10 Potret Balapan Sepatu Roda Tarkam di Semarang, Atlet Nasional vs Bocil
Seorang atlet sepatu roda profesional terlihat semangat ikut balapan antar kampung di Semarang. (IDN Times/Fariz Fardianto)
Memasuki akhir bulan Oktober 2021, sejumlah warga Semarang menggelar perayaan unik untuk menyemarakan peringatan Sumpah Pemuda. Tepat di Kampung Batan Timur Raya, Kelurahan Miroto, ada belasan bahkan puluhan anak yang kompak merayakan Sumpah Pemuda dengan mengikuti ajang balapan sepatu roda.
Yang bikin meriah, sirkuit yang mereka pakai adalah gang-gang sempit dengan memutari Kampung Batan Timur Raya sejauh 2 kilometer. Peserta balapan sepatu roda diikuti dari beragam usia. Menariknya, ada banyak atlet nasional jebolan PPLP yang berpartisipasi ikut lomba melawan sejumlah para atlet kampung binaan pengurus klub sepatu roda Ikos.
Lomba yang dimulai jam 1 Siang pun menjadi unjuk kebolehan para atlet sepatu roda cilik melawan atlet profesional. Nah, seperti apa keseruan lomba balapan sepatu roda antara kampung di Semarang? Simak potretnya berikut ini.
1. Dua bocah kembar ini pede ikutan lomba balap sepatu roda. Kompak abis!
Dua bocah kembar berpose sebelum tampil di ajang balapan sepatu roda antar kampung. (IDN Times/Fariz Fardianto)Baca Juga: 10 Potret Anak-anak Main Sepatu Roda di Gang Sempit Semarang, Booming!
2. Sejumlah anak usia 5-7 tahun tampak bersiap mengikuti balapan sepatu roda antar kampung
Sekumpulan bocah saat bersiap ikut lomba balap sepatu roda antar kampung di Semarang. (IDN Times/Fariz Fardianto)3. Lomba balap sepatu roda diinisiasi oleh Hartini, seorang mantan atlet di Semarang
Seorang panitia mengarahkan peserta lomba balap sepatu roda antar kampung di Semarang. (IDN Times/Fariz Fardianto)4. Kalau yang ini penampilan cewek asal Papua saat ikut balapan sepatu roda
Penampilan cewek asal Papua saat ikutan balap sepatu roda antar kampung. (IDN Times/Fariz Fardianto)5. Ada kurang lebih 60 anak yang ikutan lomba sepatu roda kelas estafet
Editor’s picks
Ada 60 anak yang ikutan lomba balap sepatu roda di Kampung Batan Timur Raya Semarang. (IDN Times/Fariz Fardianto)6. Seorang bocah laki-laki menunjukan sebuah tongkat estafetnya
Bocah laki-laki menunjukan tongkat estafet yang dipakai buat lomba antar kampung. (IDN Times/Fariz Fardianto)7. Seorang atlet cilik meliuk-liuk melewati sirkuit pinggir jalan raya, gaspol
Atlet sepatu roda cilik melewati sirkuit di gang Kampung Batan Timur Raya Semarang. (IDN Times/Fariz Fardianto)8. Aksi bocah gundul yang membawa tongkat estafet ini bikin ger-geran, semangat coy!
Aksi bocah gundul membawa tongkat estafet saat balap sepatu roda antar kampung. (IDN Times/Fariz Fardianto)9. Kampung Batan Timur Raya ditutup total selama balapan sepatu roda berlangsung
Kampung Batan Timur Raya ditutup total selama balapan sepatu roda berlangsung. (IDN Times/Fariz Fardianto)10. Lomba balapan sepatu roda kali ini untuk memperebutkan delapan medali emas seberat 24 karat, lho
Lomba balap sepatu roda antar kampung baru pertama kali digelar di Semarang untuk menyemarakan peringatan Sumpah Pemuda. (IDN Times/Fariz Fardianto)Ajang balapan separu roda yang diadakan di Kampung Batan Timur Raya juga mendapat aplaus meriah dari warga setempat. Biar tambah seru, juga ada live musik di lokasi lomba, lho. Dengan adanya acara seperti ini, diharapkan mampu memperkuat persaudaraan sekaligus mencari bibit unggul di bidang olahraga sepatu roda. Semangat!
Baca Juga: 9 Potret Anak Artis Bermain Sepatu Roda, Lincah dan Gesit!
