Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Lebaran 2025, Kunjungan Wisata Curug Cipendok Alami Kenaikan

Pintu masuk ke kawasan wisata air terjun Curug Cipendok di Cilongok, Banyumas, Sabtu (5/4/2025).(IDN Times/Cokie Sutrisno)

Banyumas IDN Times - Pasca lebaran 2025, Curug Cipendok yang merupakan tempat wisata Air terjun setinggi 92 meter ini di Kecamatan Cilongok, mengalami jumlah peningkatan pengunjung lebih dari 20 persen dibandingkan hari biasa.Cipendok yang merupakan salah satu destinasi wisata alam Air terjun setinggi 92 meter ini menawarkan panorama alam yang memukau dan suasana yang masih alami wisatawan lokal maupun daerah.

Kepala pengelola Curug Cipendo kepada IDN Times, menjelaskan setelah lebaran pengunjung setiap harinya rata rata berjumlah 350 orang, sedangkan hari biasa hanya berjumlah sekitar 200 hingga 250 pengunjung. Hal itu sesuai dengan target akumulasi kunjungan ke beberap destinasi pemkab Banyumas yang secara umum menargetkan total kunjungan wisatawan selama libur Lebaran 2025 mencapai 60.000 hingga 70.000 orang.

"Secara hitungan pengunjung pasca lebaran terdapat peningkatan hingga 300 orang di Curug Cipendok, baik wisatawan lokal maupun daerah, hal itu nampak dari beberapa kendaraan yang masuk baik motor maupun mobil banyak juga plat diluar Banyumas,"katanya, Sabtu (5/4/2025).

1. Gunakan sistem tiket MPOS

Sistem tiket MPOS yang digunakan di pintu masuk Curug Cipendok, nampak petugas tiket ketika sedang menggunakan MPOS, Sabtu (5/4/2025).IDN Times/Cokie Sutrisno)

Selain menggunakan tiket karcis, sistem tiket masuk di Curug Cipendok menggunakan Mpos yang bisa membayar menggunakan uang digital QRIS. Sistem tiket MPOS adalah penerapan teknologi Mobile Point Of Sale (MPOS) untuk penjualan dan pengelolaan tiket secara digital. Sistem ini memungkinkan transaksi tiket dilakukan melalui perangkat mobile seperti smartphone atau tablet, sehingga proses pembelian tiket menjadi lebih cepat, efisien, dan cashless.

Selain itu, sistem ini biasanya terintegrasi dengan fitur-fitur seperti validasi tiket, pencetakan atau pengiriman e-tiket secara otomatis, serta pelaporan real-time untuk memudahkan pengelolaan dan monitoring penjualan tiket, penggunaan sistem tiket MPOS ini membantu meminimalisir antrean dan meningkatkan transparansi transaksi, sehingga pendapatan dari penjualan tiket dapat tercatat secara akurat dan efisien.

"Selain karcis manual, kami juga menerapkan penjualan tiket digital yang disebut dengan MPOS, sehingga ketika tidak tersedia uang cash pengunjung bisa membayar dengan menggunakan QRIS yang ada di smartphone, sehingga lebih efisien terutama meminimalisir ketika ada antrean,"katanya.

2. Tiket masuk naik 50 persen

Salah satu pengunjung yang menggunakan mobil ketika hendak masuk ke area Curug Cipendok, Sabtu (5/4/2025).(IDN Times/Cokie Sutrisno)

Terjadi perbedaan tarif tiket masuk antara hari biasa dan hari libur atau momen khusus. Tiket masuk Curug Cipendok pada hari biasa hanya seharga Rp 10.000, sedangkan pada hari lebaran atau periode puncak di mana permintaan pengunjung meningkat tarifnya dinaikkan menjadi Rp 15.000.

"Berbeda dengan hari biasa yang harga tiket masuk sebesar 10.000 Rupiah, karena ini hari besar naik sebesar 50 persen menjadi 15.000 Rupiah, Pada hari libur, jumlah pengunjung meningkat secara signifikan sehingga tarif tiket ditetapkan lebih tinggi untuk mengatur jumlah pengunjung dan meningkatkan pendapatan,"terang Nurohim.

Kenaikan tarif ini biasanya diterapkan untuk mengantisipasi lonjakan jumlah pengunjung pada momen-momen spesial. Selain itu, peningkatan tarif juga dapat digunakan untuk mendukung perbaikan dan pengelolaan fasilitas di lokasi wisata sehingga kualitas pengalaman pengunjung tetap terjaga.

3. Pengunjung tidak keberatan tentang kenaikan tiket

Pengunjung Curug Cipendok menyebut kenaikan tiket masuk saat lebaran adalah hal yang wajar, Sabtu (5/4/2025).(IDN Times/Cokie Sutrisno)

Salah satu pengunjung wisata air terjun Curug Cipendok bernama Epi Riana yang datang berboncengan bersama temannya mengaku tidak keberatan dengan harga tiket masuk yang naik dari hari biasanya. Menurutnya hal itu wajar saat momen lebaran seperti saat ini. "Nggak masalah mas kalau tiket masuk jadi naik, wajar karena ini kan lebaran, lagian yang kami cari adalah kesejukan wisata alam disini,"katanya.

Riana juga mengatakan bahwa dirinya sengaja menikmati keindahan air terjun Curug Cipendok karena ingin menikmati gemercik air dari ketinggian. "Sengaja mas pengen nikmati wisata alam, apalagi ditempat perantauan saya tempatnya jauh,"kata Rianti yang bekerja di Jakarta dan sedang pulang kampung di Ajibarang.

Tidak hanya itu, dirinya bila pulang kampung saat lebaran selalu menceritakan keindahan di kampung halamannya, sehingga teman teman di perantauan penasara ingin berkunjung ke Banyumas, terutama wisata alam dan makanan khas mendoannya.

4. Ikon wisata Banyumas yang menyatu dengan alam

Keindahan curug cipendok yang terletak di kaki gunug slamet.(IDN Times/Foto : Dok. Cokie Sutrisno)

Curug Cipendok adalah salah satu ikon alam di Kabupaten Banyumas, tepatnya di Kecamatan Cilongok. Dalam versi Banyumas, Curug Cipendok dikenal bukan hanya sebagai destinasi wisata yang menawarkan keindahan alam dengan ketinggian sekitar 92 meter, tetapi juga sebagai bagian dari warisan budaya lokal.

Masyarakat setempat memandang air terjun ini sebagai tempat yang memiliki energi mistis dan keberkahan, yang kerap dikaitkan dengan ritual adat dan upacara keagamaan untuk memohon keselamatan serta keberkahan. Cerita rakyat dan tradisi lisan yang berkembang di Banyumas menambah nilai spiritual dan makna mendalam di balik keberadaan Curug Cipendok.

Keasrian hutan tropis yang mengelilingi area air terjun serta udara sejuk yang terasa di sekitarnya menjadikan Curug Cipendok sebagai tempat rekreasi yang sangat digemari, terutama saat momen liburan dan hari besar. Wisatawan, baik lokal maupun mancanegara, seringkali memilih Curug Cipendok untuk menikmati pemandangan alam yang memukau dan melepas penat dari rutinitas sehari-hari.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bandot Arywono
C Sutrisno
Bandot Arywono
EditorBandot Arywono
Follow Us