Pakai Alat Ini Bisa Hasilkan Duit Dari Sampah Styrofoam

Rp6.000 per kilogram

Tegal, IDN Times - Kemasan makanan berbahan busa yang familiar dikenal styrofoam, ternyata memiliki nilai yang sama dengan plastik meski sudah digunakan atau menjadi sampah. Dengan digiling menggunakan mesin pencacah, sampah styrofoam bisa menghasilkan rupiah.

Hal ini diketahui, setelah Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal menerima sebuah mesin kompektor styrofoam dari PT Kemasan Ciptatama Sempurna, dalam kegiatan peringatan Hari Peduli Sampah Nasional 2020, di Pantai Batamsari, Jumat (13/3) pagi.

Baca Juga: Produksi Aspal Plastik, Kota Semarang Ajak Ibu-ibu Kumpulkan Sampah  

1. Produksi sampah di Kota Tegal 250 ton per hari

Pakai Alat Ini Bisa Hasilkan Duit Dari Sampah StyrofoamIDN Times/ Muchammad Haikal

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tegal, Resti Drijo Prihanto mengatakan, sampah yang dihasilkan dalam satu hari mampu mencapai 250 ton. Sekian persen dari jumlah tersebut, merupakan sampah jenis styrofoam.

Menurut Resti, selama ini limbah styrofoam dianggap tidak memiliki manfaat. Tak sedikit pula masyarakat yang tahu, bahwa styrofoam dapat didaur ulang menjadi bahan styrofoam kembali dengan bentuk yang berbeda.

"Kita memiliki 20 bank sampah yang tersebar di 27 kelurahan. Nanti, masing-masing bank sampah akan menyerahkan sampah styrofoam ke bank sampah induk, untuk kemudian diolah," kata Resti.

2. Wali Kota imbau warga kurangi penggunaan styrofoam

Pakai Alat Ini Bisa Hasilkan Duit Dari Sampah StyrofoamIDN Times/ Muchammad Haikal

Ditambahkan dia, nantinya bank sampah induk akan dijembatani untuk bisa mengirim hasil olahan ke pabrik sehingga bisa menghasilkan rupiah. Dengan begitu, citra sampah styrofoam bisa berubah dan sampah jenis styrofoam dapat berkurang di Kota Tegal.

Sementara, Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono mengemukakan, bantuan mesin kompektor tersebut merupakan bentuk kerjasama Pemkot Tegal dengan Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (Adupi) dan Asosiasi Industri Plastik Indonesia (Inaplas).

“Dengan adanya alat ini, saya harap sampah styrofoam bisa berkurang. Lebih baiknya lagi, penggunaannya dibatasi sehingga mesin ini bisa dimanfaatkan untuk yang lain,” pungkas Dedy.

3. Daur ulang styrofoam dijual Rp6.000 per kilogram

Pakai Alat Ini Bisa Hasilkan Duit Dari Sampah StyrofoamIDN Times/ Muchammad Haikal

Direktur PT Kemasan Ciptatama Sempurna, Wahyudi Sulistya menambahkan, kompektor styrofoam dirancang khusus untuk mengolah sampah jenis busa. Mengingat banyaknya penggunaan styrofoam di kalangan masyarakat.

Adapun cara kerja mesin tersebut, yakni menghasilkan cacahan styrofoam yang kemudian dipadatkan menjadi bentuk silinder. Untuk nilai jualnya, satu kilogram limbah styrofoam dapat dijual seharga Rp6.000.

4. Hasil daur ulang digunakan untuk bahan baku styrofoam

Pakai Alat Ini Bisa Hasilkan Duit Dari Sampah StyrofoamIDN Times/ Muchammad Haikal

“Jadi jika satu truk besar hanya bisa mengangkut 300 kilogram styrofoam, maka setelah bisa menampung 3 ton. Daur ulang ini, bisa kita beli dan bisa juga dijual ke perusahaan lain,” beber Wahyudi.

Biasanya, sambung Wahyudi, daur ulang tersebut dimanfaatkan pelaku industri untuk dijadikan bahan baku styrofoam. Dirinya mengaku, alat tersebut baru pertama dibuat dan dimanfaatkan untuk Kota Tegal. Rencananya, alat serupa akan kembali diproduksi untuk diberikan ke beberapa daerah lain.

Baca Juga: Pemkab Pati Larang Penggunaan Kantong Plastik di Toko Modern 

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya