Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Cek! Ini 4 Manfaat Utama Deadlift untuk Kesehatan dan Kekuatan Tubuh

ilustrasi deadlift (pexels.com/Victor Freitas)
Intinya sih...
  • Deadlift membantu membangun kekuatan otot secara menyeluruh, melibatkan banyak kelompok otot sekaligus.
  • Latihan ini meningkatkan fungsi dan stabilitas core serta kepadatan tulang dan kesehatan sendi.
  • Deadlift membakar kalori, meningkatkan metabolisme, dan membantu menjaga berat badan ideal secara sehat.

Latihan deadlift dikenal sebagai salah satu gerakan paling efektif dalam dunia angkat beban. Gerakan ini tidak hanya melibatkan banyak otot dalam satu waktu, tetapi juga membantu meningkatkan performa fisik secara keseluruhan. Deadlift sering disebut sebagai “latihan raja” karena manfaatnya yang luas, mulai dari kekuatan otot, stabilitas inti, hingga metabolisme tubuh.

Banyak orang mengira deadlift hanya cocok untuk atlet angkat besi atau binaragawan. Padahal, gerakan ini bisa bermanfaat bagi siapa pun yang ingin memperkuat tubuh dan meningkatkan kesehatan secara menyeluruh. Yuk, simak beberapa manfaat utama dari latihan deadlift.

1. Membangun kekuatan otot secara menyeluruh

ilustrasi deadlift (pexels.com/Duren Williams)

Deadlift adalah latihan compound atau latihan yang melibatkan banyak kelompok otot sekaligus dalam satu gerakan. Otot-otot utama yang bekerja saat melakukan deadlift meliputi punggung bawah, bokong (gluteus), paha belakang (hamstring), paha depan (quadriceps), otot inti (core), dan bahkan lengan serta bahu. Aktivasi otot yang luas ini membuat deadlift menjadi latihan yang sangat efisien dalam membangun kekuatan total tubuh.

Tidak seperti isolation exercises yang hanya fokus pada satu otot, deadlift memaksa tubuh bekerja sebagai satu kesatuan. Hal ini menciptakan adaptasi kekuatan yang merata dan seimbang, yang sangat berguna dalam aktivitas harian maupun olahraga lain. Dalam jangka panjang, peningkatan kekuatan dari deadlift juga dapat membantu mengurangi risiko cedera karena tubuh menjadi lebih stabil dan kuat dalam berbagai posisi.

2. Meningkatkan fungsi dan stabilitas core

ilustrasi deadlift (unsplash.com/Danielle Cerullo)
ilustrasi deadlift (unsplash.com/Danielle Cerullo)

Meskipun bukan latihan perut secara langsung, deadlift sangat efektif dalam melatih otot inti tubuh. Selama gerakan deadlift, otot-otot di sekitar perut dan punggung bawah harus bekerja keras untuk menstabilkan tulang belakang dan menjaga postur tubuh tetap tegak. Ini berarti otot core bekerja untuk menopang beban dan mencegah cedera pada punggung.

Stabilitas core yang meningkat berdampak langsung pada keseimbangan, koordinasi, dan kekuatan fungsional dalam aktivitas sehari-hari, seperti mengangkat barang atau berdiri dari posisi duduk. Deadlift juga membantu memperkuat otot-otot kecil penopang tulang belakang, yang sering terabaikan namun sangat penting dalam mencegah nyeri punggung bawah.

3. Meningkatkan kepadatan tulang dan kesehatan sendi

ilustrasi deadlift (pexels.com/Leon Ardho)

Latihan beban seperti deadlift terbukti secara ilmiah dapat meningkatkan kepadatan mineral tulang. Beban yang ditopang tubuh saat deadlift memberikan rangsangan mekanis yang merangsang pertumbuhan dan pemadatan tulang, terutama di bagian tulang belakang, pinggul, dan kaki. Ini sangat penting untuk mencegah pengeroposan tulang (osteoporosis) seiring bertambahnya usia.

Selain itu, deadlift juga membantu memperkuat jaringan di sekitar sendi seperti ligamen dan tendon. Ketika dilakukan dengan teknik yang benar, deadlift dapat memperbaiki stabilitas dan mobilitas sendi, terutama pada pinggul dan lutut. Hal ini membuat gerakan tubuh lebih efisien dan mengurangi risiko cedera akibat pergerakan yang tidak seimbang.

4. Membakar kalori dan meningkatkan metabolisme

ilustrasi deadlift (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Deadlift termasuk latihan dengan intensitas tinggi yang membakar banyak kalori dalam waktu singkat. Karena melibatkan banyak otot besar, tubuh membutuhkan energi yang lebih besar untuk melakukan dan memulihkan diri setelah latihan. Proses ini dikenal sebagai EPOC (Excess Post-exercise Oxygen Consumption) yang membuat tubuh tetap membakar kalori bahkan setelah latihan selesai.

Lebih dari sekadar membakar lemak, peningkatan metabolisme dari latihan seperti deadlift juga membantu menjaga komposisi tubuh. Otot yang lebih kuat dan lebih padat akan meningkatkan laju metabolisme basal, yang berarti tubuh membakar lebih banyak kalori bahkan saat istirahat. Ini menjadikan deadlift pilihan efektif bagi siapa pun yang ingin menjaga berat badan ideal secara sehat dan berkelanjutan.

Deadlift bukan hanya tentang mengangkat beban berat, tetapi tentang membangun fondasi tubuh yang kuat, sehat, dan seimbang. Dengan manfaat yang mencakup kekuatan otot, stabilitas inti, kesehatan tulang, hingga pembakaran kalori, latihan ini sangat layak dimasukkan ke dalam program latihan kita. Selama dilakukan dengan teknik yang tepat, deadlift dapat menjadi investasi jangka panjang bagi kebugaran dan kualitas hidup secara menyeluruh.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhana Kencana
EditorDhana Kencana
Follow Us