Sejarah Benteng Pendem Cilacap, Sempat Tertimbun Tanah

Memiliki nama asli Kusbatterij Op De lantong Te Tjilatjap

Kota Cilacap yang terletak di Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah memiliki beragam potensi wisata. Cilacap dikenal memiliki pantai yang indah seperti Pantai Widarapayung dan Pantai Teluk Penyu. Selain pantai, Cilacap memiliki wisata sejarah yaitu Benteng Pendem.

Benteng ini adalah peninggalan Pemerintah Belanda saat berkuasa di Indonesia. Benteng Pendem memiliki peran penting bagi Pemerintah Belanda saat melawan Jepang. Seperti apa sejarah dan daya tarik Benteng Pendem? Simak penjelasannya pelan-pelang ya!

Baca Juga: Oleh-oleh Khas Cilacap yang Terkenal Enak, Wajib Dibeli!

1. Sejarah Benteng Pendem

Sejarah Benteng Pendem Cilacap, Sempat Tertimbun Tanahsuasana di Benteng Pendem, Cilacap (visitjawatengah.jatengprov.go.id)

Benteng ini terletak di ujung Timur Pantai Teluk Penyu, Kelurahan Cilacap, Kota Cilacap. Benteng Pendem memiliki nama asli Kusbatterij Op De lantong Te Tjilatjap yang artinya tempat pertahanan pantai di atas tanah menjorok ke laut menyerupai bentuk lidah. Tentara Kerajaan Belanda membangun benteng ini pada tahun 1861 - 1879.

Tujuan pembangunan Benteng Pendem adalah untuk perlindungan di bagian selatan Jawa. Selain itu, Cilacap dipandang sangat strategis untuk pendaratan, dan memiliki perlindungan alami yaitu Pulau Nusa Kambangan. Saat penjajah Jepang datang ke Indonesia, mereka berhasil menguasai Benteng Pendem pada tahun 1942 hingga 1945. Setelah Jepang dikalahkan sekutu, Benteng Pendem kembali dikuasai tentra Hindia Belanda (KNIL) hingga tahun 1950.

Pasukan Benteng Loreng dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) pernah menggunakan Benteng Pendem sebagai markasnya pada tahun 1952 hingga 1965. Selain itu, Pasukan RPKAD yang kini bernama KOPASSUS pernah juga memanfaatkan lokasi benteng sebagai tempat latihan lintas hutan, gunung, rawa, dan laut. Dari tahun 1965 hingga 1986, Benteng Pendem tidak digunakan lagi sehingga tak terawat.

Pada November 1986, seorang warga bernama Adi Wardoyo menggali lingkungan benteng yang sempat tertimbun tanah akibat pergesekan dan pergeseran lapisan bumi. Masyarakat setempat kemudian membantu menata kawasan benteng yang sudah digali. Benteng ini kemudian diberi nama Benteng Pendem karena sebagian bangunan tertimbun tanah (pendem). Benteng Pendem resmi dapat dikunjungi pada 28 April 1987.

2. Bangunan yang ada di Benteng Pendem

Sejarah Benteng Pendem Cilacap, Sempat Tertimbun Tanahsuasana di Benteng Pendem, Cilacap (visitjawatengah.jatengprov.go.id)

Luas Benteng Pendem secara keseluruhan sekitar 10,5 hektar are. Saat ini, luas Benteng Pendem tinggal 6,5 hektar are, karena telah digunakan untuk pembangunan tangki Pertamina seluas 4 hektar are. Bangunan benteng memiliki arsitektur kuno yang menggunakan bahan baku batu bata merah.

Beberapa bangunan yang ada di kawasan Benteng Pendem:

  • Benteng Pendem memiliki parit yang mengitari area benteng. Parit ini berfungsi untuk pembuangan air dari dalam benteng dan sekaligus sebagai penghambat musuh saat menyerang benteng;
  • Barak 14 adalah bangunan barak yang terdiri dari 14 kamar yang berfungsi sebagai tempat tidur atau istirahat. Barak 14 dibangun pada tahun 1877;
  • Benteng ini memiliki klinik yang berfungsi sebagai tempat mengobati tentara yang sakit. Klinik ini dibangun pada 1879;
  • Terdapat dua buah jenis benteng pertahanan yaitu benteng pertahanan sempurna yang dilengkapi dengna atap dan benteng pertahanan dada atau terbuka. Benteng pertahanan dada memiliki rongga setengah lingkaran untuk melakukan penembakan jarak pendek;
  • Monumen dua peluru yang dibuat oleh RPKAAD saat menjadikan Benteng Pendem sebagai lokasi latihan;
  • Benteng memiliki terowongan dengan panjang 100 meter. Terowongan ini terdapat empat pintu masuk dan di dalamnya terdapat ruangan untuk perwira dan untuk kegiatan rapat;
  • Sebagai suatu benteng, Benteng juga memiliki tempat penyimpanan senjata dan amunisinya;
  • Memiliki 13 meriam untuk menembak musuh dari jarak jauh. 6 pucuk meriam mengarah ke Timur atau ke Samudra Indonesia, dan 5 pucuk meriam mengarah ke Selat Nusakambangan.

3. Daya tarik Benteng Pendem

Sejarah Benteng Pendem Cilacap, Sempat Tertimbun Tanahsuasana di Benteng Pendem, Cilacap (disporapar.cilacapkab.go.id)

Saat mengunjungi Benteng Pendem pengunjung akan diajak untuk mengenal sejarah dari benteng ini. Selain itu, pengunjung bisa melihat rusa yang berkeliaran di area benteng, maupun berkeliling benteng melalui parit dengan menggunakan perahu bebek. Jika kamu menyukai fotografi, banyak spot-spot Instagramable yang ada di kawasan Benteng Pendem.

Benteng Pendem memiliki pemandangan sekitar yang indah. Kamu bisa mengunjung Pantai Teluk Penyu yang terletak persis di depan benteng. Jika haus atau lapar, kamu bisa menikmati segarnya es kelapa muda dan mendoan dengan ukuran yang besar. Selain itu, ada beberapa resto di sekitar Benteng Pendem yang bisa kamu kunjungi.

Untuk masuk ke Benteng Pendem, pengunjung hanya dikenakan biaya Rp 7.500 per orangnya. Benteng ini buka dari jam 08.00 hingga 18.00 Wita. Selamat berwisata di Kota Cilacap.

Baca Juga: 5 Pantai Indah di Kabupaten Cilacap yang Wajib Kamu Kunjungi

Ari Budiadnyana Photo Community Writer Ari Budiadnyana

Menulis dengan senang hati

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya