Sembilan Kali Gagal, Bocah Asal NTT Ini Tak Putus Asa Ikut Audisi 

Audisi Umum Bulu Tangkis PB Djarum 2019

 

Kudus, IDN Times - Meskipun sembilan kali gagal, tidak membuat putus asa dialami salah satu peserta audisi umum bulutangkis yang PB Djarum di Kudus. Hal tersebut seperti yang dirasakan peserta audisi umum bulutangkis PB Djarum, Bayu Satria asal Mataram Nusa Tenggara Barat (NTB).

 

Baca Juga: Perlawanan Ketat Atlet Luar Jawa di Audisi Bulu Tangkis 2019 PB Djarum

1. Tetap semangat ikuti audisi bulutangkis

Sembilan Kali Gagal, Bocah Asal NTT Ini Tak Putus Asa Ikut Audisi IDN Times/Aji

Bayu tetap semangat berjuang untuk mengikuti audisi bulu tangkis yang diselenggarakan oleh PB Djarum. Tekadnya untuk menjadi seorang pemain bulu tangkis yang hebat tak membuatnya jera meski berkali-kali gagal. 

Bayu mengatakan, keikutsertaan audisi ini sudah yang kesembilan kalinya. Awal mengikuti audisi tahunan itu, sejak 2016 silam. Kala itu, ia mengikuti audisi di berbagai kota yang digelar oleh PB Djarum Kudus.

Pada tahun 2016 lalu, ia mencoba mengikuti audisi di Surabaya dan Kudus. Kemudian tahun berikutnya, 2017 kembali mengikuti audisi di Surabaya dan Kudus. 2018 lalu, di Surabaya, Solo, Kudus. Serta audisi yang terakhir diikuti Solo dan Kudus.

“Ya tidak patah semangat,” begitu kata dia kepada wartawan di Kudus.

2. Idolakan Kevin Sanjaya

Sembilan Kali Gagal, Bocah Asal NTT Ini Tak Putus Asa Ikut Audisi IDN Times/Istimewa

Menurutnya, untuk persiapan sendiri, ada beberapa persiapan untuk mengikuti audisi yang digelar di Kudus ini. Mulai dari power, kecepatan dan kelincahan. Ia pun mengaku mengidolakan Kevin Sanjaya dan ingin bermain seperti Kevin.

“Idolanya Kevin Sanjaya,” kata dia yang saat ini masih duduk di kelas sekolah dasar.  

3. Dapat dukungan dari keluarga

Sembilan Kali Gagal, Bocah Asal NTT Ini Tak Putus Asa Ikut Audisi IDN Times/Istimewa

Keikutsertaan menjadi peserta audisi bulu tangkis tidak lepas dari dukungan keluarga. Ibunya, Sri Sugiarti mengatakan, terus memberikan semangat kepada anak tercintanya itu. Bahkan sudah satu tahun ini, ia merelakan anaknya untuk menimba belajar bulu tangkis di Kudus.

“Bayu latihannya di Kudus. sudah satu tahun lalu. Ditaruh di Kudus latihannya biar tambah lagi. Karena di Mataram sana kurang. Disini (Kudus) tandingnya sudah banyak. Besok saja ada pertandingan,” kata dia.

Ia mengaku harus merelakan anaknya jauh dari orang tua. Itu semata-mata untuk menjadikan anaknya menjadi pemain bulu tangkis yang hebat. Apalagi, anaknya itu memiliki cita-cita menjadi atlet bulu tangkis seperti Kevin Sanjaya.

“Harus direlakana kalau mau menjadi pemain. Mataram kurang, kalau tetap disana akan kurang,” pungkasnya.

4. Jumat pengumuman peserta audisi bulu tangkis yang melaju ke tahap karantina

Sembilan Kali Gagal, Bocah Asal NTT Ini Tak Putus Asa Ikut Audisi IDN Times/Istimewa

Sementara itu, audisi umum bulutangkis PB Djarum babak final diselenggarakan di GOR Jati Kudus. Babak final digelar selama tiga hari, Rabu (20/11) hingga Jumat (22/11).

Di pengujung tiga hari gelaran Final Audisi Umum, yakni Jum`at (22/11), diumumkan siapa saja peserta-peserta yang melangkah ke Tahap Karantina. Para peserta yang masuk karantina ditentukan oleh penilaian dari jajaran pelatih PB Djarum.

Sedangkan hasil pertandingan peserta selama Final Audisi Umum menjadi bahan pertimbangan penjurian.

Fase Karantina digelar selama satu pekan, mulai 23 hingga 29 November 2019 di dua GOR Djarum di Jati dan Kaliputu. Setelah Tahap Karantina, PB Djarum akan mengumumkan siapa saja peserta yang mendapat Beasiswa Bulutangkis dan bergabung dengan klub asal Kudus ini.

Baca Juga: PB Djarum Pastikan Audisi Bulu Tangkis Tahun 2020 Tetap Berjalan

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya