Semarang, IDN Times - Jauh dari keramaian, Yanti dengan telaten membersihkan altar dewa dewi yang terpasang di dalam Klenteng Kam Hok Bio. Berada di pinggir rel kereta api, atau tepat di ujung Jalan Layur, Semarang Utara, klenteng itu saban hari cenderung sepi.
Saking sepinya, sehari-hari gerbang Klenteng Kam Hok Bio kerap terkunci rapat. Kesan yang melekat pada Klenteng Kam Hok Bio justru menjadi bangunan yang sangat tertutup dari dunia luar.
Yanti yang mengabdikan dirinya di dalam Klenteng Kam Hok Bio sejak belasan bahkan puluhan tahun lamanya telah dipercaya menjaga tempat ibadah umat Khonghucu tersebut.
"Saya sudah dari tahun 70'an di sini. Sehari-hari kerjanya bersih-bersih altar, nyapu atau kalau pas ada Imlekan ikut menyiapkan persembahan di altar," kata Yanti ketika membuka obrolan dengan IDN Times, Sabtu (26/6/2021).