Hasil Kontingen Jateng Rangking 5, Rebut 71 Medali Emas di PON 2024

Capaian tertinggi dalam 20 tahun terakhir

Intinya Sih...

  • Kontingen Jawa Tengah peringkat kelima dengan 260 medali, termasuk 71 emas, prestasi tertinggi dalam 20 tahun terakhir.
  • Prestasi ini diakui berkat kekompakan, kesolidan, dan fokus atlet selama persiapan dan pertandingan PON.
  • Pembinaan atlet Jateng sejak PON Papua 2021 hingga PON Aceh-Sumut 2024 berdampak positif pada pencapaian prestasi kontingen.

Semarang, IDN Times - Kontingen Jawa Tengah berada di peringkat kelima pada ajang PON XXI Aceh-Sumut 2024. Selama perhelatan olahraga nasional tersebut para atlet berhasil membawa pulang 260 medali. 

1. Capaian emas terbanyak dalam sejarah

Hasil Kontingen Jateng Rangking 5, Rebut 71 Medali Emas di PON 2024Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana mengunjungi venue dan menyemangati atlet dari Jateng di PON Aceh-Sumut 2024. (dok. KONI Jateng)

Dari total 260 medali itu terdiri atas 71 medali emas, 74 perak dan 115 perunggu. Sedangkan, peringkat pertama Jawa Barat melakukan hattrick juara umum dengan 195 emas, 163 perak, 180 perunggu. Kemudian, disusul DKI Jakarta di peringkat kedua (184 emas, 150 perak, 145 perunggu), Jawa Timur di peringkat ketiga (146 emas, 136 perak, 144 perunggu), dan Sumatera Utara di peringkat keempat (79 emas, 59 perak, 116 perunggu).

Ketua Umum KONI Jateng, Bona Ventura Sulistiana mengungkapkan, prestasi ini fenomenal mengingat Jateng mampu mendulang 71 emas. Ini sebuah capaian tertinggi dalam dua dekade atau 20 tahun terakhir. Atau mungkin emas terbanyak dalam sejarah keikutsertaan Jateng pada ajang multievent paling bergengsi di Tanah Air ini.

''Maka dari itu, kami maturnuwun sanget. Terima kasih kepada kontingen Jateng baik kampus maupun non-kampus, mulai atlet, pelatih, ofisial, pengurus cabang olahraga, jajaran pengurus KONI Jateng dan kabupaten/kota. Apresiasi dan terima kasih juga atas segala support dari Pemprov, Disporapar, OPD dan semua lini yang terlibat sehingga Jateng bisa mencapai pada titik ini,'' kata Bona dalam konferensi pers secara daring dan luring dari Medan, Jumat (20/9/2024).

Baca Juga: Penantian Panjang 16 Tahun Cabor Gulat, Petik Emas di PON 2024

2. Prestasi melebihi target 50 medali emas

Hasil Kontingen Jateng Rangking 5, Rebut 71 Medali Emas di PON 2024Lifter putra asal Jateng Henokh Aldi Saputra meraih medali perak di kelas 102 kg pada laga di PON Aceh-Sumut 2024 di GOR Seuramoe Banda Aceh, Minggu (8/9/2024). (dok. KONI Jateng)

Menurut Bona, Jateng mampu mengantongi 71 emas atau melebihi target 50 emas karena tiga hal yaitu kekompakan, kesolidan, dan fokus selama masa persiapan hingga pertandingan. Hal tersebut ditambah lagi, dengan support langsung dari Pj Gubernur Nana Sudjana yang turun ke bawah untuk memotivasi atlet di Aceh. Adanya penghargaan Rp250 juta dan bonus langsung Rp10 juta bagi peraih emas ikut memompa semangat atlet di PON.

''Di tengah dinamika yang terjadi di PON dan cuaca alam yang tak bisa dihindari, kontingen Jateng tetap solid. Kesolidan inilah yang kami harapkan terus ditingkatkan agar prestasi PON berikutnya lebih baik lagi,'' katanya.

Sementara, Wakil Ketua Umum IV yang membidangi media, Amir Machmud NS mengatakan, bahwa pencapaian ini patut dibanggakan karena sesuai dengan apa yang masyarakat inginkan. Prestasi ini hendaknya menjadi kebanggaan bersama dan bisa menjadi inspirasi pemangku kepentingan dalam menyusun arah pembinaan ke depan.

Untuk diketahui, kesinambungan pembinaan juga tidak kalah penting memengaruhi pencapaian prestasi kontingen Jateng di PON Aceh-Sumut.
Sejak PON Papua 2021, dalam kurun waktu tiga tahun, pembinaan atlet di Jateng terus bergerak mulai babak Pra-Porprov tahun 2022, dilanjutkan dengan Porprov dan pelaksanaan babak kualifikasi PON tahun 2023, dan ajang PON 2024.

3. Pembinaan diambil alih KONI Jateng sejak Februari 2024

Hasil Kontingen Jateng Rangking 5, Rebut 71 Medali Emas di PON 2024Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana mengunjungi venue dan menyemangati atlet dari Jateng di PON Aceh-Sumut 2024. (dok. KONI Jateng)

Kemudian, program pendampingan dan monitoring kepada masing-masing cabor juga berkontribusi. KONI banyak menyerap aspirasi dari cabor bahwa ternyata kebutuhan masing-masing cabor itu berbeda.

Terakhir, koordinasi dan kolaborasi dengan KONI kabupaten/kota. Selama ini, para atlet Jateng yang tampil di PON di-support oleh KONI daerah untuk mengikuti Porprov sehingga pembinaan tak mandeg. Pembinaan mereka baru diambil alih oleh KONI Jateng sejak Februari 2024 lewat pelatda PON.

Sementara, dari hasil PON Aceh-Sumut ini juga penuh dengan kejutan. Ada sejumlah cabang yang mampu menjadi juara umum seperti bulutangkis, paralayang, dan woodball serta sejumlah cabang melewati target KONI semisal wushu, taekwondo, menembak, sepatu roda, dan sepak takraw. Ada juga cabor yang sudah lama tak dapat emas, akhirnya mampu meraih emas seperti kempo, gantole, dan karate.

Dari 60 cabang yang diikuti Jateng di PON, tiga cabang tak meraih medali. Dan sebanyak 19 cabang tak memenuhi target medali yang diberikan KONI.

Baca Juga: Jateng Juara Umum Paralayang di PON Aceh-Sumut 2024, Raih 4 Medali 

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya