TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Atlet 8th ASBC 2024 Nikmati Keindahan Semarang usai Bertanding Sengit

Mampir ke Lawang Sewu dan Sam Poo Kong

Sejumlah atlet 8th Asian School Badminton Championship (ASBC) 2024 asal Singapura saat mengunjungi pusat oleh-oleh di Semarang. (Dok. Kemenpora)

Intinya Sih...

  • Delegasi 7 negara peserta ASBC 2024 menikmati kunjungan ke Lawang Sewu dan Sam Poo Kong di Semarang.
  • Kunjungan tersebut merupakan bagian dari program budaya yang memperkenalkan situs wisata utama kota Semarang.
  • Ketua Panitia Penyelenggara, Luhur Dewanthono, menjelaskan bahwa ASBC bukan hanya ajang kompetisi badminton, tetapi juga platform untuk memperkenalkan budaya Indonesia kepada masyarakat internasional.

Semarang, IDN Times – Setelah menghadapi pertandingan yang sengit dalam ajang 8th Asian School Badminton Championship (ASBC), delegasi dari tujuh negara peserta mendapatkan kesempatan untuk beristirahat dan menikmati keindahan Kota Semarang. Turnamen yang berlangsung dari 26 Agustus hingga 2 September 2024 itu, melibatkan atlet pelajar dari Sri Lanka, Malaysia, Singapura, Thailand, Hongkong, Indonesia, dan Brunei Darussalam.

1. Ikut program budaya

Jelang penutupan acara, para atlet ASBC 2024 diajak dalam sebuah program budaya (Cultural Programme) yang memperkenalkan mereka pada situs-situs wisata utama di Semarang. Kegiatan dimulai dengan kunjungan ke Klenteng Sam Poo Kong, klenteng Cina tertua di kota tersebut.

Mereka juga mengunjungi Lawang Sewu, sebuah situs bersejarah yang dulunya merupakan kantor pusat kereta api pada era pemerintahan Belanda. Rangkaian kegiatan diakhiri dengan kunjungan ke pusat oleh-oleh 52 Semarang, tempat di mana mereka bisa membeli berbagai suvenir khas kota.

Baca Juga: Kemenangan Sempurna Tim Indonesia di Kejuaraan Bulu Tangkis ASBC 2024

2. Pengalaman mengunjungi tempat bersejarah

Salah satu peserta dari Malaysia, Branson Hee menyatakan kegembiraannya setelah tur wisata tersebut.

"Saya sangat senang bisa mengunjungi tempat-tempat bersejarah di Semarang bersama teman-teman dari negara lain. Ini adalah pengalaman yang sangat menyenangkan," ungkapnya.

Ketua Panitia Penyelenggara 8th ASBC 2024, Luhur Dewanthono menjelaskan, ASBC tidak hanya berfungsi sebagai turnamen badminton, tetapi juga sebagai platform untuk memperkenalkan budaya Indonesia kepada masyarakat internasional.

"ASBC adalah ajang di mana kita tidak hanya berkompetisi dalam olahraga, tetapi juga bertukar budaya dan menunjukkan bahwa olahraga dapat menyatukan negara-negara dengan tujuan yang sama, yaitu prestasi," katanya dalam keterangan resmi.

Berita Terkini Lainnya