ilustrasi obesitas (pexels.com/Towfiqu barbhuiya)
Latihan kekuatan membantu meningkatkan massa otot dan membakar lebih banyak kalori, bahkan saat tubuh sedang istirahat. Metabolisme tubuh jadi lebih aktif karena otot membutuhkan energi lebih besar dibanding lemak. Ini yang membuat latihan kekuatan efektif untuk menjaga berat badan ideal dan mengurangi risiko obesitas serta sindrom metabolik.
Selain membakar kalori saat latihan, tubuh juga mengalami 'afterburn' atau pembakaran kalori tambahan setelah latihan selesai. Kalau dikombinasikan dengan olahraga kardio dan pola makan seimbang, hasilnya akan lebih cepat terlihat. Badan terasa lebih ringan, kadar kolesterol membaik, dan lingkar pinggang menyusut secara alami.
Untuk hasil maksimal, cobalah gabungkan latihan kekuatan dengan aktivitas lain seperti jalan kaki, bersepeda, atau berenang. Lakukan secara bertahap dan pastikan kamu tetap konsisten. Ukur progres bukan hanya dari berat badan, tapi juga dari seberapa nyaman tubuhmu bergerak, seberapa kuat kamu mengangkat beban, atau seberapa mudah kamu menjalani aktivitas harian.
Latihan kekuatan bukan cuma untuk membentuk tubuh, tapi juga untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan. Dengan rutin latihan 2 kali seminggu saja, kamu sudah melindungi diri dari risiko penyakit jantung, diabetes, osteoporosis, depresi, hingga obesitas. Gak perlu alat mahal atau membership gym, yang penting niat, konsistensi, dan sedikit waktu setiap minggu. Mulailah dari yang sederhana, dan rasakan perubahan positifnya dari hari ke hari.