Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG-20250726-WA0071.jpg
General Manajer Bandara Ahmad Yani Semarang Fajar Purwadidada mendampingi Gubernur Jateng Ahmad Luthfi saat meresmikan kafe di bandaranya. (IDN Times/Dok Humas Pemprov Jateng)

Intinya sih...

  • Luthfi senang dengan pembukaan lounge mega diving resort

  • Luthfi: Di sana tidak ada pabrik, lautnya bersih

  • Bandara Ahmad Yani catat okupansi Susi Air ke Karimunjawa 80 persen

Semarang, IDN Times - Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi meminta agar ekplorasi dan promosi destinasi wisata di Karimunjawa, Kabupaten Jepara terus digenjot. Mengingat potensi besar yang dimiliki wilayah kepulauan tersebut mulai dari keindahan alam bawah laut sampai hamparan pantai di setiap pulau yang ada.

"Karimunjawa itu, hampir 360.000 turis datang ke sana. Ini perlu kita lakukan peningkatan kembali," kata Luthfi usai soft opening lounge Mega Diving Resort di Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, Sabtu (26/7/2025). 

1. Luthfi senang dengan pembukaan lounge mega diving resort

Gubernur Jateng Ahmad Luthfi bersama GM Bandara Ahmad Yani Semarang Fajar Purwadidada berbincang dengan pelaku usaha yang meresmikan kafe di bandaranya. (IDN Times/Dok Humas Pemprov Jateng)

Ia berkata kehadiran lounge Mega Diving Resort di Bandara Ahmad Yani menjadi salah satu contoh baik yang perlu direplikasi. Sebab, model tersebut akan memudahkan wisatawan domestik maupun mancanegara untuk mendapatkan informasi dan tertarik datang ke Karimunjawa.

"Ini memudahkan wisatawan yang akan ke Karimunjawa. Fasilitas penerbangan sudah dilakukan oleh Susi Air. Artinya sudah terintegrasi," katanya.

2. Luthfi: Di sana tidak ada pabrik, lautnya bersih

Gubernur Jateng Ahmad Luthfi memberikan keterangan mengenai progres rute penerbangan Semarang-Karimunjawa saat berada di Bandara Ahmad Yani Semarang. (IDN Times/Dok Humas Pemprov Jateng)

Menurut Luthfi, keberagaman destinasi wisata di Karimunjawa harus mudah diekspos atau dilihat oleh masyarakat luas. Di sana banyak sekali spot-spot wisata yang memiliki nilai jual. Salah satu yang menonjol tentu saja wisata snorkling dan scuba diving. Terbaru, Karimunjawa juga menjadi surga baru sky diving dunia.

Di samping itu, kawasan Karimunjawa juga menjadi taman nasional sebagai kawasan pelestarian alam. Maka,  perhatian pada pelestarian lingkungan hidup sangat besar. Hal itu juga didukung dengan pengembangan ekonomi hijau terutama ekonomi dan energi terbarukan.

"Di sana tidak ada pabrik, di sana bersih, lautnya masih alami, dan di sana menggunakan energi terbarukan yaitu panel surya dan sebagainya. Ini sangat menarik apabila masyarakat luar negeri akan datang ke tempat kita," paparnya.

3. Bandara Ahmad Yani catat okupansi Susi Air ke Karimunjawa 80 persen

Sejumlah petugas Bandara Ahmad Yani Semarang mengawal keberangkatan para penumpang Susi Air untuk rute Semarang-Karimunjawa di runway sisi barat Bandara Ahmad Yani. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Di tempat yang sama, menurut General Manager Angkasa Pura Bandara Ahmad Yani Semarang, Fajar Purwawidada, pihak bandara telah menjalin kerja sama dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Jepara untuk mendukung pengembangan pariwisata di Karimunjawa. Salah satunya adalah dukungan jalur udara yang sudah dibuka oleh Susi Air.

"Penerbangan ke Karimunjawa setelah diluncurkan kemarin bagus. Okupasi itu di atas 80 persen. Mudah-mudahan akan konsisten tetap dibuka.  Nanti apabila minatnya semakin besar dan butuh kapasitas lebih besar, kita juga mendorong untuk menggunakan pesawat yang lebih besar lagi," katanya.

Dukungan lainnya adalah penyediaan tempat berupa lounge berisi informasi terkait destinasi wisata di Karimunjawa. Lounge ini hasil kerja sama dengan Mega Diving Resort. Lokasinya berada di waiting room bandara dengan desain yang menggambarkan kawasan Karimunjawa. 

"Itu nanti akan mengakomodir wisatawan yang akan terbang dari Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang menuju Karimunjawa," katanya.

Editorial Team