5 Produk Apple Yang Gagal Total di Pasaran, Banjir Kritikan

Kira-kira kenapa yah bisa dikatakan gagal produknya?

Nilai jual produk Apple yang selalu menjadi keunggulanya adalah desain dan simplisitasnya, yang membuat produk Apple banyak digemari oleh orang-orang.

Peluncuran iMac G3 pada tahun 1998 adalah awal dari kemajuan desain dan teknologi seluruh produk Apple. Seperti click-wheel  yang dimiliki oleh iPod, yang berfungsi untuk beralih interface , hingga iPhone Multi-touch DIsplay.

Pada saat itu metode Apple dalam mendesain produknya sangat unik dan berbeda dari biasanya, boleh dikatakan desainnya kreatif dan futuristis ketimbang brand teknologi lainnya pada saat itu.

Bagaimanapun, ada kalanya Apple mengeluarkan desain produknya yang begitu aneh dan membuat para konsumennya banyak mengkritik produk tersebut, seperti Cupertino, yang mendapatkan banyak kritik pedas akibat iPad generasi ke-10, karena pengisian daya Apple Pencile harus membutuhkan dongle untuk mengisi dayanya.

Berikut 5 produk Apple yang membuat para fansnya memberikan kritik tajam.

Baca Juga: Selisih Rp200 Ribu, Perbandingan iPhone 12 Pro vs iPhone 12 Pro Max

1. Magic Mouse 2 (2015)

5 Produk Apple Yang Gagal Total di Pasaran, Banjir KritikanUnboxing Magic Mouse 2 (unsplash.com/@lena_df)

Diumumkan secara publik pada tahun 2015, Magic Mouse 2 mendapat julukan "Beautiful mess" oleh para konsumen dan Apple fans. Secara visual, mouse terlihat smoth, clean dan simple. Mouse tersebut juga sudah dibekali kontrol multi-contact.

Secara keseluruhan memang sudah bagus, tetapi yang membuat para penggunanya geram adalah cara pengisian dayanya yang sangat aneh, mouse harus dibalik terlebih dahulu ketika akan melakukan pengisian daya, membuatnya tidak dapat digunakan saat mouse dalam mode pengisian.

Kenapa apple mendesain port pengisian daya dibagian bawah?, bukanya dibagian depan mouse. Sungguh membingungkan melihat Apple masih memproduksinya hingga sekarang. sangat menjengkelkan.

2. Mac Pro (2013)

5 Produk Apple Yang Gagal Total di Pasaran, Banjir KritikanFoto bagian dalam Mac pro 2013 (dok. k-tai.watch.impress.co.jp)

"Can't improve no more, my a**," itulah kata Phil Schiller, senior Vice-Precident dari Apple, pada saat dia mempresentasikan Mac Pro terbarunya pada Pertemuan Worldwide Developers tahun 2013. Pada saat itu, pernyataan Schiller dipandang sebagai pernyataan yang berani dikarenakan Mac Pro bakal bersaing di pasar desktop high-end.

Mac Pro seharga 40 jutaan, yang tampak seperti tempat sampah itu memiliki desain yang indah dan tak biasa, sebuah desain hanya seorang desainer legendaris Apple, Jony Ive yang mampu membuatnya.

Namun, secara mesinnya, produk tersebut memiliki kemampuan upgrade yang minimal dikarenakan bentuk yang terlalu kecil sehingga membuat para penggunanya kecewa, yang akhirnya ketidak sempurnaan desain tersebut diakui oleh Apple. Itu adalah contoh mementingkan desain ketimbang fungsionalitas.

3. Apple Siri remote (2015)

5 Produk Apple Yang Gagal Total di Pasaran, Banjir KritikanRemote Apple TV 2015 (dok. support.apple.com)

Semua orang tampaknya membenci generasi ke-1 dari Siri remote ini. desain yang dibuat oleh Jony Ive sangat cantik namun, secara practicality sangat tidak berguna. Remote yang simpel tersebut hanya terdiri dari trackpad dan enam tombol saja, termasuk salah satunya untuk perintah Apple voice assistant atau yeng sering kita sebut Siri.

Trackpad pada remote-nya membuatnya terskesan canggih, karena memasukan teknologi touchscreen pada remote, tetapi desain yang futuristis dan simple tersebut membuat frustasi penggunanya.

Menavigasikan menu pada Apple TV sangatlah sullit dan trackpad yang tidak akurat. Selain itu, tekstur yang halus pada remote siri menjadikan remot gampang jatuh, karena tekstur yang halus tersebut membuat genggamannya berkurang.

Bertahun-tahun kemudian, pada tahun 2021, Apple akhirnya memperbaiki desain remot Siri dan memperkenalkan teknologi click-wheel terbarunya yang terinspirasi dari iPod.

4. iMac’s ‘hockey puck’ mouse (1998) 

5 Produk Apple Yang Gagal Total di Pasaran, Banjir KritikanApple mouse atau sering juga disebut "hockey puck" karena berbentuk bundar (dok. vintageapplemac.com)

Apple hockey puck mouse adalah produk yang memiliki desain terburuk. dijual dengan iMac generasi pertama pada tahun 1998, mouse tampak berbeda. Memiliki desain seperti lingkaran bundar dan casing transparan, yang senada dengan iMac G3.

Mouse tersebut adalah mouse pertama yang menggunakan teknologi USB sebagai standar konektivitasnya. Bagaimanapun, mouse itu tidak nyaman untuk digunakan karena bentuknya yang bulat dan sangat menyusahkan ketika memakainya.

Mouse tersebut hanya diproduksi selama 2 tahun saja dan Cupertino akhirnya menggantikan mouse tersebut dengan Apple Pro mouse, yang memiliki desain lebih konvensional.

Meskipun mouse tersebut diproduksi dengan singkat, mouse tersebut sekarang memiliki harga yang sangat tinggi dan dicari-cari oleh para collector barang jadul Apple.

5. Power Mac G4 Cube (2000)

5 Produk Apple Yang Gagal Total di Pasaran, Banjir KritikanPower Mac G4 cube (dok. moma.org)

Desain Power Mac G4 dari Jony Ive sangat eye catching. Komputer tersebut diletakan dipenyangga berbahan akrilik, yang membuat komputer tersebut terskesan melayang.

Komputer berdesain cube tersebut membuat orang-orang terkesan melihatnya. komputer tersebut menggunakan prosesor powerPC G4, memiliki driver optik, hard drive 128 GB, RAM 1.5 GB, video card dan berbagai port seperti Ethernet, USB dan ADC (Apple Display Connector). Itu adalah komputer futuristis yang menggunakan pendingin passive atau tanpa menggunakan kipas pendingin.

Komputer tersebut dipenuhi maslah, yang mengakibatkan dihentikanya penjualan produk tersebut.

Dari overheat yang berlebihan mengakibatkan penyangga akriliknya pecah, hingga kekecewaan penggunanya dikarenakan tidak adanya kemampuan upgrade. Desain komputer G4 yang pada awalnya dipuji karena memiliki desain yang futuristis tak lama kemudian berubah menjadi lelucon, karena performanya yang mengecewakan.

Melihat komentar negatif dari produknya, Apple memotong harga penjualan komputer G4 dari Rp 18.000.000 menjadi Rp 15.000.000, hingga pada akhirnya menyetop penjualannya setahun setelah peluncuranya.

Terlepas dari kritik negatif dan kegagalan penjualannya, komputer G4 mendapatkan penghargaan dan pengakuan pada desainya, dan sekarang komputer tersebut berada di New York's Museum of Moderen Art dan sekali lagi menjadi benda koleksi yang mahal yang dicari oleh para collector.

Baca Juga: iPhone 12 Vs iPhone 13, Beda 2 Jutaan, Lebih Worth-it Mana?

IMRON FAIS ALQORNI Photo Community Writer IMRON FAIS ALQORNI

Saya hidup di dimensi ke 3

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya