebih mudah, dan menghasilkan lebih sedikit limbah.

Selain itu, gedung-gedung yang dibangun dengan CLT dan glulam juga lebih tahan terhadap beberapa bencana alam seperti gempa bumi dan kebakaran. Panel kayu yang retak dapat diganti dengan mudah, sedangkan beton yang retak dapat melemahkan struktur keseluruhan secara permanen.

5. Kelebihan penggunaan kayu untuk konstruksi bangunan dalam aspek lingkungan dan keamanan

Mungkinkah Gedung Pencakar Langit Dibuat dari Kayu, Yakin Bisa?Konstruksi rumah dari kayu glulam di Rusia. (commons.wikimedia.org)

Saat suhu meningkat di dalam gedung yang terbuat dari kayu, lapisan luar material akan menjadi arang dan melindungi lapisan dalam selama sekitar tiga jam. Proses ini memberikan cukup waktu untuk evakuasi sebagian besar gedung. Kemudian, setelah asapnya bersih, panel-panel yang terbakar dapat digantikan, tidak seperti balok baja yang akan meleleh.

Selain itu, manfaat terbesar dari CLT dan glulam adalah dalam aspek lingkungan. Menurut data, pembangunan gedung menyumbang sekitar 11% emisi karbon global setiap tahun, di mana produksi baja, beton, besi, dan kaca merupakan penyumbang utama pdalam persentase tersebut.

6. Kekurangan penggunaan kayu untuk konstruksi bangunan

Mungkinkah Gedung Pencakar Langit Dibuat dari Kayu, Yakin Bisa?potret pembabatan hutan (commons.wikimedia.org)

Beberapa keuntungan yang disebutkan di atas juga diikuti oleh beberapa kekurangan. Penggunaan kayu hanya bisa menyelamatkan lingkungan, jika dibarengi dengan reboisasi yang masif.

Pasalnya, CLT dan glulam membutuhkan jumlah kayu yang jauh lebih banyak daripada konstruksi kayu tradisional. Selain itu,  CLT maupun glulam memerlukan kuantitas kayu yang lebih banyak untuk bisa menyetarakan kekuatan dengan baja atau beton.

Sebagai perbandingan, bangunan di bawah 30 lantai yang dibangun dari kayu memiliki jejak karbon 25 persen lebih sedikit dibandingkan bangunan bertingkat di bawah 30 lantai yang dibangun dari beton dan baja. Sehingga, menurut penulis, bangunan kayu bisa kita kembangkan dengan mengombinasikannya bersama sedikit baja dan beton. Bagaimana menurutmu?

Baca Juga: 5 Ide Memilih Ranjang Kasur yang Tepat untuk Kamar, Nyaman!

Tamara Puspita Ayu Photo Community Writer Tamara Puspita Ayu

I write what i know & know what i write

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya