Petani Pakai Drone HOPE Semprot Pupuk dan Obat Hama Dari Udara

Solusi jitu pertanian anti-capek

Temanggung, IDN Times - Terobosan baru di dunia pertanian ditelurkan oleh sejumlah pemuda di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Mereka menciptakan pesawat tanpa awak atau awam disebut sebagai drone yang dapat digunakan untuk menyemprotkan pupuk atau pembasmi hama cair melalui udara.

Baca Juga: Gunakan Drone, Kementan Tebar Benih Padi di Lahan Rawa Program SERASI

1. Idenya dari banyaknya anak muda yang tidak suka kerja di sawah

Petani Pakai Drone HOPE Semprot Pupuk dan Obat Hama Dari UdaraIDN TImes/Dhana Kencana

Drone untuk dunia pertanian yang dikendalikan dengan remote control itu dinamai HOPE. Sesuai dengan namanya, diharapkan drone tersebut dapat memberikan manfaat di sektor pertanian.

Ide awal pembuatan drone tersebut diinisiasi oleh mantan Komandan Kodim 0706 Temanggung, Letkol Yusuf Setiaji, yang saat ini bertugas sebagai Staf Umum Angkatan Darat (AD) di Mabes TNI AD, Jakarta.

"Ide pembuatan saat pertama kali bertugas disini (Temanggung). Mengecek luasan lahan persawahan ada 20 ribu hektar. Tenaga kerja semakin berkurang karena anak muda di sini lebih senang kerja di pabrik daripada di sawah," kata Yusuf sebagaimana dikutip IDN Times dari sebuah video yang dilansir akun Youtube TV Tani Indonesia, Senin (28/10).

2. Spesifikasi Drone HOPE yang harganya tembus Rp150 juta

Petani Pakai Drone HOPE Semprot Pupuk dan Obat Hama Dari UdaraIDN TImes/Dhana Kencana

Drone HOPE diproduksi sejak April 2017 dan mulai diuji coba terbang perdana pada Agustus 2017. Drone HOPE juga telah uji coba terbang di berbagai daerah di Indonesia. Seperti di Sragen, Jawa Tengah, Banyuwangi, Jawa Timur, dan Subang, Jawa Barat.

Sistem kerja drone HOPE adalah dengan menyemprotkan pupuk cair atau cairan pembasmi hama melalui udara. Berat drone mencapai 15 kilogram. Sementara untuk daya tampung air terdapat 15 liter. Drone HOPE mampu terbang sejauh 2,5 kilometer dengan durasi terbang selama 17 menit.

Tak tanggung-tanggung, melansir dari laman resmi media center Pemerintah Kabupaten Temanggung, Kementerian Pertanian telah memesan Drone HOPE sebanyak 50 unit pada Agustus 2018 lalu, dengan masing-masing harga per unitnya mencapai Rp150 juta.

"Penyemprotan yang tadinya dilaksanakan dalam waktu lama, satu hektare satu hari atau dua hektare satu hari, kali ini empat hektare dalam waktu satu jam. Untuk aplikasinya drone ini tidak terbatas pada pertanian, di padi maupun holtikultura," imbuh Yusuf.

3. Daya angkut Drone HOPE mencapai 40 kilogram

Petani Pakai Drone HOPE Semprot Pupuk dan Obat Hama Dari Udaratwitter.com/MediaCenter_TMG

Drone ini mempunyai fitur kapasitas baterai yang lebih besar sehingga daya terbangnya lebih lama. Selain itu daya angkutnya bisa mencapai 40 kilogram.

Kelebihan lain Drone HOPE adalah memiliki sistem Waypoint dimana bisa terbang mengikuti titik-titik di lahan yang telah ditentukan sebelumnya.

"Drone juga dilengkapi dengan sensor ketinggian sehingga saat beroperasi bisa diperoleh ketinggian yang merata. Sistem semprotnya bisa disesuaikan dengan kebutuhan, seperti halnya menggunakan jenis nosel dan pengeluar debit air per menitnya," ungkap Teknisi Drone HOPE, Muhammad Hakim.

4. Petani terbantu dan biayanya lebih murah

Petani Pakai Drone HOPE Semprot Pupuk dan Obat Hama Dari UdaraANTARA Foto/Muhammad Ayudha

Salah satu petani di Temanggung, Slamet Suryono merasakan manfaat dari keberadaan drone HOPE. Ia tak lagi bersusah payah mencari tenaga kerja, untuk menyemprot sawah miliknya.

"Terima kasih sekali, sudah berhasil menciptakan drone dan membantu saya. Adanya drone merasa terbantu, biayanya lebih murah dan penghasilan bisa bertambah," jelas Slamet.

Untuk lebih lengkapnya melihat profile dari drone HOPE bisa menyaksikan video berikut ini.

https://www.youtube.com/embed/Cmhl2FpriZg

Baca Juga: Ini 7 Fungsi Drone Selain untuk Fotografi Udara, Pernah Kamu Gunakan?

Topik:

  • Dhana Kencana
  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya