Benteng Pandem Cilacap (instagram.com/liansiahaan)
Dalam bahasa Belanda, Benteng Pendem bernama Kustbatterij op de Landtong te Tjilatjap. Itu nama yang cukup sulit diucapkan. Saya tahu. Tapi artinya kira-kira seperti ini; "Tempat pertahanan pantai di atas tanah menjorok ke laut menyerupai lidah".
Konon, benteng ini dibuat karena kapal Inggris pernah singgah di sebelah selatan Cilacap, atau di Nusakambangan, untuk mengambil air. Pihak Belanda menganggap peristiwa tersebut sebagai pertanda bahwa suatu waktu mereka bisa diserang dari arah selatan. Karena itu, untuk menangkal serangan musuh dari arah selatan, mereka membangun benteng Kustbatterij op de Landtong te Tjilatjap. Disebut benteng 'Pendem,' karena sebagian benteng terpendam (tertimbun tanah).
Kustbatterij op de Landtong te Tjilatjap dibangun secara bertahap oleh Belanda sejak 1861--1879 dan dapat menampung satu pasukan batalion. Di sekitar benteng juga terdapat parit selebar 18 Meter dengan kedalaman mencapai 3 meter. Secara keseluruhan, luas benteng ini mencapai 10,5 haktare.
Dengan luas wilayah tersebut, benteng ini juga memiliki barak, ruang kesehatan, ruang amunisi, ruang penjara, ruang akomodasi, ruang dapur, terowongan. Sekarang luas benteng ini tinggal 6,5 hektare saja.
Jadi, apakah kamu pernah mengunjungi kelima benteng tersebut? Semoga saja sudah, ya. Sekarang bangunan-bangunan itu telah menjadi cagar budaya (benda) dan keberadaannya dilindungi oleh pemerintah.