Sejarah Kerajaan Pajang tidak lepas dari peninggalan yang penting. Termasuk masjid, bandar, kampung dan juga makam petingginya. Pertama yaitu Masjid Laweyan.
Antara lain elemen kebudayaan Jawa, Eropa, Cina dan Islam. Bangunan Masjid Laweyan dibagi menjadi tiga bagian ruangan.
Masjid ini terletak di Dusun Belukan, RT. 04 RW. 04, Kelurahan Pajang, Kecamatan Pajang, Surakarta. Pada bagian dekat masjid ada makam kerabat kesultanan. Misalnya makam Ki Ageng Henis.
Saat hidup, ia adalah penasehat spiritual kerajaan Pajang. Bukti sejarah Kerajaan Pajang berikutnya yaitu Bandar Kabanaran. Sungai Jenes pada situs Bandar kebenaran juga sekaligus berfungsi sebagai pembatas antara kabupaten Sukoharjo dan kota Solo.
Kampung Batik Laweyan menjadi destinasi berikutnya. Kampung ini berada di kelurahan Laweyan. Adapun daerah ini masuk kecamatan Laweyan. Termasuk daerah administratif Surakarta. Berusia cukup tua, daerah ini sudah ada sejak masa kerajaan Pajang tahun 1546.
Berikutnya adalah Makam Jaka Tingkir. Adapun lokasinya di Butuh. Ini adalah daerah di Gedongan. Yang masih masuk area Plupuh. Secara adminstratif termasuk daerah dari Dusun II.
Dalam wilayah Gedongan. Yaitu di wilayah Plupuh, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.
Jika Anda ingin mengetahui berbagai sejarah Kerajaan Pajang, maka kunjungilah tempat-tempat historis tersebut. Karena Anda juga bisa bertanya pada penjaga di sana tentang sejarah kerajaan yang sangat penting.