Ilustrasi hari tua/pensiun (Pexels.com/ rawpixel.com)
Taufik mengaku hampir 40 tahun lamanya tinggal dengan orangtuanya di Pulau Karimun. Namun ketika menikah dan beranak pinak, ia memilih eksodus ke Kecamatan Tahunan, Jepara.
Lantaran saking lamanya tinggal di Karimunjawa, ia punya ragam teman di sejumlah gugusan pulau yang terkenal dengan pemandangan yang menawan tersebut.
Salah satu sosok yang dikenalnya adalah Mbah Asmirah atau akrab disebut Asmirah Kembar. Sesuai namanya Mbah Asmirah tinggal di sebuah pulau tak berpenghuni yang bernama Pulau Kembar. Letaknya di bagian barat Pulau Parang membuat Pulau Kembar selama ini jarang dijamah oleh masyarakat.
Taufik menyebut Asmirah tinggal seorang diri di sebuah gubuk kecil di tepi pantai Pulau Kembar. Taufik mengenal Asmirah merupakan sosok perempuan bertubuh pendek dengan kondisi kedua tangan dan kakinya yang sudah lumpuh.
"Tangannya Mbah Asmirah itu sudah lumpuh kondisinya kayak mengecil dengan jari-jari yang mengecil juga. Bagian kakinya juga sama. Dengan kondisi kayak gitu, dia otomatis gak bisa kemana-mana. Tapi anehnya di sebuah tempat yang namanya Pulau Kembar itu dia makan dan minum yang enak-enak. Padahal gak ada satupun orang yang berani ke Pulau Kembar," katanya.