Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Semarang, IDN Times - Ditutupnya sarana olahraga di Kota Semarang sebagai dampak dari pemberlakuan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat hingga 25 Juli 2021, membuat sejumlah atlet kelimpungan. Terutama bagi mereka para atlet sejumlah nomor dari Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI).
1. Atlet pindah-pindah tempat latihan
Ilustrasi menjaga kebugaran (unplash.com/ClemOnojeghuo) Sejumlah atlet PASI Jawa Tengah yang masuk pelatihan daerah (pelatda) untuk tampil di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua terkendala tempat latihan.
Mereka harus berpindah-pindah tempat latihan akibat penutupan sejumlah sarana olahraga, seperti di GOR Tri Lomba Juang Kota Semarang lantaran PPKM Darurat.
Baca Juga: Deretan Atlet Terbaik Indonesia yang Sukses Diorbitkan Bob Hasan
2. Program latihan untuk PON XX tidak bisa dijalankan
Ilustrasi GOR Tri Lomba Juang Semarang. IDN Times/Anggun Puspitoningrum Kondisi tersebut berpengaruh terhadap atlet dalam menjalankan program latihan.
“Dengan penutupan sarana olahraga di GOR Tri Lomba Juang dan lapangan UNNES sangat berpengaruh terhadap program latihan yang dijalani atlet. Latihan kecepatan yang harusnya diterapkan di lapangan atau arena, tidak dapat dilakukan. Hal tersebut tentunya berpengaruh terhadap prestasi atlet nantinya,” ungkap Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) PASI Jateng, Rumini melansir laman resmi Radio Republik Indonesia (RRI), Jumat (23/7/2021).
3. PASI Jateng terjunkan 4 atlet andalan nomor lompat
Senada, Kepala Pelatih PASI Jateng, Sobihin mengaku para atlet saat ini lebih banyak berlatih untuk menjaga kebugaran saja. Pasalnya, untuk penerapan teknik-teknik khusus belum bisa dilakukan lantaran lapangan masih ditutup.
“Dengan ditutupnya GOR Tri Lomba Juang, untuk latihan atletnya saat ini hanya menjaga kondisi kebugaran saja. Sedangkan untuk penerapan teknik secara langsung di lapangan tidak dapat dilakukan,” kata Sobihin.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Jawa Tengah memproyeksikan sebanyak empat atlet PASI untuk PON XX Papua pada nomor lompat. Mereka adalah Agung Wahyudi nomor lompat jungkit, Ivan lompat jauh, serta Mohamad Dion dan Lentera Aji nomor lompat tinggi.
4. Pandemik COVID-19 menghambat persiapan atlet Jateng
Ilustrasi sejumlah atlet tarung derajat Papua berlatih di sasana latihan Mandala Jayapura, Papua, Senin (5/7/2021) untuk mengikuti PON XX Papua (ANTARA FOTO/Indrayadi TH) Kepala Bidang (Kabid) Olahraga pada Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Jateng, Agung Hariyadi menyebut, persiapan atlet terus dimatangkan menjelang PON XX Papua, pada 2--15 Oktober 2021 mendatang. Para atlet terus mematangkan persiapan secara intens ditengah pandemik COVID-19.
Meski demikian, ia mengaku kondisi tersebut menjadi salah satu hambatan dalam pemantauan kemampuan atlet.
“Latihan tetap jalan di induk cabang olahraga masing-masing. Pemusatan latihan atau pelatda masing-masing cabor itu sudah terus latihan mandiri maupun terpusat. Pada masa pandemik, untuk try out dilakukan meski ada penundaan,” ujarnya melansir laman resmi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng.
Disporapar, bersama KONI dan pengurus cabang olah raga bakal mengoptimalkan latihan menjelang PON XX Papua.
Baca Juga: Keluarga Atlet Bulu Tangkis, 10 Kenangan Markis Kido Dengan Adiknya