Eks Pemain Borussia Dortmund Coaching Bola Anak-anak Papua di PFA

Ajang pencarian talenta muda Papua

Surakarta, IDN Times - PT Freeport Indonesia (PTFI) mengembangkan program Papua Football Academy (PFA) untuk talenda muda dunia sepakbola di Papua. Program tersebut diinisiasi oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo saat penyelenggaraan PON XX di Provinsi Papua pada Oktober 2021.

Saat ini, Papua Football Academy (PFA) menjadi wadah bagi putra Papua untuk menimba ilmu sepak bola dan pendidikan formal yang mempersiapkan siswanya menjadi individu yang kompetitif, kreatif, dan berdaya saing.

1. Cari bibit talenta muda dari ufuk timur

Eks Pemain Borussia Dortmund Coaching Bola Anak-anak Papua di PFAPapua Football Academy (PFA). (Dok/Istimewa)

Papua Football Academy (PFA) yang berlokasi di Kota Timika, Provinsi Papua menjadi harapan baru anak-anak Papua untuk menjadi altet sepak bola profesional.

Direktur PT Freeport Indonesia, Claus Wamafma mengatakan, saat ini terdapat sekitar 30 an anak yang mengikuti program Papua Football Academy (PFA).

"Tahun 2021 Presdien Jokowi membuka Papua Football Academy yang didanai oleh PT Freeport dan saat ini sudah ada 30-an anak usia dari 13--15 dan akhir September ini ada batch kedua 30 anak lagi yang akan terpilih dari seluruh tanah Papua," ujarnya, Senin (2/9/2023).

Claus mengatakan jika minat anak-anak Papua terhadap sepak bola sangat besar. Hal ini terlihat dari antusias anak-anak untuk ikut seleksi masuk PFA.

"Saat ini kita melihat potensinya masih di Papua, jadi Papua sendiri terakhir kita mengikuti talent coaching itu yang mengikuti pesertanya lebih dari 1.700 anak, dan hanya kita pilih 30 jadi memang cukup kompetitif seleksinya," jelasnya.

Baca Juga: 6 Pemain Termahal Persis Solo di Liga 1 Musim 2023/2024, Skuad Kuat

2. Dilatih secara profesional

Eks Pemain Borussia Dortmund Coaching Bola Anak-anak Papua di PFAPapua Football Academy (PFA). (Dok/Istimewa)

Claus mengatakan jika keseriusan PT Freeport terhadap perkembangan sepak bola di Papua sangat tinggi. Selain membuka PFA, pihaknya juga menyiapkan pelatih terbaik yang pernah melatih Timnas Indonesia. 

"Kita harap anak-anak ini di lima tahun kedepan mereka juga bisa masuk ke tim nasional, karena pelatihannya ini kita lakukan dengan standart FIFA dan dipimpin oleh pelatih asing mantan asisten Tim Nasional Indonesia namanya Wolfgang Pikal kita harap kita lihat hasilnya 5--10 tahun lagi," jelasnya.

Selain itu, PFA juga mengelar kegiatan coaching clinic dengan menghadirkan tiga legenda dari Jerman. Mereka adalah Marcel Schmelzer, Jörg Heinrich, dan Paul Lambert yang merupakan pemain terkenal dari klub sepak bola terkemuka di Jerman, Borussia Dortmund (BVB).

3. Lakukan pembinaan atlet

Eks Pemain Borussia Dortmund Coaching Bola Anak-anak Papua di PFADirektur PT Freeport Indonesia, Claus Wamafma. (IDN Times/Larasati Rey)

Selain membangun Papua Football Academy (PFA), pihaknya juga berkontribusi dalam pepusatan latihan di bidang atletik. Setidaknya terdapat 20 an atlet yang saat ini dibawal naunganya.

"Saat ini ikut bersama-sama dengan PASI (Persatuan Ateletik Seluruh Indoensia) melakukan pusat pelatihan bagi atlet dari papua, dan kita juga berharap mereka bisa mewakili indoensia di event-event tingkat asean maupun di tingkat dunia," jelas Claus. 

"Saat ini di pusat pelatihan Papua itu ada 20 atlet, itu atlet-atlet yang terpilih dan kita punya Mimika Sport Complex," pungkasnya.

Baca Juga: 5 Film Sepakbola Hiburan Gagal Nonton Piala Dunia U-20 di Indonesia

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya