Gagal Halangi Bonek, Ketua Panpel PSIS Semarang Mengundurkan Diri

Terkait insiden masuknya penonton di laga melawan Persebaya

Semarang, IDN Times - PSIS Semarang memberikan klarifikasi terkait masuknya suporter dan penonton pada laga kandang melawan Persebaya di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Jumat (20/9).

Klarifikasi disampaikan dalam laman resmi PSIS Semarang oleh CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi.

Baca Juga: 10 Spanduk Nyeleneh di Tribun ala Jakmania Ketika Persija Lawan PSIS

1. Pihak keamanan telah disiagakan menjelang laga

Gagal Halangi Bonek, Ketua Panpel PSIS Semarang Mengundurkan DiriANTARA FOTO/Aji Styawan

Dalam penjelasannya Yoyok mengatakan pihak kepolisian sebelumnya telah memberikan izin pertandingan tersebut untuk digelar tanpa suporter maupun penonton.

Sesuai dengan hasil kesepakatan antara pihak panpel dan keamanan, permohonan tersebut disepakati bersama pada (17/9).

Guna menjaga area stadion tetap steril, akses ke area Stadion Moch Soebroto juga ditutup.

Menjelang pertandingan sejumlah aparat juga disiagakan, ini dilakukan untuk menghalau penonton maupun suporter yang memaksa datang.

2. Panpel PSIS Semarang tidak mengizinkan masuk

Gagal Halangi Bonek, Ketua Panpel PSIS Semarang Mengundurkan DiriANTARA FOTO/Aji Styawan

Namun pada kenyataannya, Bonek Surabaya tetap nekat datang dalam jumlah yang besar dan memaksa masuk ke stadion.

Tidak hanya itu, menurut Yoyok, mereka juga merusak pintu-pintu dan beberapa fasilitas stadion. Hingga akhirnya, pihak kepolisian kewalahan dan pihak keamanan mengizinkan Bonek masuk.

Yoyok Sukawi membantah jika panpel yang mengizinkan suporter untuk masuk.

"Tidak benar tuduhan jika panpel yang mengizinkan suporter untuk masuk ke stadion, itu sudah menjadi ranah keamanan," kata Yoyok Sukawi, sebagaimana dikutip IDN Times, Minggu (22/9).

3. Pengunduran diri Ketua Panpel disesalkan

Gagal Halangi Bonek, Ketua Panpel PSIS Semarang Mengundurkan DiriANTARA FOTO/Aji Styawan

Pasca insiden masuknya Bonek ke stadion Ketua Panitia Penyelenggara (Panpel) PSIS Semarang, Ferdinan Hindiarto mengundurkan diri. Surat pengunduran diri tersebut diajukan kepada PT Mahesa Jenar, pada Minggu (22/9).

"Akibat tuduhan tersebut dan tuduhan-tuduhan lain yang berdampak pada tercemarnya nama baik Direktur Bisnis PT Mahesa Jenar yang membawahi panpel PSIS, yang dicantumkan namanya menjadi Ketua Panpel, Ferdinand Hindiarto kemudian mengajukan pengunduran diri," tambah Yoyok.

Meski menyesalkan pengunduran diri tersebut, Yoyok menghormati keputusan Ferdinand, karena menurutnya Ferdinand merupakan sosok yang banyak berjasa kepada PSIS Semarang.

4. Jangan lagi ada kambing hitam dari insiden yang terjadi

Gagal Halangi Bonek, Ketua Panpel PSIS Semarang Mengundurkan DiriANTARA FOTO/Aji Styawan

Sebagai gantinya, Yoyok menunjuk Danur Risprianto sebagai Ketua Panpel sementara.

Pria berusia 41 tahun itu mengajak kepada semua pihak untuk dapat bersikap dewasa dan tidak lagi menyalahkan siapapun atas insiden pada laga kontra Persebaya Surabaya.

"Sudah tidak usah mencari kambing hitam untuk disalahkan. Tanggal (20/9) itu musibah untuk kita semua. Klub rugi ratusan juta, tim kalah telak, kita malu, dan rusak nama baiknya. Sudah cukup sampai disini. Ayo sekarang kita sama-sama fokus ke pertandingan ke depan untuk mengejar poin-poin yang telah hilang di kandang," ungkapnya.

Baca Juga: Menang Tipis atas PSIS, Persija Sukses Akhiri Puasa Kemenangan

Topik:

  • Dhana Kencana
  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya