ilustrasi berat badan ideal tinggi 160 cm (pexels.com/Annushka Ahuja)
Banyak orang terjebak dengan angka timbangan mereka karena hanya melihat berat badan. Dibandingkan dengan berat badan saja, lebih penting untuk mengamati komposisi tubuh, yang merupakan perbandingan massa otot, lemak, dan cairan dalam tubuh. Kamu bisa menggunakan alat ukur body fat analyzer atau kalkulator IMT (Indeks Massa Tubuh) untuk mengetahui gambaran dasarnya.
Cara Menghitung IMT
Ukur tinggi badan kamu dalam meter (misal, 1,50 m).
Ukur berat badan kamu dalam kilogram (misal, 60 kg).
Kuadratkan tinggi badan kamu (1,50 m x 1,50 m = 2,25 m²).
Bagi berat badan dengan hasil kuadrat tinggi badan kamu (60 kg / 2,25 m² = 26,66 kg/m²).
Kategori IMT (umum untuk orang dewasa)
Berat Badan Kurang (<18,5 kg/m²):
Menandakan kurangnya nutrisi dan meningkatkan risiko penyakit kronis seperti malnutrisi, osteoporosis, dan anemi.
Berat Badan Normal (18,5-24,9 kg/m²):
Kondisi ideal yang menunjukkan tubuh sehat dan risiko penyakit serius lebih rendah.
Berat Badan Berlebih (25,0-29,9 kg/m²):
Meningkatkan risiko penyakit seperti diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, dan penyakit kardiovaskular, Wikipedia.
Obesitas (≥30,0 kg/m²):
Berbagi risiko kesehatan yang sama dengan berat badan berlebih, bahkan lebih tinggi.
Jika tingkat lemak tubuh terlalu tinggi, itu adalah sinyal bahwa kamu harus mulai memperbaiki pola makan dan olahraga lebih banyak. Sebaliknya, jika kamu memiliki dominasi otot yang cukup, maka kamu berada di jalur yang benar.
Kamu sekarang tahu cara mudah mengukur tingkat kebugaran tubuh kamu, kan? Ingatlah bahwa mengukur kebugaran tubuh tak hanya tentang berat badan, tapi juga proporsi lemak dan lainnya. Semakin memahami tubuh kamu, semakin besar pula kemungkinan kamu untuk selalu bugar.