IDN Times/Nugroho Adi Purwoko
Tumurun Private merupakan museum seni rupa milik keluarga Lukminto, pemilik prusahaan tekstil Sritex. Lokasi di Jalan Kebangkitan Nasional No. 2, Sriwedari, Laweyan. Museum pribadi ini dibuka sebagai tujuan wisata Solo.
Terdiri dari dua lantai, bagian atas berisi karya lukisan old master yang tertutup untuk publik. Beberapa karya lukisan maestro yang dipajang, antara lain Antonio Blanco, Ahmad Sadali, Affandi, Hendra Gunawan, S Sudjojono, Johan Rudolf Bonnet, Walter Spies, Basoeki Abdullah, dan Raden Saleh.
Di lantai bawah berisi koleksi lukisan karya seniman kondang, antara lain Eko Nugroho, Edddie Hara, Entang Wiharso, Heri Dono, dan patung gigantik karya Wedhar Riyadi yang pernah dipajang di Art Jog 2017. Selain seni rupa, dipajang juga beberapa mobil kuno antik koleksi keluarga Lukminto.
Meski dibuka untuk publik, namun kamu tidak bisa datang ke musuem ini secara dadakan lho. Kamu harus melakukan reservasi terlebih dulu melalui email atau Whatsapp karena kunjungan k museum ini menggunakan sistem penjadwalan.
Lokasi museum ada di Jalan Kebangkitan Nasional No.8 Solo. Temurun Private Museum buka Senin-Minggu pukul 10:00-19:00 dengan jumlah maksimal 10 reservasi setiap hari. Pengunjung akan diberi briefing oleh guide sebelum akhirnya dipandu dengan durasi kunjungan satu jam.