Nenek Pemuja Nyi Roro Kidul di Karimunjawa, Menghilang saat Weton Tertentu

Mbah Asmirah penghuni Pulau Parang kerap didatangi pejabat

Jepara, IDN Times - Memiliki luasan wilayah 744 hektar, Pulau Parang merupakan salah satu gugusan di Kepulauan Karimunjawa. Letaknya yang dikelilingi lautan lepas membuat Pulau Parang menjadi daerah yang terisolir.

Informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, tak ada satupun akses transportasi yang bisa menjangkau Pulau Parang. Satu-satunya moda transportasi yang bisa menuju Pulau Parang hanyalah sebuah kapal laut.

1. Akses menuju Pulau Parang hanya lewat laut

Nenek Pemuja Nyi Roro Kidul di Karimunjawa, Menghilang saat Weton TertentuTitik merah sebagai penanda letak Pulau Kembar berdekatan dengan Pulau Parang dan dikelilingi lautan lepas. IDN Times/Google Maps

Menurut penuturan warga setempat, di Pulau Parang hanya terdapat tiga RT dan dua RW. Taufik, seorang warga asli Karimunjawa mengaku sangat akrab dengan para penduduk Pulau Parang.

Ia yang dilahirkan dan dibesarkan di Pulau Karimun berkata sangat sulit menjangkau Pulau Parang jika kondisi ombak lautan sedang meninggi.

"Kalau pas musim angin baratan pengunjung gak akan bisa ke sana. Kitanya yang asli Karimun saja mengakui sangat mustahil ke Pulau Parang kalau pas ombaknya sedang tinggi. Karena aksesnya cuma dari jalur laut, maka kalau mau ke Parang mesti menunggu cuaca benar-benar bersahabat dulu," kata lelaki setengah baya ini saat berbincang dengan IDN Times, Minggu (16/5/2021).

Baca Juga: Libur Lebaran 2021, Wisatawan Diizinkan Snorkeling di Karimunjawa

2. Sosok Mbah Asmirah menghuni Pulau Kembar. Kondisi tubuhnya lumpuh total

Nenek Pemuja Nyi Roro Kidul di Karimunjawa, Menghilang saat Weton TertentuPexels.com/ rawpixel.com

Taufik mengaku hampir 40 tahun lamanya tinggal dengan orangtuanya di Pulau Karimun. Namun ketika menikah dan beranak pinak, ia memilih eksodus ke Kecamatan Tahunan, Jepara.

Lantaran saking lamanya tinggal di Karimunjawa, ia punya ragam teman di sejumlah gugusan pulau yang terkenal dengan pemandangan yang menawan tersebut.

Salah satu sosok yang dikenalnya adalah Mbah Asmirah atau akrab disebut Asmirah Kembar. Sesuai namanya Mbah Asmirah tinggal di sebuah pulau tak berpenghuni yang bernama Pulau Kembar. Letaknya di bagian barat Pulau Parang membuat Pulau Kembar selama ini jarang dijamah oleh masyarakat.

Taufik menyebut Asmirah tinggal seorang diri di sebuah gubuk kecil di tepi pantai Pulau Kembar. Taufik mengenal Asmirah merupakan sosok perempuan bertubuh pendek dengan kondisi kedua tangan dan kakinya yang sudah lumpuh. 

"Tangannya Mbah Asmirah itu sudah lumpuh kondisinya kayak mengecil dengan jari-jari yang mengecil juga. Bagian kakinya juga sama. Dengan kondisi kayak gitu, dia otomatis gak bisa kemana-mana. Tapi anehnya di sebuah tempat yang namanya Pulau Kembar itu dia makan dan minum yang enak-enak. Padahal gak ada satupun orang yang berani ke Pulau Kembar," katanya.

3. Mbah Asmirah mengaku sebagai utusan Nyi Roro Kidul

Nenek Pemuja Nyi Roro Kidul di Karimunjawa, Menghilang saat Weton Tertentuwahyur94.blogspot.com

Ia berkata cerita yang berkembang di masyarakat Pulau Parang, keberadaan Asmirah banyak keanehan karena nenek tersebut gemar melakukan ritual pemujaan pada jin.

Ritual yang dilakoni Asmirah membuat warga terheran-heran karena saat weton tertentu, Asmirah tiba-tiba menghilang dari gubuknya.

Taufik melihat sendiri di gubuk Asmirah ketika momentum tertentu ada banyak jajanan pasar yang biasanya disajikan untuk hajatan pernikahan. "Saya pernah tanya kok banyak makanan yang nganter siapa mbah?. Dia jawabnya habis ikut wilujengannya Kanjeng Ratu Laut Kidul. Dia selama ini mengaku sudah diutus jadi abdi dalemnya Nyi Roro Kidul," bebernya.

Baca Juga: 10 Pantai Angker di Pulau Jawa yang Erat dengan Kisah Nyi Roro Kidul

4. Asmirah mampu meramal nasib orang dan sering didatangi para pejabat

Nenek Pemuja Nyi Roro Kidul di Karimunjawa, Menghilang saat Weton Tertentuausbt.com.au

Dengan beragam kejanggalan pada sosok Asmirah tak jarang mengundang perhatian orang-orang dari luar daerah yang sengaja menyambangi Pulau Kembar. 

"Kita yang warga asli Karimunjawa lihat sendiri kalau Mbah Asmirah kayak figur yang sakti. Dia bisa hidup di pulau seorang diri, bisa meramalkan nasib orang-orang. Malahan saat judi togel booming di kota-kota besar, banyak orang datang ke Pulau Kembang hanya untuk minta petunjuknya Mbah Asmirah. Para pejabat juga sering datang untuk minta petuah," ujar Taufik.

"Suatu ketika ada orang berkeluh kesah sama Mbah Asmirah, dia ngakunya gak punya uang. Sama Mbah Asmirah dikasih tahu kalau dia harus ke Jakarta karena di pinggir jalan banyak sumber uang. Seketika setelah pulang ke Jakarta, orang itu lihat banyak pedagang togel, dia beli nomornya dan dapat uang ratusan juta. Ya sejak saat itulah Mbah Asmirah sering didatangi orang untuk minta petuah," imbuhnya.

5. Pulau Kembar dikenal sebagai sarangnya makhluk gaib

Nenek Pemuja Nyi Roro Kidul di Karimunjawa, Menghilang saat Weton TertentuPulau Parang di gugusan Kepulauan Karimunjawa Jepara. IDN Times/YouTube Ceka Frenzy

Sedangkan, Zainul Arifin, Kepala Desa Pulau Parang juga mengamini hal serupa. Menurutnya keanehan yang dialami Asmirah tak lepas dari sosoknya yang sangat misterius.

Asmirah yang punya anak dan cucu di Pulau Parang memilih hidup menyendiri di Pulau Kembar selama puluhan tahun. Keluarganya pun tak tahu alasan Asmirah yang memilih menghuni Pulau Kembar.

"Ya memang benar di Pulau Kembar hanya Mbah Asmirah yang tinggal sendirian. Dan dari cerita turun temurun warga Parang memang Pulau Kembar selama ratusan tahun gak pernah ada yang menempati. Semua warga takut karena pulau itu jadi tempat pembuangan setan atau jin. Pulau Kembar dikenal jadi sarangnya makhluk gaib," katanya.

6. Kades Pulau Parang: Mbah Asmirah meninggal di usia 100 tahun lebih

Nenek Pemuja Nyi Roro Kidul di Karimunjawa, Menghilang saat Weton Tertentupixabay

Keangkeran Pulau Kembar semakin menjadi-jadi tatkala dihuni oleh Asmirah. Nenek yang dikenal sebagai penyembah Nyi Roro Kidul itu pada akhirnya meninggal dunia di usia lebih dari 100 tahun.

"Meninggalnya baru lima tahun yang lalu. Jenazahnya Mbah Asmirah dimakamkan di kuburan umum di Parang. Praktis habis itu gubuknya gak ada yang berani ke gubuknya. Pulaunya juga kosong melompong. Dulunya ada arkeolog yang meneliti Pulau Kembar, pernah ditemukan artefak kuno tapi setelah besoknya akan digali, artefak itu tiba-tiba lenyap. Kan itu bentuknya piringan besi ukurannya besar," urainya.

7. Pulau Kembar masuk wilayah Desa Pulau Parang. Luasnya hanya 6,7 hektar

Nenek Pemuja Nyi Roro Kidul di Karimunjawa, Menghilang saat Weton TertentuPanorama pantai batu hitam di Pulau Parang Karimunjawa. IDN Times/YouTube Ceka frenzy

Pulau Kembar sendiri hanyalah satu dari tiga gugusan pulau yang berada di wilayah Pulau Parang. Luas Pulau Kembar sekitar 6,7 hektar. Zainul bilang masyarakat Parang hampir 60 persen mengandalkan mata pencaharian sebagai nelayan.

Total penduduk Pulau Parang sebanyak 1.202 jiwa dengan luas wilayah 744 hektar. Hasil tangkapan nelayan Pulau Parang pun terbilang melimpah dengan jenis ikan kakap dan ikan kerapu.

Ia bersyukur bahwa kini desanya sudah dialiri listrik dari instalasi pembangkit listrik tenaga disel milik PLN. Aliran listrik sudah bisa menyala 24 jam nonstop.

"Setiap hari kita beraktivitas memakai perahu soalnya akses satu-satunya ya dari jalur laut. Seminggu tiga kali warga berangkat naik perahu ke Pulau Karimun, Menyawakan dan Kemujan untuk membeli sembako dan sayuran," terangnya.

Baca Juga: Karimunjawa Dibuka Lagi Lagi Nih, Ini Syarat Berwisata ke Sana

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya