2. Enock Mwepu saat ini menjadi bagian staf pelatih Brighton & Hove Albion

Enock Mwepu (brightonandhovealbion.com)

Enock Mwepu datang pada 2021/2022 dari klub Austria, RB Salzburg dengan mahar mencapai Rp 399,78 Miliar. Dirinya membuat 81 penampilan liga selama empat tahun di Salzburg, mencetak 11 gol, dan memberikan 9 assist, dan juga bermain di setiap pertandingan penyisihan grup Liga Champions 2020/2021. 

Sayang Mwepu terpaksa menghentikan karir bermainnya pada bulan Oktober 2021, ketika ia baru berusia 24 tahun, setelah diketahui bahwa ia memiliki penyakit jantung bawaan. Setelah beberapa waktu absen dari pertandingan untuk menilai pilihannya, ia memutuskan untuk kembali ke klub. Dilansir dari brightonandhovealbion, Enock Mwepu akan mengambil peran sebagai pelatih U-9 di akademi Brighton & Hove Albion.

Pelatih kepala tim utama putra Brighton & Hove Albion, Roberto De Zerbi berkata, “Kami sangat senang Enock memutuskan untuk tetap di sini di klub kami dan menggunakan pengalamannya untuk membantu mengembangkan pemain muda kami". “Mengingat usianya, Enock punya segudang pengalaman. Dia telah bermain di Liga Champions dan Liga Premier serta menjadi kapten negaranya. Ini adalah babak selanjutnya bagi Enock dalam karier sepak bolanya.” dilansir laman resmi brightonandhovealbion.

3. Kedatangan Carlos Baleba diharapkan bisa menggantikan posisi Moisés Caicedo

Carlos Baleba (brightonandhovealbion.com)

Dilansir dari brightonandhovealbion, Carlos Baleba bergabung dengan Brighton & Hove Albion pada Agustus 2023 dari Lille, dan menandatangani kontrak berdurasi lima tahun. Pemain asal Kamerun ini pindah ke Lille pada Januari 2022, setelah bermain di akademi sepak bola di tanah kelahirannya. Bersama Lille dirinya membuat 19 penampilan liga selama 2022/2023.

Kehadiran Carlos Baleba diharapkan bisa menggantikan posisi yang ditinggalkan oleh Moisés Caicedo. Carlos Baleba didatangkan dengan mahar mencapai Rp 469,30 Miliar. Tentu menarik melihat apakah Carlos Baleba dapat menjawab kepercayaan klub.

4. Moisés Caicedo didatangkan dari klub Ekuador Independiente del Valle

Moises Caicedo (brightonandhovealbion.com)

Dilansir dari premierleague, penjualan Moisés Caicedo dari Brighton & Hove Albion ke Chelsea mencapai biaya sebesar £115 juta atau Rp2,016 Triliun. Caicedo pindah ke Brighton pada Februari 2021 dan bermain 45 kali di Premier League Inggris, dan mencetak dua gol. Sejak itu, dirinya memiliki 304 caps dan 182 gabungan tekel dan intercep, telah memberinya reputasi sebagai salah satu gelandang bertahan terbaik di liga. 

Moises Caicedo menandatangani kontrak dengan Brighton pada hari batas waktu jendela transfer musim dingin 2020 dari Independiente del Valle dengan mahar mencapai Rp490,16 Milliar, dan menandatangani kontrak berdurasi empat setengah tahun.

5. João Pedro menjadi pemain termahal Brighton & Hove Albion dari Watford

João Pedro (brightonandhovealbion.com)

Dilansir dari theguardian, João Pedro didatangkan Brighton & Hove Albion dari klub Championship, Watford dengan mahar mencapai £30 juta atau Rp594,45 Miliar. Joao Pedro bergabung dengan pasukan The Seagulls pada bursa transfer musim panas 2023, dengan durasi kontrak panjang hingga Juni 2028. Selama membela The Hornets pemain berusia 21 tahun ini mencatatkan 109 penampilan untuk dan mencetak 24 gol.

Pedro merupakan lulusan akademi di kampung halamannya Fluminense, dan melakukan debut seniornya pada Maret 2019. Selama membela Fluminense dirinya mencetak 7 gol dalam 29 penampilan untuk tim Serie A Brasil tersebut, sebelum pindah ke Watford di Premier League Inggris di awal tahun 2020.

Lima pemain di atas merupakan pembelian termahal Brighton & Hove Albion. Dua dari mereka merupakan pemain yang datang pada musim panas 2023. Tentu menarik melihat bagaimana penampilan Carlos Baleba dan João Pedro selama musim ini.

Baca Juga: 5 Pemain yang Dilepas Chelsea Gratis saat Musim Panas 2023