Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Festival Balon Pekalongan 2023 (instagram.com/xlanglinglungx)

Kemeriahan Lebaran di Jawa tidak berhenti pada tanggal 1 Syawal. Satu pekan setelah Idulfitri, yakni pada 8 Syawal, umat Islam di Jawa biasanya menggelar Syawalan atau Lebaran Ketupat. Setiap daerah mempunyai tradisi masing-masing dalam merayakan Syawalan.

Bahkan, satu daerah bisa memiliki beberapa tradisi sekaligus. Pekalongan adalah salah satu contohnya. Syawalan di daerah ini digelar dalam berbagai rupa acara, mulai dari festival balon sampai pembuatan lopis raksasa. Penasaran? Yuk, jelajahi beragam tradisi Syawalan di Pekalongan bersama IDN Times!

1. Festival Balon

Babak penyisihan Festival Balon Pekalongan 2024 di Lapangan Sokoduwet, Minggu (14/4/2024) (instagram.com/fluke.moon)

Menerbangkan balon pada momen Syawalan sudah umum dilakukan oleh masyarakat di Pekalongan. Awalnya, semua penerbangan balon dilepas bebas sehingga menuai kontra karena mengganggu lalu lintas udara. Pemerintah mencoba menengahi melalui festival balon tertambat agar tradisi tetap berjalan tanpa mengganggu lalu lintas udara.

Tahun ini, Festival Balon Pekalongan 2024 diadakan dalam dua babak. Babak penyisihan digelar pada 13 dan 14 April 2024 di Lapangan Setono dan Lapangan Sokoduwet secara berturut-turut untuk dua grup berbeda. Kemudian, 30 peserta terpilih akan mengikuti puncak festival, yakni babak final, pada 17 April 2024 di Lapangan Mataram, Kota Pekalongan.

2. Kirab Gunungan Megono

Gunungan megono pada tradisi Kirab Gunungan Megono 2023 (dprd-pekalongankab.go.id)

Megono adalah makanan khas Pekalongan berupa olahan serat nangka muda atau gori yang dibumbui dan ditumis. Pada Syawalan, makanan ini dan hasil bumi lain dibuat gunungan dan dikirabkan di objek wisata Linggoasri, Kabupaten Pekalongan. Setelah kirab, upacara pembukaan Syawalan dan penampilan kesenian digelar. Puncak acara diisi dengan gerebek gunungan megono dan hasil bumi oleh masyarakat.

3. Haul K.H. Thohir bin Abdul Lathif

Suasana haul K.H. Thohir bin Abdul Lathif pada Syawalan 2018 (facebook.com/pekalonganinfo)

Haul merupakan peringatan tahunan atas wafatnya seorang muslim. Haul K.H. Thohir bin Abdul Lathif menjadi tradisi Syawalan di Jenggot, Pekalongan Selatan. K.H. Thohir adalah salah satu ulama karismatik di Pekalongan. Haul almarhum digelar di Makam Nyamplung dan kediamannya di Kelurahan Jenggot. Pengunjung haul biasanya berasal dari berbagai daerah. 

4. Getuk Lindri Terpanjang

Getuk lindri terpanjang di Ambokembang pada Syawalan 2023 (facebook.com/masbro.edo)

Getuk lindri merupakan jajanan tradisional dari singkong yang dicampur dengan gula aren dan kelapa. Pada momen Syawalan, pembuatan jajanan tersebut menjadi tradisi sejak 2012 di Ambokembang, Kabupaten Pekalongan. Uniknya, getuk lindri yang dibuat mencapai panjang 350 meter.

Pembuatan getuk lindri terpanjang dimulai satu hari sebelum Syawalan dan melibatkan banyak warga. Penyajiannya dilakukan di atas deretan meja di jalanan gang. Para pengunjung dapat mengambil getuk lindri secara gratis setelah acara dimulai.

5. Pesta 1000 Lengko

1000 lengko di Desa Podo pada Syawalan 2023 (instagram.com/pekalonganinfo)

Selanjutnya, ada tradisi pesta 1000 lengko yang terhitung baru di Pekalongan. Acara ini diinisiasi oleh masyarakat dan pemuda di Desa Podo, Kabupaten Pekalongan untuk memeriahkan Syawalan. Lengko sendiri adalah jajanan dari singkong yang diparut, diisi irisan gula merah, dan dibungkus dengan daun pisang. Setelah pembacaan doa bersama, 1000 lengko dibagikan kepada pengunjung dan warga yang hadir.

6. Lopis Besar Pecakaran

Lopis besar di Pecakaran pada Syawalan 2023 (instagram.com/pekalonganinfo)

Tradisi Syawalan berikutnya berasal dari Desa Pecakaran, Wonokerto, Kabupaten Pekalongan. Di sana terdapat pembuatan lopis besar yang pada 2023 mencapai berat 800 kilogram dan tinggi 1,5 meter. Lopis sendiri adalah jajanan dari beras ketan. Di Pecakaran, lopis besar yang telah dibuat akan dipotong dan dibagikan kepada pengunjung pada hari Syawalan.

7. Lopis Ageng Krapyak

Proses membalik lopis pada pembuatan lopis raksasa di Krapyak, Sabtu (13/4/2024) (instagram.com/lopisraksasa_official)

Tradisi Syawalan di Pekalongan terakhir adalah lopis ageng di Krapyak, Kota Pekalongan. Tahun ini, lopis raksasa yang dibuat mencapai tinggi 232 cm, diameter 250 cm, dan berat 2018 kilogram. Lopis telah dimasak sejak 11 April 2024. Sebelum pemotongan dan pembagian lopis, terdapat bazar UMKM, jalan sehat, pertunjukan seni, donor darah, dan kirab anak lopis.

Seru dan menarik sekali, kan, tradisi Syawalan di Pekalongan? Yuk, bagikan tradisi seputar Lebaran di daerah kalian juga di kolom komentar!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team