Berjalan Sengit, Satya Wacana Akhirnya Tundukkan 83-65 Bali United
Intinya sih...
- Satya Wacana Salatiga menang 83-65 atas Bali United Basketball dalam IBL 2025.
- Pertandingan sengit, Satya Wacana tertinggal tipis di kuarter pertama dan kedua.
- Kemenangan hasil evaluasi tim setelah dua kekalahan sebelumnya, disebabkan oleh kolektivitas dan pertahanan solid.
Semarang, IDN Times - Satya Wacana Salatiga menundukkan Bali United Basketball dengan skor 83-65 pada Indonesian Basketball League (IBL) 2025 di GOR Susilo Wibowo, Undip Semarang, Jawa Tengah, Jumat (21/3/2025) malam. Kemenangan yang diraih Satya Wacana itu membayar kekalahan dari dua laga sebelumnya.
1. Satya Wacana tertinggal di kuarter pertama dan kedua
Pertandingan berlangsung sengit sejak kuarter pertama. Baik Satya Wacana maupun Bali United melakukan saling serang untuk unggul dalam meraih poin. Kuarter pertama, Bali United unggul tipis 25-24 atas Satya Wacana.
Memasuki kuarter kedua, Satya Wacana juga belum mampu mengalahkan Bali United. Skor kuarter kedua 39-43.
Pada kuarter ketiga, Satya Wacana memanas dan performa positif ditunjukkan oleh kolaborasi pemain Davidson dan Curry. Kuarter ketiga pun ditutup dengan keunggulan Satya Wacana 56-49.
2. Bangun kepercayaan diri pemain muda
Kemudian, pada kuarter keempat, dominasi tuan rumah semakin tak terbendung, sehingga Bali United kesulitan mengembangkan permainan. Akhirnya, Satya Wacana Salatiga memastikan kemenangan pada dengan kedudukan 83-65.
Pelatih Satya Wacana, Jerry Lolowang mengatakan, kemenangan ini merupakan hasil dari evaluasi tim setelah mengalami dua kekalahan kandang sebelumnya.
"Kami terus berlatih dan mempersiapkan diri, terutama dalam membangun kepercayaan diri para pemain muda. Salah satu kunci kemenangan kami adalah kolektivitas dan pertahanan yang solid," ungkapnya.
3. Bali United terburu-buru mengeksekusi tembakan
Sementara itu, Pelatih Bali United Basketball, I Gusti Rusta Wijaya mengaku kecewa dengan hasil laga yang ditargetkan bisa dimenangkan timnya.
"Satya Wacana main lebih ngotot, terutama di paruh kedua. Sedangkan, Bali United terburu-buru dalam mengeksekusi tembakan, sehingga transisi dari menyerang ke bertahan melambat yang akhirnya dimanfaatkan Satya Wacana,’’ tandasnya.