Ia mengatakan harus rajin berlatih saban hari untuk bisa menguasai Yong Moo Do. Teknik-teknik yang telah ia kuasai yaitu adu fisik jarak dekat, seni pertahanan, dan teknik strategis seperti memainkan psikologis lawannya.
"Saya pernah cedera bagian leher, dan tangan tapi itu sudah jadi resiko saya selama menggeluti beladiri Yong Moo Do. Makanya saya giat latihan biar meminimalisir cedera yang berat," akunya.
Tika berujar ada sebuah kebanggaan ketika dirinya menguasai Yong Moo Do. Selain untuk menjaga diri, keterampilan beladiri tersebut membuatnya bertambah percaya diri ketika mengikuti berbagai kejuaraan nasional.
Tercatat, Tika pernah menyabet perak pada ajang Kejurnas 2015 silam. Lalu saat ikut PON Jabar tahun 2016, perempuan kelahiran Poso pada 1990 itu juga mampu menyabet medali perunggu. Yang terbaru, ia sedang persiapan mengikuti ajang Pra Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jateng yang dihelat bulan November 2021 nanti.