Ratusan Warga Berebut Banyu Penguripan di Menara Sunan Kudus
Dipercaya miliki berkah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kudus, IDN Times - Ratusan warga mengantre banyu penguripan (air kehidupan) di depan Kompleks Menara Sunan Kudus pada Rabu (11/3).
Mereka berebut untuk mendapatkan air dari banyu penguripan yang sebelumnya dilakukan kirab dari Alun-Alun Kudus menuju ke Masjid dan Menara Sunan Kudus. Sebab, air itu dipercaya memilik berkah tersendiri.
Baca Juga: Jangan Lewatkan Uniknya Kirab Banyu Penguripan Berdirinya Masjid Kudus
1. Sebelum dibagikan, banyu penguripan didoakan secara bersama terlebih dahulu
Dari pantauan di lapangan, banyu penguripan yang berasal dari 51 sumur dari Kudus dikirab. Air itu diwadahi di dalam gentong. Puluhan gentong yang berisi banyu penguripan ini di kirab dengan orang mengenaikan pakaian adat. Mulai pakaian adat jawa, pakaian adat khas Kudus, hingga pakaian khas santri.
Sesampainya di depan Menara Kudus, di atas panggung utama. Banyu penguripan itu disatukan terlebih dahulu. Kemudian sebelum dibagikan didoakan bersama-sama. Setelah itu kemudian dibagikan kepada masyarakat.
Masyarakat terlihat antusias untuk mendapatkan air itu. Mereka membawa botol sendiri-sendiri. Bahkan warga juga rela untuk berdesak-desakan.
Baca Juga: 485 Merpati Diterbangkan Mengenang Berdirinya Masjid Menara Kudus