TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hasil Prestasi Tarung Derajat Jateng di PON 2024, Raih 7 Medali

Cabor tarung derajat bersaing ketat dengan provinsi lain

Atlet cabor tarung derajat kontingen Jawa Tengah di PON XXI Aceh-Sumut 2024. (dok. KONI Jateng)

Intinya Sih...

  • Cabang olahraga tarung derajat Jawa Tengah meraih tujuh medali di PON XXI Aceh-Sumut 2024
  • Perolehan medali terdiri dari dua emas, satu perak, dan empat perunggu
  • Prestasi ini merupakan hasil pembinaan menyeluruh selama tiga tahun setelah PON Papua 2021 yang hanya mendapat dua perak dan empat perunggu

Semarang, IDN Times - Cabang olahraga tarung derajat kontingen Jawa Tengah mengumpulkan tujuh medali di PON XXI Aceh-Sumut 2024. Perolehan medali tersebut terdiri atas dua emas, satu perak, dan empat perunggu. 

1. 2 medali emas disumbang Ayu Martiningtyas

Dua kepingan emas disumbang oleh Ayu Martiningtyas di kelas 58,1-62 kg putri dan seni gerak ranger beregu putri. Kemudian, medali perak diraih Vinka Widyaningrum di kelas 50,1-54 kg putri.

Sedangkan, medali perunggu diraih Vinda Destyanasari (kelas 54,1-58 kg putri), Riddo Wijdan (kelas 67,1-70 kg putra), seni gerak garang tunggal putri, dan seni gerak ranger beregu putra.

Manajer tim tarung derajat Jateng, Ipang Setiawan mengatakan, hasil ini sesuai target dari Pengprov Kodrat dan KONI Jateng.

''Semua petarung telah bekerja keras pada pemusatan latihan. Semangat mereka sangat tinggi dan itu kami apresiasi sekali,'' ungkapnya dalam keterangan resmi, Minggu (22/9/2024).

Baca Juga: Hasil Kontingen Jateng Rangking 5, Rebut 71 Medali Emas di PON 2024

2. Petarung Jateng tampil luar biasa

Secara umum, petarung Jateng tampil luar biasa pada ajang multicabang empat tahunan tersebut. Meski ada yang gagal pada babak penyisihan, bukan berarti kalah bersaing dengan petarung provinsi lain.

''Petarung Jateng punya kualitas yang bagus. Hanya saja, kadang mereka terlalu terburu menyelesaikan pertarungan. Seperti Makruf Setyawan yang sudah unggul angka, kecolongan sehingga kalah KO,'' jelas Ipang.

Prestasi ini, kata dosen FIK Unnes itu, tak lepas dari evaluasi dari hasil PON XX Papua 2021 lalu yang hanya mendapat dua perak dan empat perunggu.

''Selama tiga tahun setelah PON Papua, kami melakukan pembinaan menyeluruh dan hasilnya didapat pada PON kali ini,'' katanya.

Berita Terkini Lainnya