BMKG: Cuaca Malam Tahun Baru Semua Tempat Wisata Jateng Hujan Deras

Mendingan tahun barunan di rumah, guys

Stasiun BMKG Meteorologi Ahmad Yani Semarang memastikan hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat akan mengguyur di seluruh obyek wisata wilayah Jawa Tengah saat malam pergantian tahun 2021.

 

1. Mayoritas wilayah Jateng diguyur hujan sedang hingga lebat saat malam tahun baru

BMKG: Cuaca Malam Tahun Baru Semua Tempat Wisata Jateng Hujan DerasIlustrasi hujan (IDN Times/Sukma Shakti)

Kasi Koordinator Prakirawan dan Data Informasi, Stasiun BMKG Meteorologi Ahmad Yani Semarang, Giyarto mengatakan pada sore ini sampai tengah malam nanti, hujan intensitas sedang hingga lebat melanda mayoritas wilayah Jateng mulai dari pesisir pantai utara, Jateng bagian barat, Jateng bagian timur, pesisir selatan dan wilayah pegunungan tengah.


"Sebagian besar wilayah Jawa Tengah yang terpantau dari citra satelit kami diketahui bahwa dari sore sampai menjelang tengah malam nanti akan diguyur hujan sedang sampai lebat. Mulai dari Pantura, wilayah timur dan barat Jateng, pesisir selatan dan pegunungan tengah. Sedangkan pas memasuki dini hari, sebagian wilayah timur dan Karimunjawa diguyur hujan ringan dan sedang," kata Giyarto kepada IDN Times, Jumat (31/12/2021).

Baca Juga: Sistem Ganjil Genap Berlaku di Tempat Wisata Jateng yang Macet saat Tahun Baru

2. Pengunjung di wisata alam hati-hati dengan hujan deras malam ini

BMKG: Cuaca Malam Tahun Baru Semua Tempat Wisata Jateng Hujan DerasInfo grafis BMKG Stasiun Meterologi Ahmad Yani menunjukan semua wisata alam di Jawa Tengah diguyur hujan sedang hingga lebat pada malam nanti. (Dok Humas Stasiun Meterologi Ahmad Yani Semarang)

Ia menyebutkan perlu kewaspadaan yang tinggi bagi masyarakat yang berniat menggelar perayaan tahun baru di lokasi obyek wisata alam. 


Sebab, dengan intensitas curah hujan rata-rata 20-50 milimeter perjam, maka menandakan jika saat malam tahun baru semua daerah dipastikan diguyur hujan yang sangat lebat. 


"Jika dicermati, kita perkirakan akan muncul hujan deras dengan intensitas curah hujan antara 20-50 milimeter perjam. Ini pertanda kalau wilayah Jawa Tengah sudah masuk puncak penghujan. Karena ada angin monsun Asia yang bergeraksangat aktif, lalu timbul tropikal siklon di bumi selatan ditambah adanya angin baratan yang berhembus ke wilayah Jawa Tengah," kata Giyarto. 

3. Obyek wisata pantai, Dieng juga diguyur hujan deras

BMKG: Cuaca Malam Tahun Baru Semua Tempat Wisata Jateng Hujan DerasInfo grafis Stasiun Meterologi Ahmad Yani Semarang juga menunjukan bahwa kawasan pantai juga diguyur hujan saat malam pergantian tahun. (Dok Humas Stasiun Meterologi Ahmad Yani Semarang)

Lebih lanjut, ia memprediksi seluruh tempat wisata mulai kawasan pantai bagian utara Brebes hingga Rembang nanti malam juga diguyur hujan. Kemudian dataran tinggi Dieng, sejumlah lokasi pendakian Gunung Merapi, Gunung Merbabu, Gunung Lawu maupun Gunung Sindoro-Sumbing dipastikan diguyur hujan lebat. 


"Hingga tengah malam nanti ada potensi hujan ringan dan sedang di pegunungan tengah. Di sana ada pergerakan awan konvergensi yang kuat. Sehingga obyek wisata Dieng dipastikan diguyur hujan. Bagi wisatawan yang merayakan tahun baru di pesisir pantai perlu waspada. Karena ada risiko hujan disertai petir di area pantai. Bahkan, hujannya bisa sangat lebat dengan durasi sampai 3-4 jam. Di kawasan pantai saat ini terpantau ada awan kiriman dari Laut Jawa dan daerah lain yang terbawa angin ke Pantura," bebernya. 

4. Lereng Merapi dan Banjarnegara rawan lomgsor

BMKG: Cuaca Malam Tahun Baru Semua Tempat Wisata Jateng Hujan DerasSejumlah obyek wisata candi dan museum wilayah Jateng diguyur hujan lebat saat malam tahun baru. (Dok Humas Stasiun Meterologi Ahmad Yani Semarang)

Selain itu, dirinya mengimbau agar wisatawan yang merayakan malam pergantian tahun di puncak gunung harus ekstra hati-hati terhadap potensi bencana hujan lebat disertai petir, angin kencang, longsor. 


"Diimbau bagi wisatawan di lereng Merapi dan Banjarnegara agar waspada mengingat di sana beberapa kali ada longsoran tanah. Potensi terjadinya petir juga besar sekali. Lebih baik menahan diri dulu sambil menunggu cuaca kembali mereda," terangnya. 

Baca Juga: Akhir Tahun, 674 Wisata Jateng Dibuka, Ganjar: Perketat Pengawasan

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya