Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

7 Tips Memilih Raket Badminton agar Defense Lebih Solid, Pahami Bro!

ilustrasi raket badminton (freepik.com/freepik)
ilustrasi raket badminton (freepik.com/freepik)

Dalam permainan badminton, kemampuan bertahan atau defense sangat penting untuk menghadapi serangan lawan yang agresif. Pemain yang memiliki pertahanan solid mampu mengembalikan pukulan dengan akurat, menjaga tempo permainan, dan mencari celah untuk menyerang balik.

Salah satu faktor yang berpengaruh dalam meningkatkan kemampuan bertahan adalah pemilihan raket yang tepat. Raket yang mendukung defense harus memiliki keseimbangan yang baik antara fleksibilitas, bobot, dan desain agar mampu menghasilkan pukulan cepat serta responsif.

Supaya kamu tidak mengalami kekalahan, langsung saja simak ketujuh tips memilih raket badminton agar defense lebih solid di bawah ini. Jangan dilewatkan!

1. Pilih raket dengan bobot yang ringan

ilustrasi raket badminton (freepik.com/freepik)
ilustrasi raket badminton (freepik.com/freepik)

Bobot raket sangat memengaruhi kecepatan reaksi dalam permainan. Raket dengan bobot ringan, sekitar 3U (85-89 gram) atau 4U (80-84 gram), memungkinkan pemain bergerak lebih cepat dalam mengantisipasi serangan lawan. Raket yang lebih ringan memudahkan transisi antara pukulan bertahan dan serangan balik, terutama saat harus melakukan drive atau net shot. Dengan bobot yang lebih ringan, pemain dapat mengurangi beban pada pergelangan tangan dan lengan.

Selain itu, raket ringan juga memberikan keuntungan dalam mengembalikan pukulan cepat tanpa kehilangan keseimbangan. Pemain bisa melakukan block dengan lebih mudah dan mengontrol arah pukulan secara lebih presisi. Dalam permainan ganda, raket dengan bobot ringan sangat membantu dalam permainan cepat di depan net, terutama ketika harus melakukan lift untuk mengatasi serangan lawan.

2. Gunakan raket dengan titik keseimbangan even balance

ilustrasi raket badminton (freepik.com/pikisuperstar)
ilustrasi raket badminton (freepik.com/pikisuperstar)

Titik keseimbangan raket atau balance point menentukan distribusi berat pada raket. Untuk defense, raket dengan even balance lebih disarankan karena memiliki distribusi berat yang seimbang antara kepala dan pegangan. Jenis raket ini memungkinkan pemain memiliki kontrol lebih baik saat melakukan pukulan bertahan tanpa kehilangan kecepatan dalam mengembalikan bola.

Keunggulan raket even balance adalah kemampuannya dalam menjaga stabilitas saat bertahan dari smash lawan. Pemain tidak perlu mengeluarkan tenaga berlebih saat mengembalikan pukulan, sehingga stamina dapat terjaga lebih lama. Raket ini juga cocok untuk transisi dari bertahan ke menyerang dengan lebih mulus karena tetap memberikan kekuatan yang cukup saat melakukan pukulan clear atau drop shot.

3. Pilih raket dengan fleksibilitas batang medium hingga stiff

ilustrasi raket badminton (freepik.com/freepik)
ilustrasi raket badminton (freepik.com/freepik)

Fleksibilitas batang atau shaft stiffness pada raket berpengaruh terhadap daya pantul dan kontrol pukulan. Untuk pertahanan yang solid, disarankan menggunakan raket dengan tingkat fleksibilitas medium hingga stiff. Batang yang lebih kaku memungkinkan pemain mengontrol pukulan dengan lebih presisi tanpa kehilangan kecepatan.

Raket dengan batang stiff lebih responsif terhadap gerakan tangan, sehingga cocok untuk pemain yang mengandalkan refleks cepat dalam mengembalikan serangan lawan. Di sisi lain, jika batang terlalu fleksibel, pukulan bisa kehilangan akurasi karena raket menyerap terlalu banyak tenaga sebelum bola dilepaskan. Oleh sebab itu, memilih batang dengan fleksibilitas sedang hingga kaku akan memberikan keseimbangan ideal antara kecepatan dan kontrol dalam bertahan.

4. Gunakan ukuran pegangan yang nyaman

ilustrasi raket badminton (freepik.com/freepik)
ilustrasi raket badminton (freepik.com/freepik)

Ukuran pegangan atau grip size pada raket sangat memengaruhi kenyamanan dan kontrol saat bermain. Pegangan yang terlalu besar atau kecil dapat menghambat pergerakan pergelangan tangan, yang merupakan aspek penting dalam pertahanan. Ukuran yang umum digunakan adalah G4 atau G5, tergantung pada preferensi dan ukuran tangan pemain.

Pegangan yang nyaman membantu pemain melakukan perubahan posisi raket dengan lebih cepat saat menghadapi serangan bertubi-tubi dari lawan. Selain itu, pegangan yang sesuai juga mengurangi risiko cedera seperti tegangnya otot pergelangan tangan akibat genggaman yang kurang pas. Dengan memilih ukuran yang tepat, pemain dapat menjaga stabilitas raket saat bertahan dan mengembalikan pukulan dengan lebih efektif.

5. Pilih raket dengan pola senar yang rapat

ilustrasi raket badminton (freepik.com/freepik)
ilustrasi raket badminton (freepik.com/freepik)

Pola senar yang digunakan dalam raket sangat menentukan daya pantul serta ketahanan terhadap pukulan keras. Untuk pertahanan yang lebih solid, raket dengan pola senar yang lebih rapat, seperti 22x22 atau 22x23, lebih disarankan. Pola senar yang rapat memberikan kontrol lebih baik dalam mengembalikan pukulan lawan dan mengurangi efek getaran saat menerima smash keras.

Senar yang lebih rapat juga membuat raket lebih stabil ketika digunakan untuk blocking dan net play. Dengan kontrol yang lebih baik, pemain dapat lebih mudah menempatkan bola ke area sulit bagi lawan. Selain itu, pola senar yang rapat mengurangi kemungkinan bola terpental tidak terkontrol saat terkena bagian luar senar, sehingga meningkatkan konsistensi dalam bertahan.

6. Perhatikan material raket

ilustrasi raket badminton (freepik.com/fabrikasimf)
ilustrasi raket badminton (freepik.com/fabrikasimf)

Material yang digunakan dalam pembuatan raket sangat memengaruhi performa dan daya tahan. Raket dengan bahan karbon grafit berkualitas tinggi lebih ringan namun tetap kokoh, sehingga ideal untuk pertahanan yang solid. Material ini juga memiliki daya serap getaran yang baik, sehingga mengurangi dampak pukulan keras terhadap tangan pemain.

Selain itu, raket yang dibuat dari bahan berkualitas tinggi memiliki ketahanan lebih lama dan tidak mudah mengalami deformasi. Material yang ringan tetapi kuat memastikan pemain bisa melakukan manuver cepat tanpa kehilangan kendali terhadap raket. Dengan memilih raket berbahan unggul, pemain dapat meningkatkan performa bertahan tanpa mengorbankan daya tahan raket.

7. Sesuaikan dengan gaya bermain

ilustrasi raket badminton (freepik.com/freepik)
ilustrasi raket badminton (freepik.com/freepik)

Setiap pemain memiliki gaya permainan yang berbeda, sehingga memilih raket yang sesuai dengan kebutuhan individu sangat penting. Pemain yang lebih mengandalkan kecepatan dan refleks dalam bertahan sebaiknya memilih raket yang ringan dan responsif. Sementara itu, pemain yang lebih suka counter-attack bisa memilih raket yang tetap memiliki sedikit bobot di kepala untuk menghasilkan pukulan lebih bertenaga.

Memahami karakteristik permainan sendiri akan membantu dalam menentukan raket yang paling sesuai. Dengan raket yang cocok, pemain dapat meningkatkan efektivitas pertahanan serta merasa lebih nyaman saat bertanding. Pemilihan raket yang tepat bukan hanya soal merek atau harga, tetapi bagaimana raket tersebut bisa mendukung keunggulan dalam bertahan dan mempertahankan ritme permainan.

Dengan menerapkan tujuh tips di atas, pemain dapat memilih raket yang mampu meningkatkan pertahanan dalam permainan badminton. Memiliki pertahanan yang solid tidak hanya memberikan keuntungan dalam pertandingan, tetapi juga membantu dalam mengembangkan strategi permainan yang lebih efektif.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bandot Arywono
EditorBandot Arywono
Follow Us